Chapter 23

4.2K 175 3
                                    

setelah makan ali langsung mengantar piring kotor ke dapur dan di dapur terlihat prilly sedang mencuci piring. prilly yang melihat ali datang pun menyapa dengan hangat.

"hai li, kamu udah selesai makan?, gimana masakan aku?
kamu suka?.

"udah selesai. udah selesai gue buang. jawab ali santai dan berlalu pergi meninggalkan prilly yang mulai berkaca-kaca.

ternyata bener, aku gak pantas buat kamu li. ucap prilly membatin mengusap air matanya dendiri di iringi senyum kecut dan kembali melanjutkan aktifitasnya.

                       ***

jam menunjuk kan pukul 21:00 WIB. mila kevin prilly dan ali sudah siap dengan style masing-masing.

malam ini prilly memakai gaun berwarna peach selutut, dengan ikat pinggang hitam, rambutnya ia gerai dan sedikit di curly bagian bawah nya dan tak lupa wedges berwarna hitam dan tas selempang channel.

Ali memakai baju kemeja lengan panjang yang di gulung hingga siku, berwarna peach yang dua kancing bagian atas sengaja di buka, celana jeans hitam dan sepatu adidas kesayangan nya dan kali ini ia memilih untuk memakai kupluk hitam.

Sedangkan kevin dan mila memakai pakaian yang sama seperti ali dan prilly tetapi beda warna saja. Jika prilly dan ali memakai pakaian berwarna peach, di sini mila dan kevin memakai pakaian berwarna putih gading.

"oke deh sekarang kita berangkat aja yuk. Ajak mila.

"mil, lo serius mau pake baju beginian?, lagian ini udah larut lo. Protes prilly karna merasa risih dengan pakaian nya.

"udah deh lo jangan bawel, sekarang kita berangkat. Tegas mila dan langsung masuk ke mobil meninggalkan prilly dan ali.

"gitu aja ribet ya lo. Ucap ali ketus pada prilly dan langsung masuk ke dalam mobil meninggalkan prilly yang masih berdiri mematung.

Ali yang melihat prilly tak kunjung beranjak dari tempatnya pun akhirnya meneriaki prilly.

"eh, lo mau sampe kapan bengong di situ. Ribet banget sih. Teriak ali dengan kepala menyembul keluar lewat jendela mobil.

Prilly yang bengong pun akhirnya sadar dan langsung masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil prilly berkali kali menghela nafas kasar. Entah apa yang membuatnya seperti itu, tapi yang jelas sekarang ia sudah lelah.

10 menit kemudian mereka sampai di jam gadang. Jam gadang malam ini kelihatan cukup ramai. Karna pada malam hari jam gadang sangat indah karna di terangi lampu berwarna warni. Di pepohonan sekitar jam gadang banyak terdapat lampu berwarna warni yang sengaja di gantung. Peninggalan sejarah ini  banyak di samakan dengan bangunan eiffel tower karna keindahan yang di miliki tak kalah indah dsngan menara eiffel.

Di sini mila dan kevin memilih untuk meninggalkan ali dan prilly berdua, entah apa maksud pasangan itu meninggalkan mereka berdua di depan jam gadang.

"eh pril, kita berdua jalan dulu ya, biasa mau pacaran dulu. Lo ama ali dulu ya bye prilly sayang. Pamit mila dan langsung meninggalkan prilly.

"eh eh gak, gue ikut lo milaaa, mil milaaaa, teriak prilly sedikit keras karna tak terima di tinggal berpacaran.

Setelah di tinggal mila dan kevin ali maupun prilly memilih sama sama diam, tetapi sesekali prilly kembali menghela nafas kasar.

Prilly pov

Saat aku hendak tidur, tiba-tiba mila datang dan langsung menyuruh ku untuk bersiap-siap. Aku yang lelah pun berusaha untuk menolak. Tetapi bukan mila namanya kalau tidak bisa memaksakan kehendak. Dengan pasrah aku pun bersiap siap dan langsung mandi.

