Part 7.

538 43 1
                                    

Dilain pihak Arkan sedang memikirkan kejadian yang tadi dan mungkinkah Aira lah orang yang ditunggu selama ini? Ntah lah hanya Allah, Takdir, dan Waktu lah yang tau itu semua.

Arkan POV'S.

Aira... kalo diliat dia cantik, jutek, judes, dingin, cuek tapi kenapa gua tadi bisa ketawa ya?
Serasa lucu aja. Senyum dan tawa yang dulu hilang karena tergores luka yang dalam bisa kembali walaupun hanya beberapa menit gua berbincang-bincang dengan Aira tapi gua sudah bisa tersenyum dan tertawa seperti tadi.
Ya Allah jika memang Aira terbaik untuk saya, saya ingin dipersatukan dengan dia diwaktu yang terbaik untuk saya dan dia.
Senyum yang manis. Dan mungkin gua terpikat dengan senyum nya yang manis. Tapi apa Aira juga memikirkan gua? Apa cuma gua aja yang memikirkan dia? Biarlah waktu yang mempersatukan gua dan Aira. Aminn.

Arkan POV'S End.






Keesokan harinya...

Aira POV'S.

" Aira sayang ayoo bangun udah pagi nih shalat subuh dulu yuk.. " ucap Vero.

" Hah? Udah pagi ya kak? Yaudah kak Vero keluar nanti Aira nyusul ke musholla rumah. Aira mau wudhu dulu ya kak. " ucap ku.

" Ya udah kakak tunggu di bawah ya? " Ucap Vero dengan nada lembut.

Aku pun hanya mengangguk sebagai jawaban. kak Vero pun mengacak-acak rambutku terlebih dahulu sebelum dia turun.

Skip

Sesampainya di mushola rumah. Aku langsung memakai mukena nya dan melakukan shalat subuh berjamaah dengan kak Vero dan kak Rafa.
Selesai sholat subuh berjamaah, aku pun langsung bergegas untuk siap-siap untuk berangkat sekolah untuk mengikuti masa MOS yang terakhir.

Tok...tok...tok

" Iya masuk aja nggak Aira kunci kok. " ucapku.

" Dek??" Ucap Kak Rafa.

" Iya kenapa kak? Bentar ka " ucapku.

" Iya. Gpp kita mau ngobrol sma kmu boleh? " ucap kak Rafa.

" Kak Rafa mau ngomong apa? " ucap ku.

" Em maaf ya bukannya kakak mau ngungkit masalalu kamu tapi kalo seandainya kamu sekelas lagi sama Dimas apa kamu masih punya perasaan lagi sama Dimas? Ucap Kak Rafa hati-hati.

" Kak dengerin Aira ya? Buat apa Aira punya perasaan lagi ke dia? Nggak kak. Perasaan itu udah Aira kubur dalem-dalem. Kakak gak perlu khawatir ya sama Aira. Luka itu masih ada kak. Gak segampang itu Aira obatin luka ini terus balik lagi keperasaan Aira ke dia lagi. Nggak kak! " ucap Aira semangat.

" Iya kakak percaya. Tapi kakak takut dek kamu bakal suka lagi sama dia. Kakak takut kamu disakiti lagi sma dia. " lirih Rafa.

Aira pun tersenyum " nggak kak Aira udah lupain perasaan itu dan sekarang Aira udah gak punya perasaan apa pun lagi ke dia kak. Makasih ya kak udah khawatir sama Aira. " ucapku seraya memeluk kak Rafa.

Kak Rafa pun membalas pelukan ku. Seraya berkata " Kakak sayang kamu Ra. " ucap nya.

" Aira juga sayang kakak." Ucapku.

" Ya udah yuk kita makan. Nanti kak Vero teriak-teriak karena kelaperan loh. Wkwk" ucap kak Rafa.

Aku pun mengangguk dan tertawa kecil.

Skip diruang makan.

" Pagi kak Vero " ucapku.

" Pagi juga Aira. " ucap kak Vero.

Cerita Kita ( Cinta Dan Persahabatan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang