Cerita Kita ( Cinta Dan Persahabatan )

Part 34.

Mereka semua hanya bisa melihat perlakuan Arkan kepada Aira melalui kaca di pintu tersebut.
Semua orang yang mendengar ucapan Arkan merasa sedih bahkan ada yang sampai menangis. Bagaimana tidak? Arkan yang mereka kenal bukan Arkan yang seperti ini. Arkan yang mereka kenal itu adalah Arkan yang dingin, pendiam, dan suka menyendiri. Tapi satu hal yang tidak berubah dari Arkan adalah " ketika dia mencintai seseorang, dia akan terus memperjuangkan orang itu. Bukan hanya diawal tetapi ketika dia sudah mendapatkan apa yang dia ingin kan dia akan terus berjuang. Sampai nyawa nya sudah tidak lagi bernyawa. "

Itu yang mereka kagumi dari sosok Arkan. Karena menurut nya ketika diawal dia sudah berani untuk berjuang ketika dia sudah mendapatkan nya pun dia akan terus selalu berjuang.
Tetapi sekarang mereka melihat sosok lain Arkan. Dia seperti kehilangan seseorang yang penting dalam hidupnya.

Arkan, Raffa, Alfa, Dino, dan Raihan sedang menunggu Vero pulang dari mengantar Dian.

Kemudian Raffa mendekati jendela kamar ruang ICU Aira.

" kapan kita bisa kumpul bareng lagi Ra? Ga kangen sama kaka? " gumam Raffa sambil menahan tangisannya

" Yang sabar Raf. Gua yakin kok Aira denger apa yg kita omongin tadi. Apalagi omongan lu. Dia kan selalu nurut sama lu. " ucap Raihan

" Iya. Anggep aja Aira lagi istirahat dari masalah yg lagi dia hadapin. Seseorang juga punya batas lelah nya, ketika dia sampai dibatas nya itu dia pun butuh istirahat untuk bisa menghadapi masalah dan kejamnya dunia ini. " ucap Arkan.

Itu adalah ucapan terpanjang yang pernah Arkan ucapkan. Yang selama ini dia hanya diam seribu bungkam.

Mungkin kini dia juga lelah untuk terua diam, dia juga perlu berbicara. Dia ingin sekali menunjukkan perasaan yang sedang dia rasakan sekarang ini. Tapi itu tidak bisa lagi, karena Arkan sudah terlalu menarik diri nya dari teman-temannya, juga sudah terlalu menutup diri nya untuk bercerita ataupun menunjukkan perasaan nya saja dia tidak bisa.

Tapi memang sepi lah yang dibutuhkan oleh Arkan kerika ramai juga tidak bisa mengerti.

" Bener itu Raf. Mungkin Aira capek. Dia juga butuh istirahat, dia manusia yang bisa capek, nyerah, sama rapuh dan dia butuh istirahat dari semuanya. Mungkin ini cara Aira supaya dia bisa istirahat tanpa diganggu. " ucap Alfa.

" Tapi kapan Aira sadar nya Al? Gua kangen sama dia. Apa dia ga kangen sama gua? Apa dia masih marah sama gua? Sampe-sampe dia ngehukum gua dengan cara yang kaya gini. " ucap Raffa lemas.

" Dia bukan ngehukum lu Raff. Gua yakin ko Aira jangen juga sama lu. Tapi dia juga butuh waktu untuk mengistirahatkan batin, sama raga dia yang udh capek sama semuanya. Ini saatnya dia istirahat sebentar. Gua yakin dia padti bakalan sadar kok. " ucap Dino.

" Keluarga, sahabat, teman-teman dia adalah kebahagiaan dia. Jadi maana mungkin dia pergi gitu aja? Dia pasti sayang sama mereka jadi apapun yg terjadi gua yakin kok dia bakalan kuat ngadepin perubahan tubuhnya yg mulai ngeberontak. " ucap Alfa yang disetujui oleh mereka semua.

Tanpa mereka duga, dua orang perempuan menuju kearah mereka.

" Misi. " ucap salah satu perempuan yang umurnya dibawah mereka.

" Kamu? Kamu ngapain kesini? " tanya Raffa dengan nada datar.

" Maaf ka, kita tau kita salah jdi kasih kita kesempatan ya buat ngejenguk Aira. Gimana pun keadaannya kita ini sahabat nya Aira ka. " ucap Syifa.

Ya yang datang adalah Agatha dan Syifa. Mereka tau mereka salah. Tapi perasaan bersalah mereka tidak akan merubah keadaan.

" Kalian baru sadar disaat Aira udah koma? Kalian lucu ya. Seharusnya sebelum kalian ngejudge seseorang cari tahu dulu ke beneran nya. Jangan main ngejudge aja. " ucap Arkan dengan nada dingin dan begitu menusuk.

" Oo saya paham mungkin kalo Aira ga koma kalian ga akan pernah sadar ya? " lanjutnya

" Maaf ka, kita tau kita salah. Kasih kita kesempayan ka buat memperbaiki semua kesalahan ini. " ucap Agatha.

TBC
HAYO KIRA-KIRA MEREKA DIKASIH KESEMPATAN GA NIH? 😂
O iya ada yang kangen ga sama cerita ini? Jarang update ya? Hehehe. Semoga masih suka ya sama cerita ini. Makasih😂😂