Part 7-Feeling Alone

318K 18.6K 703
                                    

Hi all. Karena banyak yang minta cast Angela. Itu yah👆👆👆...seperti tebakan kalian...Barbara Palvin. Plis jgn liat tampang bulenya. Tp kecocokan karakter aja.

Angela menatap dirinya yang begitu berantakan. Tangan dan pipinya penuh luka cakaran. Rambutnya acak-acakan dan beberapa area di kakinya masih terasa nyeri akibat tendangan teman-teman Mikaila. Mungkin esok hari nyeri itu akan membiru menjadi lebam.

Ia juga masih memakai jaket yang diberikan oleh guru UKS yang prihatin melihat keadaan dirinya. Mikaila dan teman-temannya berencana mempermalukan dirinya dengan menelanjanginya di aula dan memotretnya sehingga beberapa kancing bajunya terlepas dan roknya sobek sepanjang kira-kira sepuluh senti.

Saat ini dirinya masih ada di ruang UKS bersama Bu Endah dan Justin. Di depannya Mikaila juga duduk dengan kondisi yang tidak lebih baik darinya. Ia sedang menangis di pelukan ibunya. Ayah Mikaila juga datang ke sekolah dan masih mengomel pada kepala sekolah tentang keadaan anaknya.

Ia tadi menyerang Mikaila hingga Mikaila menangis meminta ampun padanya.

Sebelumnya ia tidak bisa melawan.

Siapa yang bisa menang jika dikeroyok oleh lima orang murid? Kecuali orang itu memiliki keahlian beladiri dan kebetulan Angela tidak memilikinya.

Mikaila dan teman-temannya terus mengatainya gadis murahan, genit, gatelan dan segala sebutan yang lebih parah dibandingkan itu semua. Angela tidak habis pikir mereka akan melakukan pembullyan padanya di jaman seperti ini. Ia pernah menontonnya di televisi, tapi ia tidak pernah mendengar ada kasus bullying sebelumnya di sekolahnya. Ia berusaha meronta sekuat tenaga saat empat teman Mikaila mencoba melepas seragamnya sedangkan Mikaila sudah siap dengan kamera ponselnya.

Entah darimana kekuatan itu datang, tapi saat Mikaila menyebut 'kata' itu, Angela begitu marah dan tidak bisa menahan dirinya.

Mikaila menyebut ibunya wanita jalang.

Ia berhasil melepaskan diri dari mereka dan langsung menyerang Mikaila hingga Mikaila jatuh berdebam ke lantai. Angela menduduki tubuhnya, menamparnya berkali-kali tanpa mempedulikan teriakan Mikaila.

Keempat teman Mikaila mencoba menarik dirinya dari atas tubuh Mikaila dengan menarik rambutnya. Tapi Angela juga berhasil menggapai rambut Mikaila sebelumnya sehingga Mikaila juga ikut merasakan penderitaan yang sama saat teman-temannya menyeret Angela.

Aksi mereka terhenti setelah tukang kebun sekolah menemukan mereka dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke ruang guru.

Dan disinilah ia sekarang, dengan Justin yang ikut duduk menemani di sampingnya. Justin terlihat merasa bersalah padanya, tapi Angela masih kesal dan tidak mau berbicara pada Justin sejak tadi.

Pihak sekolah juga memanggil orangtua keempat murid lain yang mengeroyoknya tapi mereka semua ada di ruang BK karena tidak menderita luka-luka seperti Angela dan Mikaila.

"Angela! Kau yakin tidak ada anggota keluargamu atau wali lain yang bisa datang kesini?" Bu Endah bertanya kembali sambil bersidekap dengan angkuh seperti biasa. "Jika tidak ada, sekolah akan menskorsingmu sampai ayahmu datang kemari."

Angela menghela napas.
Ia mengambil ponselnya dan mencari nomor kontak kakaknya.

"Ini nomor Kakak saya, Bu. Tapi sepertinya ia tidak akan mau kemari." Angela menyerahkan ponselnya pada Bu Endah.

Bu Endah mengambil ponselnya sendiri dan menyalin nomor tersebut. "Kalau begitu tunggu disini, Angela."

Angela menerima kembali ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas. Kakaknya tidak mungkin sudi untuk datang. Ia sudah pernah mengatakan tidak peduli padanya.

(END) RAYHAN AND ANGELA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang