"apa kau bisa menjelaskan semua ini sya?, tanya ali datar.
prilly yang mendengar nada suara ali dan juga cara memanggilnya yang berbeda makin di kuasai rasa takut. dengan perasaan gugup ia mulai berbicara.
"ak, aku" ucap prilly gugup.
"kenapa sya?", ucap ali dengan rahang mengeras menahan emosi yang memuncak.
"permisi, perkenalkan saya reihan pacar nya Ganesya" ucap pria yang bernama reihan itu kepada ali.
Bagai di sambar petir, hati ali langsung hangus saat mendengar kata pacar yang keluar dari mulut pria yang di ketahui bernama reihan itu.
Tak jauh berbeda dari ali, prilly yang mendengarnya pun sontak menatap pria di samping nya itu dengan tatapan membunuh. Tangan reihan yang di genggaman prilly pun di remas kuat oleh prilly karna tak terima dengan apa yang di ucapkan reihan.
Tapi tak lama setelah reihan memperkenalkan nya sebagai seorang kekasih, wanita yang bersama ali pun langsung memeluk tangan ali posesiv, dan dengan mesranya memperkenalkan ali sebagai calon suami nya.
"oh ternyata kau sudah memiliki pacar baru ternyata, dan aku juga akan memperkenalkan CALON SUAMIKU ALI" ucap wanita itu menekan kan kata calon suami.
Hal tersebut sontak nembuat ali menganga atas apa yang di katakan oleh gadis di samping nya itu.
Sedangkan prilly, ia hanya dapat menatap ali dengan air mata yang sudah meleleh.
Setelah ungkapan dari gadis itu terlontar, suasana makin tegang hingga suara prilly pun berhasil membuat membuat mereka sadar akan situasi.
"Maaf, sepertinya aku harus pergi." ucap prilly parau dan berlari sekuat tenaga ke arah mobil nya, dan setelah itu ia pergi dengan kecepatan tinggi. Sedangkan reihan yang di tinggal pun hanya bisa melongo karna ia tak tau harus pulang dengan siapa, sedangkan ia tadi datang dengan prilly. Saat tangan reihan dan prilly bergandengan, saat itu kunci mobil masih berada di tangan reihan. Dan dengan mudah prilly mengambil kunci mobil lalu pergi begitu saja.
Jika kalian bertanya apa reaksi ali, dia hanya diam tanpa ingin mengejar prilly. Sekarang hati dan pikiran nya benar-benar kacau melihat apa yang barusan terjadi. Di satu sisi, ia ingin pergi mengejar prilly, tapi di sisi lain ia masih kecewa dengan prilly, karna sudah menghianatinya. Baru tadi siang mereka berbahagia merayakan hari jadian yang ke 6 bulan. Tapi kebahagian itu kini hilang sudah hanya dalam hitungan detik.
"maaf kan kelakuan kekasih ku, mungkin dia ada urusan penting. Dan selamat untuk mu Windu karna sudah mendapatkan calon suami. Dan ku rasa sekarang aku harus pergi." ucap reihan hendak pergi. Tapi baru beberapa langkah ia berjalan, ia berbalik dan menyerahkan bingkisan yang sedari tadi ia pegang.
"oh iya, ini kado dariku, dan Selamat ulang tahun, semoga kau panjang umur, sehat selalu dan semoga kau selalu bahagia dengan calon suami mu." ucap nya tersenyum kecut menatap gadis bernam windu itu dengan tatapan penuh luka. Setelah itu ia segera menyetop taxi yang lewat dan pergi.
Setelah reihan pergi, windu pun langsung mengajak ali untuk segera pulang. Tapi bukan nya beranjak ali malah tetap diam dengan tatapan kosong. Windu yang melihat itu langsung menepuk pundak ali.
"Heh li, bengongnya nanti aja ya di lanjutin di rumah, gue udah capek mau pulang."ucap windu konyol dan berlalu pergi.
Sedangkan ali yang baru saja sadar, hanya bisa memandang sebal ke arah windu yang sudah berjalan mendahuluinya.
***
"eh li, makasih ya lo udah nemenin gue, kalo gitu gue langsung masuk ya, bay" ucap windu keluar dari mobil ali dan langsung masuk ke dalam rumah nya. Sedangkan ali hanya menjawab dengan deheman dan setelah itu ia segera pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KARNA KAMU!!
FanfictionGanesya Aprillya adalah seorang gadis yang ceria, ramah, pintar, sopan dan anggun lemah lembut kepada siapa pun. Tetapi karna suatu kejadian ia menjadi lebih pendiam, dan membenci yang namanya laki-laki. menurutnya semua laki-laki itu sama saja deng...