"Kakaknya Niel? Kau tidak bercanda 'kan?!" seru Haafu. Berbeda dengan Rain yang masih terpaku di tempat, memperhatikan seseorang yang berstatus 'kakak Niel' di hadapannya.
Dia kakaknya Niel?! Yang benar saja! Pemilik kekuatan mengerikan ini ... tidak bisa dipercaya! Tapi dari penampilannya memang mirip Niel, batin Rain.
Niel menggeram. "Apa yang kau inginkan setelah selama ini menghilang?!"
Eilsen terdiam. Matanya melihat ke arah Rain dan Haafu. Seketika, ia tersenyum sinis.
"Kau sudah mendapatkan teman ternyata? Aku pikir kau akan tetap sendirian."
"Jawab aku, Eilsen!" bentak Niel.
Rain mengerjapkan matanya beberapa kali. Dia menelan ludah. Belum pernah. Selama ini, belum pernah ia melihat Niel semarah ini.
Niel yang ia kenal adalah seorang yang sabar. Yang akan menahan emosinya, mementingkan perasaan orang lain. Yang terkadang sangat usil dan menyebalkan, tapi sebenarnya sangat perhatian kepada teman-temannya.
Rain tidak pernah melihat sisi Niel yang ini sebelumnya.
Rain membuka mulutnya. "Ni-Niel ... apa benar dia ...." Perkataan Rain terpotong-potong. Dia sedikit ragu untuk berbicara dengan Niel.
"Akan kujelaskan nanti. Sekarang, kau dan Haafu lebih baik pergi dari sini," ujar Niel tegas tanpa menoleh sama sekali.
Rain terkejut. "Niel, aku--"
"Haafu, pergilah bersama Rain. Bawa dia, kalau dia menolak, paksa saja dia. Carilah Reus dan Sera. Satu lagi, jangan ikut campur dengan pertarungan ini."
Haafu tidak banyak tingkah, dia mengikuti perintah Niel. Bukan apa-apa, tapi dia merasakan kalau keadaan benar-benar gawat. Haafu memegang tangan Rain.
"Ayo, Rain-sama."
"Tidak, Haafu! Aku akan tetap di sini!" tolak Rain. Dia memberontak dari pegangan tangan Haafu yang semakin keras.
"RAIN, KUMOHON SEKALI INI SAJA TURUTI AKU! CEPAT PERGI DARI SINI DAN CARILAH REUS DAN SERA! JANGAN BANYAK BICARA! JANGAN MENOLAK! APA KAU TIDAK MENGERTI PERKATAANKU?!" Niel membentak Rain, sukses membuat gadis itu bungkam.
Bentakan Niel benar-benar menohok hati Rain. Dia tidak pernah dibentak seperti itu olehnya. Rain menggigit bibir bawahnya. Dia segera membalikkan badan dan berlari menjauh. Haafu pun mengikuti.
"Rain-sama, aku yakin Niel melakukan itu karena--"
"Aku mengerti! Aku mengerti! Aku mengerti!"
Haafu mengernyit bingung. "Lalu kenapa kau ...?"
"Aku mengerti ... kenapa aku harus meninggalkannya. Aku mengerti ... tapi ...."
Aku tidak mau meninggalkannya seorang diri. Aku tidak mau ia bertarung sendiri. Aku takut jika terjadi sesuatu padanya, lanjut Rain dalam hati.
Dia lagi-lagi menggigit bibir bawahnya. Sekarang, yang hanya ia bisa lakukan adalah berdoa untuk keselamatan Niel dan menemukan Reus dan Sera secepatnya.
Di sisi lain, Niel melirik ke belakangnya. Ia sudah tidak menemukan Rain ataupun Haafu di sana. Niel menghela napas pelan, sedikit meratapi kesalahannya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marcloirsa
FantasyGerbang Clair. Menurut legenda, jika kau memasuki gerbang ini, maka kau akan berada di suatu tempat legendaris yang menyimpan sesuatu yang dapat mengabulkan permohonanmu. Tapi sesuatu yang tidak terduga terkuak. Gerbang Clair adalah gerbang palsu. M...