Setelah lama berpelukan, Vero akhirnya melepaskan pelukannya pada Aira.
" Udah gausa nangis lagi jangan jadi cewek yang cengeng, harus kuat, senyum dong hehehe. " Aira pun tersenyum
" Gitu dong baru cantik. " ucap Vero sambil mengacak-acak rambut Aira.
" O iya ka, Ka Raffa kemana? Kok Aira ga liat dia ya? " tanya Aira
" Diluar sih tadi kakak liat lagi ngobrol sama Arkan. "
Mendengar nama Arkan ntah kenapa Aira seperti antara percaya dan tidak bahwa pagi-pagi begini dia sudah datang kesini.
" Kamu kenapa jadi bengong? Hayoo mikirin apa? " goda Vero
" Hah? Ngga. " ucap Aira gugup
Tiba-tiba Raffa masuk kedalam ruangan Aira.
" Kenapa nyariin kakak? Kangen hm? " ucap Raffa
" Ka Raffaaaa. "
Raffa langsung menghampiri Aira. Dan disambut pelukan oleh Aira.
" Iya kangen. Ehehehe " Aira tersenyum manja
" Ra.. "
" Apa? "
" Kakak minta maaf ya "
Aira mengerutkan kening nya bingung dengan omongan Raffa yang meminta maaf padanya.
" Kenapa ka? Kenapa kakak minta maaf? " tanya Aira
" Maaf karena kakak udah buat kamu gini, buat kamu di rumah sakit, kemarin udah bentak kamu seenaknya. Maaf, kakak ga bermaksud buat itu. Maaf karena kakak kamu harus ngerasain sakit nya lagi. "
" Ngga ini bukan salah kakak, semua emang udah takdirnya kayak gini ka. Aira gak pernah salahin kakak, ataupun menyalahkan siapapun karena disini Aira juga salah ka. Aira udah terlalu kekanak-kanakan dalam menghadapi masalah. " ucap Aira.
Semua tersenyum mendengar pengakuan Aira.
" Eh kak Arkan, apa kabar kak? " tanya Aira
Lidah Arkan terlalu kaku hanya untuk menjawab sapaan Aira.
" Ba.. baik " jawab Arkan gugup
" Kakak kenapa? Kok gugup? Aira ga makan orang kok kak, Aira masih normal makannya nasi, sayur dan lauk-pauk. "
" Ga ga gugup "
Aira hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
" Kak Aira bosen. " ucap Aira kepada Vero
" Emang Aira mau kemana? " tanya Vero
" Mau jalan-jalan disini ga enak, Aira mau ke taman "
" Tapi kamu belum sembuh Ra, nanti kalo kenapa-kenapa ditaman gimana coba? "
" Ayolah ka, plish "
" Tapi nanti ya, Kak Vero sama Kak Raffa mau pulang sebentar ngambil baju-baju kamu. Sekalian jemput mama. "
" Maunya sekarang ish " ucap Aira sambil mengerucutkan bibirnya.
" Yauda biar gua aja kak yang nganter Aira ke taman. " ucap Arkan
" Serius ? " tanya Vero
" Iya. "
" Yaudah jagain Aira ya, gua titip Aira sama lu. Dan kamu Ra, inget jangan kecapean, jangan ngerepotin Arkan. "
" Ay ay kapten " ucap Aira sambil tersenyum.
Setelah kepergian Vero dan Raffa untuk mengambil pakaian Aira, Arkan kemudian mengambil kursi roda dan membantu Aira duduk di kursi roda.
" Siap jalan-jalan Ra? " tanya Arkan kemudian tersenyum
" Siap ka " jawab Aira kemudian tersenyum
Sesampainya di taman, Aira meminta Arkan membawanya ke danau yang berada didalam taman tersebut.
Disana Aira merasakan ketenangan bersama dengan terasanya semilir angin menerpa kulitnya.
" Kamu beruntung punya kakak seperti Kak Vero dan Raffa. Mereka berdua sangat sayang sama kamu. " ucap Arkan
" Iya aku beruntung punya mereka. Disaat mama sama papa sibuk sama pekerjaan mereka dan ga mikirin aku sama sekali, aku terkadang ngerasa beruntung punya kakak-kakak kaya mereka yang selalu ada buat aku. Tapi kadang yang aku inginkan cuma sedikit perhatian dari mama papa kak, ga lebih. Tapi kayanya permintaan aku terlalu sulit untuk bisa terwujud, karena melihat kesibukan mama papa yang yah seperti ini. "
" Tapi kamu hebat kamu masih bisa tersenyum dan berpura-pura bahwa hidup kamu itu sempurna, sampai orang-orang ngerasa bahwa kamu adalah orang paling bahagia. "
" Terkadang seseorang yang selalu tersenyum bukan berarti dia benar-benar bahagia. Bisa saja senyum itu dia gunakan untuk menutupi lukanya. "
" Terkadang orang yang selalu tersenyum suka jenuh dengan hidupnya. Dia capek harus berpura-pura bahagia, tanpa orang lain tau bahwa dia menyembunyikan lukanya yang sangat dalam. Dan mereka berfikir bahwa orang itu bahagia, tapi aslinya mereka tidak benar-benar bahagia. "
" Senyumnya mereka hanya topeng yang menunjukkan bahwa mereka akan baik-baik saja. " ucap Aira
Diam-diam Arkan kagum dengan Aira, dia bisa menyembunyikan luka dihatinya, dia bisa bertindak bahwa hidupnya sempurna. Tapi tanpa mereka tahu hidup Aira jauh lebih hancur dibanding apa yang selama ini dia perlihatkan.
~TBC
HAYY KALIAN AKU BARU MUNCUL LAGI NI EHEHEE, SEMOGA CERITA INI MASIH ADA DI LIBRARY KALIAN YA.
SEE YOU GUYS
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita ( Cinta Dan Persahabatan )
Teen FictionKetika rasa perduli itu hilang ntah kemana... Bukannya aku berhenti untuk perduli padamu sahabat tapi aku dan yang lain membutuhkan waktu untuk berfikir apa salah kita masing-masing dan untuk memperbaiki kondisi yang ada. Maaf kalau sekarang aku cue...