sebuah rumah sudah ramai di kunjungi banyak pelayat, dari jauh prilly dapat melihat dosen yang sangat dekat nya menangis tersedu. bukan hanya dosen itu, tapi hampir semua yang berada di sana menangis .
**********************************************************************************
Tatapan nya kosong, badan nya kaku bak patung. Mulut nya bisu. Telinganya seakan tersumbat hanya untuk sekedar mendengarkan orang-orang sekitar nya. Jujur prilly masih tak percaya dengan apa yang terjadi 2 hari yang lalu. Orang yang dulu sering kali ia tolak dengan alasan tertentu kini telah tiada.
Dia eby, sosok yang selalu ada di saat suka maupun duka baginya, kini telah pergi untuk selama-lamanya. MENYESAL,, kata kata itu selalu menghantui dirinya. Bahkan jika boleh ia berandai, ia ingin eby kembali lagi bersama nya. Apapun akan ia lakukan supaya eby hidup kembali. Tapi sayang ia bukan lah tuhan yang memiliki kekuasaan untuk itu.
2 hari semenjak meninggal nya eby, prilly bak mayat hidup. Tak ada lagi senyum keceriaan atau wajah datar dan dingin nya. Tatapan nya selalu kosong. Jika boleh jujur ia masih tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. Semuanya masih terekam jelas di otak cantik nya saat suci teman dekat nya dulu menjelas kan tentang kepergian eby padanya.
FLASHBACK
"apa yang terjadi sekarang nyata, penyesalan di akhir itu sudah gak ada guna lagi" ucap seseorang yang kini berada tepat di samping prilly. Ia menatap lurus ke arah krumunan orang yang mencoba masuk ke dalam sebuah minimalis.
Di tatap nya prilly sebentar, dan tersenyum tipis. "sekarang lo percayakan kalau orang yang lo bilang itu ternyata benar-benar pergi sesuai ucapan terakhir dia waktu itu". Ucap nya serius dengan tatapan lurus ke depan sama seperti yang di lakukan prilly.
"hari itu saat dia pergi meninggalkan kalian. dia masuk kelas dan duduk di paling pojok. saat itu kakinya tak sengaja terkena paku yang ada di kaki meja tempat ia duduk. pas di bawa ke uks kata penjaga uks kakinya tak apa hanya saja luka nya harus di bersihkan." ucap nya tenang.
"tapi, sehari setelah kakinya terkena paku, ia tak datang ke sekolah. kata amel di demam dan harus istirahat di rumah. tapi 2 hari setelah nya ia masuk rumah sakit dan dokter memprediksikan kalau ia terkena DBD karna panas tubuh nya seperti gejala dbd. saat itu ia menghubungi kami lewat bbm dan bilang kalau ia masuk rs dan tidak ada yang tau sehingga ia minta di jenguk" terang nya dengan kekehan kecil saat mengingat isi pesan BBM yang di kirim eby yang marah-marah karna tidak di jenguk. sedangkan prilly tampak nya masih betah dengan keterpakuan nya.
"saat itu yang sempat menjenguk hanya amel, karna memang ia yang sangat dekat dengan eby. sedangkan yang lain nya tidak sempat menjenguk karna memang mereka pada sibuk sama urusan masing-masing." hening beberapa saat.
"kecewa, satu kata itu yang eby rasain waktu itu. dia bialng ke gue kalo dia kecewa arna tak ada yang menjenguk nya. tapi gue masih ingat pas dia kepengen lo datang jenguk dia, tapi sayang dia waktu itu gak tau kontak lo karna lo ganti handphone. sat itu kekecewaan nya bertambah pas gue gak berhasil ngabarin lo karna lo yang susah di cari." jelas nya dengan suara sedikit bergetas mencoba menahan tangis.
perlahan suci mencoba menenang kan hati nya yang kian terasa bergemuruh saat mengingat bagaimana pesan dan rasa kecewa eby saat itu. perlahan satu tetes air mata luruh dari mata nya.
