Part 13.

416 36 0
                                    

Aira menghampiri Vero dan memberikan handphone nya.

" Nih kak udah." Ucap Aira.

" Mama bilang apa Ra? " ucap Vero.

" Urusan Mama disana diperpanjang kak jadi 3 minggu. Mama juga kangen sama kak Vero juga kak Rafa. " ucap Aira.

" Oh ya udah. " ucap Vero.

Vero melirik kearah Arkan dia menatap Aira kagum. Dan mungkin dugaan mereka benar bahwa Arkan menyukai Aira.

" Ya udah kak, Aira jajan dulu. " ucap Aira pamit.

Vero pun tersenyum dan mengangguk pelan.

Vero POV'S

Hari ini mungkin gua bisa melakukan pendekatan dengan Arkan  supaya bisa tau apa dia benar menyukai Aira seperti yang dibilang Rafa.

" Sini Ar duduk. " ucap gua.

Arkan pun mengangguk.

" Oh iya lu sama Aira udah kenal berapa lama? " ucap gua.

" Baru aja Kak. Semenjak gua jadi pendamping Aira selama MOS. " ucap nya.

" Oh gitu. " ucap gua.

Ketika menceritakan kejadian dia mengenal Aira dari sorot mata nya sudah menggambarkan rasa kagum nya pada Aira. Tapi entah itu benar atau tidak, tapi yang jelas gua hanya bisa melihat dan merasakan hal itu. Yeah gua merasa Arkan mempunyai perasaan yang entah perasaan kagum atau bahkan memang sudah mulai menyukai Aira. Dan jika memang Arkan benar-benar menyukai Aira dia yakin Arkan tidak akan menyakiti Aira.

Vero POV'S End.






Arkan  POV'S

Ketika gua keluar kelas Rafa memanggil gua. Gua pun menoleh dan bertanya

" Ar dikelas Masih ada Aira gak? " ucap Rafa.

" Lah Aira kan udah keluar dari tadi Raf. " ucap gua.

" Terus sekarang Aira kemana? Kok gak ada sih? " ucap Rafa.

Kemana perginya Aira? Karena setelah kejadian itu gua belum melihatnya lagi.

" Coba lu cari dulu. Jangan pan.." ucap gua terpotong karena ada seseorang memanggil nama Rafa.

" kak Rafa.... " Ucap Aira sambil berlari. Dan dibelakang nya ada seseorang laki-laki.
Siapa laki-laki itu? Siapakah dia?
Wajahnya tampan sangat tampan. Sempurna? Iya laki-laki itu sempurna. Sudah tinggi, putih, tampan. Sangat amat perfect untuk Aira.
Laki-laki itu menggenggam erat tangan Aira dan Aira pun membalas genggaman tangan itu dengan erat seakan-akan mereka tidak ingin melepaskan satu sama lain. Dan hati ini mengapa rasanya sakit? Sesak? Apa gua cemburu? Tapi masa iya gua suka sama Aira? Secepat ini kah gua jatuh hati pada Aira?
Rasanya tak sanggup untuk melihat genggaman tangan mereka itu.
Lamunan gua buyar ketika Rafa mulai berbicara tentang laki-laki disamping Aira ini

" Oh iya mumpung ada kalian semua gua mau ngenalin cowok yang disamping Aira. " Ucap Rafa.

Mata mereka pun tertuju pada laki-laki disamping Aira. Dan laki-laki itu hanya membalas tatapan mereka dengan tatapan dingin dan datarnya.

" Temen-temen kenalin dia Kakak gua. Namanya Vero Putra Maulidino. " ucap gua.

Hah? Dia kakak nya Rafa dan Aira? Syukur deh kalo dia kakaknya Aira bukan pacar atau apapun itu. Ada rasa syukur dan masih ada rasa cemburu itu. Tapi ya udah lah lupain toh kan laki-laki itu kakaknya Aira sendiri.

Cerita Kita ( Cinta Dan Persahabatan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang