Part 15

1K 79 0
                                    

"Raaa! Ih, lama banget gue nggak ketemu sama lo!" seru Alice senang sambil berlari dan memeluk Nora.

Nora berdecak. "Najis, Al. Baru seminggu nggak ketemu udah lebay lo."

Alice melepaskan pelukannya, gadis itu tertawa menatap Nora yang sedang kesal. "Ya tetep aja gue kangen. Itu udah kehitung lama, Dodol."

"Halah, lebay."

"Ih, gitu amat lo ya sama gue." Alice mengecurutkan bibirnya.

Nora memutar bola mata. "Bodo amat."

Alice, Nora, Thea, Zaza dan Diandra kini tengah berada di sebuah pusat perbelanjaan. Kelima cewek itu mengadakan pertemuan, dan memilih mal sebagai tempatnya.

Alice kini telah menenteng beberapa kantung belanjaan, begitu juga dengan Thea, Zaza dan Diandra yang tentunya membuat Nora berdecak sebal, melihat betapa repotnya cewek-cewek di sekitarnya. Hanya Nora yang menenteng dua kantung belanjaan, dan cewek itu terlihat simpel, berbeda dengan keempat temannya.

"Habis ini ke Dufan, yuk?" celetuk Thea ketika kelima cewek itu telah selesai makan.

"Eh, boleh tuh. Udah lama juga gue nggak ke Dufan," sahut Alice menyetujui usulan Thea.

Alice membuka tasnya, lalu ia mengeluarkan ponsel dari tas itu. "Bentar, gue telepon cowok-cowok." Alice tampak sibuk menggerakkan jarinya di layar, tak lama kemudian cewek itu menaruh ponselnya di dekat telinga.

"Halo, Vin?"

"Kalian dimana?"

Sementara itu, Thea, Zaza, Diandra dan Nora tengah memperhatikan Alice yang menelepon Kevin.

"Katanya kita disuruh nunggu. Nanti mereka kesini," kata Alice yang sudah memasukkan kembali ponselnya ke tas. Perkataan Alice direspon anggukan oleh keempat temannya.

Mereka meneruskan acara pertemuan mereka dengan mengobrol. Kelimanya membicarakan semua hal, dari yang penting, sampai hal yang paling tidak penting.

Tak lama kemudian, obrolan itu terputus karena deringan dari ponsel Alice.

"Eh, cowok-cowok udah pada nunggu di depan. Yok, ke depan." Kelima cewek itu berdiri dari tempatnya duduk, lalu berjalan beriringan keluar dari mal.

***

"Yan, sini ikut gue!" Adrian menoleh ke arah Zaza. Ia bimbang sekarang. Di sisi lain Adrian ingin bermain bersama Nora, tetapi di sisi lain ia juga kasihan dengan Zaza yang kemungkinan besar tidak memiliki teman bermain.

"Lo sama Zaza ya, Yan. Gue sendiri aja." Seakan mengetahui kebimbangan Adrian, Nora berkata demikian.

Ragu, akhirnya Adrian mengangguk dan melangkah menghampiri Zaza. Adrian berbalik untuk melihat Nora, tetapi sekarang gadis itu tak ada di tempatnya.

"Belom pernah kesini sebelumnya, ya?" Adrian berjalan beriringan dengan Zaza.

"Belom. Gue 'kan asli dari Korea, Yan."

Adrian terkekeh. "Iya juga ya. Ajarin gue bahasa Korea dong, Za."

"Apa ya? Hmm, annyeonghaseyo, Oppa."

TS [1]: Twin BadgirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang