Part 9

2.2K 130 2
                                    

Laura Frenzia Lee on mulmed!

***

#Author's POV#

Sinar matahari menyeruak masuk ke dalam ruang tidur Thea dan Nora. Kasur di kamar itu tampak kosong, menandakan sang pemilik sudah bangun dari tidurnya. Di depan meja rias, Nora tampak duduk sambil memainkan ponselnya, sedangkan Thea sedang memakai sepatu. Thea dan Nora berniat untuk jogging bersama. Mumpung hari ini hari Sabtu, jadi mereka berdua libur.

"Udah siap lo?" tanya Thea yang sedang menguncir rambutnya dengan asal.

"Udah!" Nora berjalan keluar, disusul oleh Thea.

"Udah siap 'kan?" tanya Laura ketika melihat Thea dan Nora keluar dari kamar.

"Udah. Zaza mana?" tanya Nora. Ya, Nora sering memanggil Reina dengan sebutan Zaza.

"Itu baru keluar." Laura menunjuk adiknya yang baru keluar dari kamarnya dengan dagu.

"Yaudah, yuk keluar!" ajak Thea.

"Tunggu, bang Ash mana?" tanya Nora yang tidak melihat tanda-tanda Ash.

"Masih molor kali!" celetuk Reina.

"Iya mungkin. Tinggal aja lah."

"Tunggu Mama dong!" seru Zaza mengingatkan.

"Oh iya!" ketiganya serempak menepuk jidat.

"Mama, ayo dong! Keburu siang!" teriak Thea.

"Iya iyaaa.. Bentar!" Alicya berteriak dari dalam kamarnya.

"Ayok!" Keempatnya serempak menengok ke arah Alicya yang baru keluar dari kamar.

"Ya ampun Ma, kita cuma mau jogging. Kenapa mama dandan?!" Nora dan Thea menggeleng-gelengkan kepala.

"Kali aja ada berondong kecantol."

"Astaga Ma, inget umur dong!" Reina ikut menggeleng-geleng kan kepalanya.

"Udah deh. Keburu siang nanti. Sekarang aja yuk!" lerai Laura.

Mereka mengangguk dan keluar dari rumah. Kelima wanita itu berlari mengelilingi komplek. Karena merasa kelelahan, akhirnya mereka memilih untuk berjalan menuju rumah.

Bruk!
Nora terjatuh, entah siapa yang menabraknya.

#Annora's POV#

"Lo gapapa?" tanya seseorang. Sial banget kayaknya hidup aku minggu-minggu ini deh. Ada aja acara ketabrak orang. Kayaknya aku kurang aq*ua, makanya kurang fokus.

"Gue gak papa kok."

Aku berusaha berdiri, ternyata dia tadi menangkapku, jadinya aku tidak terjatuh.

"Makasih ya!"

"Lo ngapain tadi?" tanya orang itu.

"Jogging," jawabku singkat, aku mendongak.

"Lo?!" Aku menunjuknya dengan kaget.

"Hallo pretty, kita jodoh banget ya?" Cowok itu mengedipkan sebelah matanya dengan genit. Siapa lagi kalau bukan Raka?

"Ew. Ngapain lo disini?!"

"Ya, kayak yang lo liat." Cowok itu mengangkat bahu dengan acuh.

"Lo ikutin gue 'kan?!" tuduhku.

"Buat apa gue abisin waktu gue buat ngikutin lo. Yakali gue ikutin lo dari rumah. Gue emang pengen jogging ya! So, gausah ke-ge-er-an," ujarnya yang membuatku mendelik. "Oh ya, gue mau ajak lo jalan."

TS [1]: Twin BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang