Ch. 8 # papa jun#

2.8K 32 0
                                    

"kau siapa gadis manis?" kta papa jun ramah.

Putri tak menjawab pertanyaan papa jun. Dia masih membeku, wajah'y trlihat cemas.

"ehem" papa jun berdeham lg.

Tp skali lg, tak ada jawaban.

Puk

Papa jun menepuk pelan bahu putri.

"ah" putri tersentak kaget.

"kamu siapa nak? Knp ada disini? Apa kamu mengenal jun?"papa jun menunjuk jun yg tengah trbaring.

"ah.. eh.. mmm" putri bingung mau jwab apa.

"di.. Dia knp om? Apa Oppa junya skit?" alih2 menjwab, dia malah balik tanya.

"ah. Ga pa2. Jun hnya terlelap skrg. Dia hnya kelelahan. Kamu blum jwab pertanyaan om td.."papa jun jd pnasaran. "td om dnger kmu panggil junya dgn sbutan Oppa, apa kmu pernah mengenal'y?" slidik'y lg.

"a.. Aku pernah brtemu dgn'y.. Tp stahun yg lalu.. Aku ga prnah lupa pada'y. Tp sprti'y dia uda ga kenal aku om.." ucap putri. Kpala'y trtunduk. ia trlihat sdih.

'stahun yg lalu? Ah, jgn2.. '

" apa nama kamu putri?" tnya papa jun smakin pnasaran.

"i.. iya om. Kok om tau?" skrg putri lah yg brwajah penasaran.

"wah.. ini sungguh mengejutkan. Knp kau bsa ada disini?"tnya papa jun keheranan.

"aku tinggal di rumah samping om. Tp knp om tau nama saya?" putri jd bingung.

"apa?! Wah, ini benar2 sbuah takdir! How wonder!" ujar papa jun dgn mimik terkesima.

"maksud om?" putri masih kbingungan.

"hmm.. Kmu psti bingung ya? Ha ha, sya jd ingat masa lalu. Saya papa'y jun. Stahun yg lalu, ktika om pulang kerja, om mendapati jun sdg menangis di pelukan eomma'y. Om heran. Pdhal junya itu jrang skali menangis. Kta'y ga cool. Ha ha ha" cerocos'y.

Putri ga ikutan ktawa. Dia msih bingung.

12#

Papa jun melihat'y.

"ehem. Ga lucu ya?"

"a.. Ahaha" putri trtawa garing.

"bahaha. Kamu memang imut sprti yg jun dan eomma'y critakan"ujar'y.

"uh? 0ppa jun crita ttg saya om?" mata putri yg besar smakin melebar krn terkejut.

'trnyata dia ga melupakan ku?! Tp knp td dia pura2 tak mengenal ku?'batin putri.

"aih aih! Benar2 imut!"

Ctut

"aww..!"putri sgera mengelus pipi'y yg dicubit papa jun.

"ah. Maaf, sakit ya?"

"tak apa om. Tlong lanjutkan crita'y" putri tak sbar. Rsa skit di pipi'y tak dirasa lg.

"ha ha. Baik. Sya lanjutkan. Hmm. Ya gitu, om lihat eomma'y brusaha menenangkan'y. Tp dia msih menangis. Lalu akhir'y sya tnya, ada apa? Jun brceloteh 'kartu nama'y papa! Kartu nama'y hilang' gitu. Dia msih trisak. Sya smakin bingung.."

"ah" putri menutup mulut'y.

"jd kartu nama itu hilang? Pantas sja!" putri mengangguk mengerti.

"iya. Dia sesungukan smpai ingus'y kmana mna lho! Ahaha"

TBC

:D

Can't u trust me to loving u?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang