Hari ini perasaan Aira bergejolak... Dia berusaha untuk melupakan kejadian beberapa menit atau beberapa jam yang lalu. Dia tidak ingin lagi melihat Dimas tapi apa daya? Dia dan Dimas dipertemukan kembali di SMA yang sama. Kenapa? Kenapa gua harus ketemu dia lagi? Batin Aira.
Teman-teman Aira menatap Aira bingung. Mereka bingung mengapa Aira diem saja dari tadi.
Aira pun tidak menyadari keadaan Kak Rafa yang sudah duduk disamping Aira dan menatap Aira dengan tatapan bingung." Ra? Ucap kak Rafa. Namun Aira tak bergeming sedikitpun.
" Ra? " ucap kak Rafa tapi reaksi Aira masih sama.
" Aira... " Panggil kak Rafa. Kak Rafa makin bingung dengan Aira
" Sasha Aira Putri Maulidia? " ucap kak Rafa berhasil membuat Aira kaget dan menyadari adanya kak Rafa.
" Eh kak Rafa? Kakak sejak kapan ada disini? Kok Aira gak tau? Ucap Aira bingung.
" Dari tadi dek. Kakak udah panggil kamu 4 kali dan baru sekarang kamu engeh kalo kakak panggil? Dari tadi kamu ngelamunin apa sih? " ucap kak Rafa menyelidik.
" Eh maaf deh kak, Aira gak maksud ngediemin kakak sewaktu kakak manggil Aira. " ucap Aira.
" Sekarang kakak tanya kamu kenapa kok ngelamun gitu?" Ucap Rafa.
" Em.. gapapa kok kak. Cuma pusing dikit aja kok. " ucap Aira berbohong.
" Serius? Kakak bawa ke UKS aja ya? " Ucap kak Rafa khawatir. Tetapi sejujurnya Rafa tau bahwa adiknya itu bohong tapi Rafa berusaha terlihat tidak tau kalo Aira berbohong.
Kamu gak bisa bohong Ra dari kakak. Batin Rafa.
" Gak usah kak bentar lagi juga ilang. Mungkin karena cape aja. " ucap Aira.
Rafa merasa ada yang aneh dengan tingkah sang adik. Dia pun memberikan kode kepada Salsa untuk keluar bersama nya.
" Ya udah deh dek kakak keluar dulu ya? " ucap Rafa.
Aira pun mengangguk sebagai jawaban.
" Ehm Ra aku ke toilet dulu ya? " ucap Salsa pada Aira.
" Mau ditemenin gak? " ucap Aira.
" Gak usah. Sendiri aja gapapa kok. Ya udah aku ke toilet dulu ya? " ucap Salsa.
" Ya udah ijin dulu sana sama kak Arkan atau kak Mutiara. "
Salsa pun memberikan jempol nya sebagai tanda setuju. Setelah meminta ijin oleh kak Arkan, Salsa pun diperbolehkan keluar.
Disisi lain Arkan selalu menatap Aira dari jauh. Dia merasa ada yang aneh dengan Aira.
Kenapa Aira jadi pendiem terus murung gitu ya? Batin Arkan.
Ya udah lah mungkin dia lagi capek. Batinnya lagi." Sal kakak boleh nanya gak sama kmu? " ucap Rafa
" Boleh kak. Pasti soal tingkah Aira yang jadi diem terus murung gitu ya kak? Ucap Salsa
" iya kamu tau gak dia kenapa? " ucap Rafa
" Kayaknya soal tadi karena dia ketemu terus hampir mau tabrakan deh kak sama Dimas. Soalnya sebelum kejadian itu dia biasa aja. Kayak Aira yang biasa. " ucap Salsa.
Rafa pun manggut-manggut mengerti apa yang dikatakan Salsa.
" Terus reaksi Dimas pas ketemu Aira gimana? " ucap Rafa.
" Dia ngeliatin Aira pake tatapan yang susah diartiin gitu kak. " ucap Salsa.
Rafa pun ber-oh ria. Dia sekarang mengerti mengapa Aira berbeda hari ini...
'Mau sampe kapan dek kamu ngindarin dia? Semakin kamu ngindarin dia semakin kamu dipertemukan. Sampe kapan kamu mau kayak gini? Selalu mengingat masa lalu kamu sama dia. Kakak emang gak terlalu tau mengapa kamu sangat membenci masa lalu kamu sama Dimas. Tapi kakak yakin itu udah buat kamu terluka cukup dalam.' Batin Rafa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita ( Cinta Dan Persahabatan )
Teen FictionKetika rasa perduli itu hilang ntah kemana... Bukannya aku berhenti untuk perduli padamu sahabat tapi aku dan yang lain membutuhkan waktu untuk berfikir apa salah kita masing-masing dan untuk memperbaiki kondisi yang ada. Maaf kalau sekarang aku cue...