Setelah mandi aku langsung mengambil jelana jens, baju kaus dan sweter merah marun. Tetapi saat aku hendak memakai pakaian ku tadi mila dengan hebohnya masuk ke kamar ku dengan membawa gaun selutut  dengan panjang lengan 3/4 berwarna peach. Dan Dia seenaknya menyuruh ku untuk memakai gaun itu, "cobaan apa lagi ini tuhan!!!"  dengan terpaksa aku memakai gaun itu dan memoles sedikit wajah ku dengan make up tipis. Setelah itu aku curly ujung rambut ku. Setelah selesai aku pun melihat pantulan diriku di cermin. "owh betapa cantik nya diriku malam ini tuhan" puji ku pada diri ku sendiri. Setelah itu aku langsung turun ke bawah karna takut telat. Sesampainya aku di bawah, aku langsung menyerbu mila dengan berbagai pertanyaan. Tetapi bukan nya menjawab ia malah meninggalkan ku dengan ali. Saat aku hendak melangkah kan kaki ke mobil tiba-tiba ali berkata padaku.

"gitu aja ribet lo" ucap ali ketus padaku. Seketika dadaku sesak saat mendengar itu. Entah sudah berapa kali ia berkata kasar padaku. Tapi aku hanya diam saja. Kenapa aku diam?, itu karna aku merasa bersalah dan ku anggap semua kata kasar darinya itu balasan untuk ku. Ternyata saat aku melamun ali sudah masuk ke dalam mobil dan tak berapa lama ia menyembulkan kepala nya dari dalam mobil dan kembali meneriaki ku dengan kata-kata yang menggores luka di hulu hati ku. Dengan berat hati aku pun masuk ke dalam mobil.

Selama di perjalanan aku berulang kali menghela nafas kasar karna menahan amarah dan sesak sekaligus. Ingin sekali aku bertanya dan melimpahkan semua yang aku pendam selama ini. Tapi ini bukan waktu yang pas. Aku akan mengatakan semuanya saat di jam gadang nanti. Ya di jam gadang nanti.

Sesampainya di jam gadang mila kembali meninggalkan ku bersama ali, sebenarnya aku tak ingin bersamanya lagi karna aku terlalu sakit untuk menerima semua perkataan kasarnya. Hatiku belum siap untuk menerima luka baru, sedangkan luka lama saja belum sembuh apalagi luka baru, huh semoga ini baik-baik saja. Doa ku dalam hati.

Sepeninggalan mila tadi aku dan ali sama-sama memilih diam.  Sebenarnya dari tadi mulutku ini gatal ingin bertanya kepada ali, tapi nyaliku terlalu kecil untuk itu.

Sesekali ku lirik ali yang masih setia berdiri menatap ke arah jam gadang.

Hei tunggu dulu, kemeja itu bukan kah senada dengan warna baju yang ku pakai?, dan, dan ah iya aku baru sadar kalau baju ku dan ali serasi begitu juga dengan mila dan kevin. Sebenarnya ada apa ini?, aku jadi bingung sendiri.

Cukup lama aku berdiam diri, hingga akhirnya aku kumpulkan semua keberanian ku untuk meminta maaf pada ali apa pun hasilnya.

Pov off

Setelah mengumpulkan semua keberanian nya akhirnya prilly pun mencoba meminta maaf pada ali. Tetapi sebelum ia mencoba ia beberapa kali menghela nafas dan memejam kan matanya untuk menghilagkan rasa gugup karna takut. 10 menit berlalu tetapi ia masih diam hingga akhirnya ada juga kalimat yang meluncur dari mulutnya.

"a a ali,, ucap nya gugup dengan kepala menunduk karna tak berani menatap ali.

"ya, jawab ali sambil menoleh ke arah prilly yang menunduk ketakutan.

"a aku, mau ngomong serius ama kamu?, ucap prilly mencoba memberanikan dirinya walaupun sebenarnya ia merasa sangat gugup sekarang. tetapi tekatnya untuk menyelesaikan masalahnya dengan ali membuat ia berani.

"apa?, tanya ali dengan kening berkerut.

"a a aku,,,,,

TBC

Apa ya yang mau di tanya prilly?, oh iya sebelum nya aku mau minta maaf karna aku telat next ceritanya. Tadi paketan ku abis jadi baru aku isi lagi. Dan buat beberapa chapter ke depan cerbung ini bakalan aku end. Kalau ada yang mau tanya silahkan saja bbm aku 52bb75df ok.

Thank's guys

Vote and coment nya guys.

KARNA KAMU!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang