"ANNA!" Nora menghentikan langkah kakinya, lalu berbalik untuk melihat siapa orang yang memanggilnya.
"Eh, Ferry?" Nora mengangkat sebelah alisnya ketika Ferry menghampiri Nora dan Diandra. "Kenapa manggil?" tanya Nora kemudian setelah Ferry berdiri di hadapannya.
"Lo mau nggak, ngisi acara pas camping?"
"Kok aku?" Nora mengerutkan keningnya, bingung. Memangnya apa kemampuannya? Oke, Nora memang berpotensi banyak sewaktu menjadi Nora, tetapi tidak ketika ia menjadi Anna.
"Kemarin gue disuruh sama pak Arif buat ngajak lo ngisi acara. Nanti disitu lo yang nyanyi." Fyi, pak Arif itu adalah guru seni musik. "Mau 'kan?"
Nora terdiam. Ia melirik Diandra yang juga melirik padanya. Keduanya saling lirik, hingga lirikan itu terhenti karena tepukan dari Ferry.
"Gimana? Mau nggak?"
"Aku sama Diandra, ya?"
"Diandra? Oh, temen lo yang ini?" Ferry menunjuk Diandra, yang langsung diangguki oleh Nora. "Tapi pak Arif nyuruh lo buat duet sama gue."
Nora menghembuskan nafas, merasa kecewa. "Yah, tapi aku nggak pede kalau kayak gitu."
"Emm, nanti Diandra bisa kok duet sama Raka," usul Ferry kemudian.
"Hah? Raka? Nggak, gue nggak mau. Mending gue nggak ikut kalo sama Raka. Ogah!" Diandra mendelik kesal.
"Yaudah deh, nanti gue tanya ke pak Arif kalo gitu," putus Ferry pada akhirnya. "Btw, kalian mau kemana?"
"Kita mau ke kelas," jawab Diandra.
"Oh, bareng boleh nggak?"
Diandra melirik Nora, kemudian ia mengangguk kepada Ferry. "Boleh."
"Ya udah, ayo jalan." Ketiga remaja itu berjalan beriringan. Sesekali mereka mengobrol ringan, sampai mereka tiba di depan kelas XI IPA 3.
"Eh, Rak!" Kebetulan sekali, ketika Ferry tiba di depan kelas Nora, Raka sedang berjalan menuju ke kelas dari arah yang berlawanan.
Raka mengangkat sebelah alisnya. Ia berjalan mendekat ke arah Ferry. "Apaan? Tumben nyariin cogan?"
"Najis, Rak." Ferry memutar bola matanya. "Gue cuma mau menyampaikan perintah dari pak Arif."
"Perintah apa emang? Gegayaan lo mah sok-sok nyampaiin perintah."
Ferry mendengus sebal. "Serah lo dah, Rak. Lo disuruh ngisi acara waktu camping."
"Ngisi dengan cara?"
"Nyanyi lah." Ferry melirik Diandra yang masih berdiri di samping Nora. "Lo bisa duet tuh sama Diandra." Cowok manis itu terkekeh.
"Najis gue duet sama Diandra. Ogah!" Raka mendengus.
"Eh najis, lo kira gue mau duet sama lo?"
Seakan tak mendengar gerutuan Diandra, Raka bertanya, "selain itu ada nggak sih?" Raka kemudian menoleh ke arah Nora. "Anna ikut nggak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TS [1]: Twin Badgirl
Teen Fiction[TAHAP REVISI] #Twin Series 1 Ini adalah cerita dari dua cewek cantik yang berbeda sifat, tapi sama sama badgirl. Si kembar Annora dan Anthea Alicya Bramantyo memiliki kisah cinta yang sama menyedihkan. Yang satu ditinggal oleh sang kekasih, dan sat...