"lo tau, tepat jam 12;43 dia ngirim pesan pribadi lewat bbm" hening sejenak
"dia bilang "terimakasih buat kalian yang udah ngecewain gue. yang selalu ada pas seneng nya dong, dan hilang pas duka nya datang. maaf kalo selama ini gue ada bikin salah sama kalian. terima kasih. besok pagi lo pada kudu jenguk gue. gue kagak mau tau kesibukan kalian apa tapi yang jelas lo pada harus jenguk gue" itu pesan yang ia kirim saat itu" menerawang ke depan.
"tepat jam 01;05 dia mengganti nama bbm nya dari FADHUL HAMDA menjadi RIP. saat itu entah tau atau tidak ternyata ajal nya sudah dekat. tepat saat orang sholat subuh dia pergi. dan asal lo tau pril di pergi membawa cinta nya. dia pergi membawa rasa yang selama ini ia simpan tanpa bisa di sentuh orang lain. dia pergi dengan cinta dan rasa kecewa yang begitu besar pril" jelas suci berurai air mata, menatap prilly nyalang dan menggungcang tubuh prilly emosi.
sedangkan yang di ajak bicara hanya diam menangis dengan rasa penyesalan yang dalam.
"asal lo tau pril, di saat lo gak mau dengar puisi yang dia bikin, dia cerita ke gue kalau ia akan membacakan puisi itu buat lo sampai lo mau denger. dia bilang ke gue kalo dia bakal selalu ada buat lo dan akan terus buat lo bahagia bagaimana pun caranya walaupun cara itu malah yakitin dia. tapi dia tetap ada buat lo dan,,,,"
ucapan suci terhenti saat teriakan prilly bergema. prilly terlihat begitu di rundung rasa bersalah dan rasa penyesalan. lihat lah bagaimana prilly sekarang. ia mencoba menutup telinganya karna tak mau lagi mendengar kelanjutan atas apa yang terjadi.
"lo bilang cukup hah" teriak suci emosi. "udah sekian tahun ia nyatain perasaan nya ke elo dan mau nunggu lo sampe dia pergi kayak sekarang, dan o"m enunjuk wajah prilly emosi. "lo malah bertahan sama ketakutan lo. lo bertahan dengan cinta palsu "dia" yang entah kapan kebenaran nya terungkap. dan sekarang coba lo buka hati krcil lo prill. siapa yang selama ini ada buat lo." ucap suci melemah dan menatap prilly tak tega, dan langsung membawa prilly ke pelukan nya.
"hiks, hiks, hiks. gu gue juga gak ma mau kayak gi gini ci" ucap prilly terisak.
"gu gue terlalu takut bu buat buka hati gu e lagi, gue ta takut luka yang selama ini gu gue obatin sendiri terbuka lagi" jelas nya terisak "gue gak mau lagi cing gak mauu" ucap prilly melemah.
suci yang mendengar penuturan prilly hanya diam mendengarkan perkataan penuh luka dari sahabat yang sudah ia anggap saudara itu. memang tak banyak yang tau kedekatan mereka sebagai teman, tapi itulah mereka.
mengurai pelukan "sekarang kita ke dalam" ucap suci tegas dan membawa prilly memasuki rumah itu,,,
flashback of
tok tok tok, suara ketukan pintu kembali menyadarkan prilly dari lamunan nya, bukan nya membuka pintu atau menjawab, ia hanya berdiam diri duduk di dekat jendela tanpa mau beranjak sedikit pu.
tubuh prilly menegang saat mendengar suara itu, suara yang sudah lama tak di dengar nya.
"sayaaang,,,"
TBC
*********************************************************************************************
HAY,, nih gue next lagi. semoga kalian suka yah,,
payakumbuh, 13-02-2017
G_N
KAMU SEDANG MEMBACA
KARNA KAMU!!
FanfictionGanesya Aprillya adalah seorang gadis yang ceria, ramah, pintar, sopan dan anggun lemah lembut kepada siapa pun. Tetapi karna suatu kejadian ia menjadi lebih pendiam, dan membenci yang namanya laki-laki. menurutnya semua laki-laki itu sama saja deng...