Part 11.

496 39 0
                                    

Apa lagi ini? Kenapa? Kenapa kita harus saling bertatapan kembali bahkan dengan mudah nya lu tersenyum ke arah gua? Heh! Lu pikir gua bakal terpikat dan tertarik lagi begitu melihat senyum lu? Nggak! Karena gua udah mutusin buat lupain lu dan ngehapus perasaan gua ke lu.
Dan gua mohon jangan pernah ngingetin lagi gua soal kejadian dimana gua pernah menaruh hati gua ke lu. Plish biarin gua bahagia dengan cara ini dan biarin gua bahagia sama yang lain. Jika memang nantinya gua dan lu bisa bersama itu karena Takdir dari Allah dan juga waktu yang bakal mempersatukan kita. Jika emang kita tidak dipersatukan itu tandanya kita dipertemukan bukan untuk bersatu tetapi belajar menghargai Cinta sejati yang sedang menuju kita.
Gua harap lu bisa lupain kejadian-kejadian kita dimasa-masa sd itu. Karena gua udah belajar untuk melupakan. Batin Aira...

Arkan POV'S

Sebelum parade eskul diadakan untuk menutup masa MOS gua memperhatikan Aira yang bisa dibilang sudah mulai tertawa dan tersenyum tidak seperti waktu istirahat tadi.
Ada apa dengan waktu istirahat tadi? Batin gua.
Tapi buat apa gua tau? Toh gua sama Aira gak ada apa-apa.
Sebelum gua melaksanakan parade eskul gua yaitu pramuka gua melihat Aira bertatapan dengan seorang laki-laki tapi gua gak tau siapa dia. Kenapa rasanya sakit melihat dia bertatapan dengan laki-laki itu. Dari mata nya yang sedang menatap laki-laki itu, gua bisa melihat bahwa laki-laki itu mungkin pernah menjadi bagian terindah dalam hidup nya tapi ditatapan itu juga gua bisa melihat luka, kekecewaan, amarah, dan rasa benci dia terhadap laki-laki itu.
Apa yang sebenarnya terjadi antara mereka? Gua pun terus memperhatikan mereka sampai akhirnya Aira membuang muka dari tatapan tadi. Disaat Aira sudah berhenti menatap laki-laki itu masih menatap Aira dengan tatapan mata yang begitu menyiratkan kesedihan, kesalahan, dan bisa dibilang laki-laki itu merindukan Aira. Itu semua bisa terlihat jelas dari mata nya. Memang mulut bisa berkata tidak tapi mata menyiratkan semua kebenaran nya.
Ditengah lamunan gua, gua merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan gua. Gua melihat Aira melihat kearah gua. Dan disaat gua dan dia bertatapan Dino menghampiri gua dan memberikan benda untuk parade gua nanti.

" Ar nih Smaphore nya. " ucap Dino.

" Eh iya No. Makasih. " ucap gua.

" Yee jangan ngeliatin Aira mulu kali. " ucap Rafa.

" Dih apaan sih Raf? Nggak juga. " Ucap gua.

" Ye lu bisa bilang nggak tapi gua dari tadi merhatiin lu sama Aira kali. " ucap Rafa.

" Cie Arkan akhirnya lu bisa suka lagi sama cewek. " ucap Raihan.

" Dih apaan sih? Udah ah gua mau ke mutiara dulu mau nanya nanti kita masuk dari gerbang atau gimana. " ucap gua mengalihkan pembicaraan seraya pergi.

Rafa, Raihan, dan Dino pun tertawa kecil melihat sikap gua yang terlihat salah tingkah seperti tadi.

Skip >>
Sewaktu parade.

Lagi dan lagi gua melihat Aira bertatapan dengan dia. Tetapi tak gua sangka laki-laki itu tersenyum tulus kepada Aira tetapi Aira berubah menjadi membuang muka dan seolah tak melihat senyum laki-laki tadi.
Dan lagi-lagi hati gua terasa sakit dan sesak melihat nya.
Apakah gua mulai menyukai Aira? Secepat ini kah gua tertarik terhadap Aira?

Ya memang dari awal gua bertemu dengan dia gua mulai tertarik untuk menatap nya entah itu dari jauh atau bahkan dekat sekalipun. Mata ini hanya ingin menatap nya. Ketika mendengar suara nya saja gua pun langsung bertatapan dengan dia atau bahkan hanya gua yang menatapnya.
Entah kenapa gua bisa tertarik dengan dia. Berada didekatnya membuat gua nyaman dan bahkan sering salah tingkah. Bersama dia gua bisa tersenyum dan tertawa dengan tingkah lakunya yang menurut gua lucu.

Arkan POV'S End.






Cerita Kita ( Cinta Dan Persahabatan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang