Haafu PoV
"Haafu," panggilnya. Tentu dengan cepat aku menengok.
"Ada apa, Tuan?" tanyaku, cukup kebingungan karena jarang sekali ia memanggilku dengan nama itu--berarti ia akan mengatakan sesuatu yang penting, mungkin.
Kutatap matanya yang menerawang jauh ke dalam diriku. Kemudian, dia tersenyum ramah. Tangan lembutnya mengelus kepalaku.
"Terus lindungi teman-temanmu dan Tuan-mu."
"Teman? Maksud Tuan, aku harus memiliki teman? Tuan, dengarkan aku. Selama ada kau di sisiku, aku tidak membutuhkan yang lainnya. Sungguh."
Dia tertawa geli. "Iya, iya. Aku sudah bosan mendengar kau berbicara seperti itu. Yah, aku bukannya memaksamu agar mendapatkan banyak teman, sih. Tapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti, 'kan?"
Aku mengangguk mengerti. "Hem, benar juga. Tapi--"
"Barusan kau setuju denganku jadi tidak ada tapi-tapian," potongnya. Aku menghela napas pasrah.
"Terserah."
Dia nyengir penuh kemenangan. Aku memutar bola mata dan kembali melanjutkan aktivitasku yang tertunda.
"Haafu."
"Apa lagi?"
"Berjanjilah kepadaku kalau kau akan selalu melindungi teman-temanmu."
Lagi, aku berhenti menggerakan tanganku. "Hal itu lagi? Kau sudah sekitar 3 kali dalam sehari ini. Aku bosan mendengarnya."
Dia menggerutu dan melemparku dengan sebuah bantal. "Berjanji saja. Begitu saja susah."
Aku, yang tidak begitu mengerti mengapa Tuanku memintaku untuk melakukan hal semacam itu, dengan berat hati melaksanakan perintahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Marcloirsa
FantastikGerbang Clair. Menurut legenda, jika kau memasuki gerbang ini, maka kau akan berada di suatu tempat legendaris yang menyimpan sesuatu yang dapat mengabulkan permohonanmu. Tapi sesuatu yang tidak terduga terkuak. Gerbang Clair adalah gerbang palsu. M...