Chapter 12 : "Enter the Gate!"

214 25 0
                                    


"Leanne? Mana dia?" Tanya Rain yang menyadari bahwa Leanne telah menghilang.

"Hah? Bukannya tadi dia masih bersama kita?" Niel ikutan panik setelah mengetahui tentang hal itu.

"Iya, aku tahu! Lalu dia pergi ke mana?!"

"Akhirnya, sosokku muncul juga." Sebuah suara tak asing terdengar. Kedua petarung itu perlahan melihat ke depan dan membelalak. Mereka sangat kaget.

Elf berambut pirang panjang berada di depan mereka. Tubuhnya tergolong mungil. Dia sama persis, dengan teman mereka yang menghilang, Leanne.

Tidak, dia adalah Leanne. Dia benar-benar Leanne yang tadi bersama mereka. Yang menjadi teman mereka walau hanya sebentar.

"Perkenalkan, namaku Leafy, peri penjaga Gerbang Marcloirsa."

Rain menutup mulutnya. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali. "Leanne? Itukah kau?" Tanya Rain, tidak percaya dengan apa yang sekarang dia lihat.

"Leanne adalah sosok manusiaku. Dan inilah sosok elf-ku, Leafy."

Tangan Niel mengepal. Sial! Aku lengah! Batin Niel. Hati Niel memang kesal tapi dia juga merasa tidak percaya. Perasaannya bercampur aduk.

"Kurasa perkenalannya sudah selesai, mari kita lanjutkan dipertarungan!" Leafy mengangkat tangannya dan lalu akar-akar berduri keluar dari tanah.

"Ini!"

"Ya! Ini adalah akar yang sama dengan akar tadi! Akulah yang membuat pagar itu!"

Kini, akar-akar itu menyerang Rain dan Niel bertubi-tubi. Keduanya menghindari sebisa mungkin.

Niel ingin sekali mengeluarkan pedangnya tapi setiap kali ia berusaha, akar-akar itu selalu menghalanginya.

"Ck!" Niel berdecak kesal.

Di lain pihak, Rain sibuk menghindar. Dia melompat, berlari, melompat lagi, dan seterusnya. "Ini tidak akan usai!" Gumamnya. Dia pun menjauh sejenak.

"Rei a un uzbekistan ura yoa!"

Cahaya putih keluar dari tangan Rain dan seketika akar-akar itu menghilang. Setelahnya, Rain menoleh ke arah Niel yang sedang celingukan.

"Di mana dia?!" Seru Niel. Rain yang mengerti arah pembicaraan langsung melihat sekitar. Leafy hilang! Dia benar-benar hilang!

"Aku di sini!"

Otomatis, keduanya mendongkak. Ditemukanlah Leafy terbang dengan pedang daunnya yang panjang. Kelihatan tipis, tapi juga tampak sangat kuat.

Leafy mengucapkan beberapa mantra dan dia menusukan pedangnya di tanah. Tanah pun bergetar lalu muncul lagi akar-akar berduri dalam jumlah banyak.

Akar-akar itu mengurung mereka.

Niel langsung mengeluarkan pedangnya,
sama halnya dengan Rain. Keduanya pun berusaha keluar dari sana.

"Sial, terlalu keras!" Umpat Niel, tapi dia terus berusaha.

Rain memejamkan matanya sejenak. "Reizkenkan." Pedangnya bercahaya dan...tidak berhasil!

"Percuma! Akar-akar itu telah kuberikan kekuatan agar tidak bisa dihancurkan secara sembarangan!" Terdengar Leafy yang seperti mengejek mereka.

Rain berdecak sebal.

"Rain!"

"Aku tahu!"

Gadis itu menghilangkan pedangnya lalu mengangkat tangannya. "Mage's healer." Cahaya berwarna hijau muncul, membentuk sebuah lingkaran. Cahaya itu mengelilingi Niel dan Rain.

MarcloirsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang