Saat pandangan ali dan pria itu bertemu,. Mereka sama-sama kaget.
"REIHAN"
"ALI"
***
"Apa lo bisa jelasin ke gue win?" ucap seorang pria menatap tajam pada deorang gadis yang duduk dengan tubuh bergetar ketakutan."Gu gue, gue" ucapnya gugup mencoba berfikir mencari alasan.
"APA" ucap pria itu sedikit meninggi.
Diam, wanita itu hanya diam dengan air mata yang mulai mengenang di pelupuk matanya.
"KENAPA LO CUMA DIEM HA?, APA LO BELUM PUAS BUAT ORANG LAIN CELAKA GARA-GARA EGO LO ITU? APA LO,,"
"CUKUP,," sela gadis itu sambil menutup telinganya.
"gue akui gue salah, dan asal lo tau, gue ngelakuin itu karna gue gak mau dia bilang kalo gak bisa muve on dari dia." ucap nya sedikit tinggi dengan air mata yang mengalir deras.
"oh jadi demi harga diri lo, lo ngorbanin perasaan lo sendiri gitu?, emang ya lo EGOIS" ucap pria itu tak habis fikir.
"terserah deh li lo mau ngomong apa, gue capek di duain, setiap gue ajak dia pergi pasti dia bilang kalo mau pergi nemenin anak kakak nya buat pergi ke sini lah, ke sana lah. Dan asal lo tau sebenernya dia pergi sama siapa?, dia pergi sama cewek ke maren li. Siapa namanya itu!, prala pilu atau apalah itu gue gak peduli. Dan sekarang gue udah seneng karna bisa bikin dia sakit hati." ucap nya santai dan menghapus sisa air mata yang masih tersisa, lalu dengan angkuh nya dia pergi meninggalkan ali yang diam dengan emosi membuncah.
"BERHENTI di situ WINDU" ucap seorang pria yang berdiri di depan pintu rumah windu.
Windu yang sedang menaiki tangga sontak diam mematung karna suara itu, suara yang amat dia kenal kini berada di rumahnya. Dengan perasaan campur aduk windu pun berbalik badan.
"RE, REIHAN,," ucap nya gugup.
"Bro, sekarang lo selesai in urusan lo sama tu cewek, gue mau nemuin prilly dulu." ucap ali menepuk pundak reihan d berlalu pergi.
Sepeninggalan ali, windu dan reihan masih sama diam tanpa ada yang membuka suara. Mereka saling tatap hingga reihan pun membuka suara.
"siapa yang bohongin kamu?, aku gak pernah sama sekali bohongi kamu. Dan asal kamu tau cewek yang kamu lihat dan sering pergi sama aku itu adalah anak kakak aku."
Windu yang mendengar penjelasan reihan langsung mengangkat alis nya.
"Mana mungkin cewek kemaren anak kakak nya, orang gue bisa lihat kalo tu cewek kayak nya seumuran sama dia" ucap windu membatin.
Reihan yang melihat perubahan wajah windu mencoba menarik nafas sebelum menjelaskan nya secara rinci.
"oke, mungkin ini menurut kamu terlalu aneh. Tapi inilah cerita yang sebenarnya."
"aku itu sebenernya 6 bersaudara. Dan kakak paling tua aku itu adalah ibunya prilly. Dulu waktu aku berumur 2 bulan kakak aku itu menikah. Waktu itu dia berumur 20 tahun. Dan setahun usia pernikahan mereka, tepatnya sebulan sebelum umur ku setahun prilly lahir. Dari kecil prilly selalu di manja sama mama, mungkin karna dia cucu pertama mama, jadi apapun keinginan nya selalu di turuti. Dan hal yang lebih gila lagi adalah, aku dan dia seibu susuan. Artinya dia dan aku sama-sama minum asi dari mamaku karna waktu dia berumur 1 bulan ibunya masuk rumah sakit karna asma. Karna takut asma ibunya menular sama dia akhirnya dia minum asi nenek nya sendiri. Dari kecil aku dan prilly besar dan tumbuh sama-sama. Sakin kami dekat prilly juga memanggil mamaku dengan sebutan mama. Tapi seiring berjalan nya waktu dia mulai terbiasa memanggil mama dengan sebutan nenek. Dan dari kecil prilly tinggal bersama kami karna orang tuanya sering bekerja di luar daerah. Bahkan saat dia tk dan sd, dia masih tinggal bersama kami." terang reihan tersenyum kecil mengingat masa prilly kecil. Sedangkan windu dia hanya menganga mendengar penjelasan sang MANTAN.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARNA KAMU!!
FanfictionGanesya Aprillya adalah seorang gadis yang ceria, ramah, pintar, sopan dan anggun lemah lembut kepada siapa pun. Tetapi karna suatu kejadian ia menjadi lebih pendiam, dan membenci yang namanya laki-laki. menurutnya semua laki-laki itu sama saja deng...