Jun mengucek matanya dan membukanya satu persatu.
Putri lgsg turun dari ranjang, tapi tubuhnya masih lemas, dia tidak seimbang dan..
Brugh
"akh! Bodoh! Apa yg kaulakukan?!" decak jun yg kini tubuhnya ditimpa putri.
"ma..maaf.." putri lgsg brdiri lg dan terduduk di pinggir kasur.
"aish! Kau itu! Bisa ga sih ga pecicilan! Uda punggungku sakit krna nyium lantai, skrg dadaku juga kau timpa! Kau mau membunuhku ya?!"oceh jun kesal.
"Maaf.." kata putri.
Skrg tenggorokannya ga trlalu sakit saat berbicara, tapi tetap saja hanya suara serak yg dihasilkan.
"knp kau tadi mendorongku?! Kau mau buat aku patah tulang hah?!" omel jun sambil mengusap punggung dan dadanya yg jd korban kekerasan pagi hari.
"i..itu karna kau juga!"seru putri serak.
"aish! Knp?!aku kenapa emang?!" tanya jun yg masih trduduk.
Punggungnya sbenernya ga trlalu sakit, tapi dia kesal krna didorong tadi.
"ka..kau terlalu erat memelukku! Kalau aku mati kehabisan napas bgaimana?!" putri mencari alasan.
Suara paraunya membuat jun ingat klo dia lagi sakit.
Jun bergegas bangun dan memeriksa kening putri.
Putri mendorongnya.
"hei! Aku mau memeriksa demammu! Uda turun apa belom?!"ujar jun yg tak trima di dorong.
Putri menggembungkan pipinya.
"cih! Diamlah bocah! Aku mau memeriksamu!" oceh jun.
Lagi2 putri mendorongnya.
"argh! Kau ini kenapa sih?!" maki jun frustasi.
"bo..bodoh! Periksa kening knp harus pakai kening jg? Kau kan bisa memakai punggung tanganmu!"maki putri masih dgn suara serak.
Lalu putri mengernyit. Tenggorokannya terasa sakit krna memaki tadi.
"tuh kan..perih ya?makanya jgn teriak2.."tiba2 jun melembut.
Blush.
Wajah putri memerah lg.
Putri itu ga bisa dilembutin dikit sama jun, dia pasti akan jadi canggung, makanya waktu itu dia ngatain sikap lembut jun menjijikkan.
Karna ia ga bisa ngontrol jantungnya kalau jun brsikap lembut, apalagi kalau brada dlam suasana hati tertentu.
Melihat putri menunduk, jun lgsg mengangkat wajah putri.
Lalu keningnya ditempelkan lg padanya.
Blush
Wajah putri smakin memerah
"auh.."jun menjauhkan wajahnya.
"panasnya uda turun..tapi muka kamu merah..huff..mesti telpon tante nih.." kata jun yg ga tau arti memerahnya wajah putri.
"bo..bodoh! jgan Ngerepotin.." ujar putri.
"ckck! Tapi takutnya nanti ada apa2 gimana?!"seru jun.
Lalu putri mengecek keningnya sendiri.
eh, tiba2 ia menepuk dahinya.
Jun heran dgn sikapnya.
"knp kau?"tanya jun.
"ambilkan aku termometer! Mana bisa orang sakit mengecek suhu tubuhnya sndiri!!" oceh putri
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanficBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...