"saya juga kurang paham, tp saya kira, Putrilah yg membuat ia bisa tidur nyenyak tanpa brmimpi buruk lagi.."ujar tante yg kemudian menoleh ke arah putri dan jun yg sdg bercanda, lebih tepat'y saling ejek.
Papa jun mengikuti arah pandang tante putri. Dilihatnyalah jun yg bisa tertawa lebar dan wajah jun yg sgt cerah, jauh brbeda dgn jun seminggu yg lalu.
"jadi mrka anda ijinkan tidur sekamar?"tanya papa jun yg kembali memandang tante putri.
"iya, sperti yg saya bilang tadi. Hari ketiga'y menginap disini, saya pikir dia sudah sembuh, jadi saya suruh dia tidur sama Yudi. Tapi ternyata dia kembali berteriak histeris. Untung saja Yudi sudah bisa mengendalikan emosi'y.." curhat tante putri.
"jadi perkataan jun tadi benar.."papa jun mengangguk mengerti.
Tante putri menautkan alis'y.
"ah, tidak.. Tadi jun bilang sama saya, kalau dia sudah menemukan obat'y, jd dia jg brpikir seperti itu ya.." ujar papa'y.
"iya, dia jg brkata seperti itu pada saya.." kata tante'y.
"tp, apa skrg ia sudah sembuh?" tanya papa jun.
"hmm, itu yg jd pertanyaan saya jg, kita bisa mengetahui'y stelah malam ini." jawab tante putri.
* * *
Waktu brlalu dgn cepat. Jam sdh menunjukkan pukul 10.30 malam.
"jun. Ayo pulang. Sudah saat'y kau berhenti mengganggu putri.." ujar papa jun yg menarik kerah baju jun sperti menarik anak kucing.
Putri hanya trtawa kecil melihat'y.
Tak sprti dua minggu yg lalu, skrg jun lah yg enggan berpisah dari Putri.
"tak bisakah sehari lg aku menginap disini pa?"tanya jun melas.
Papa jun menggeleng cepat. Lalu mrka brdua pulang ke rumah samping.
* * *
"arrggh! Jangan! Hosh hosh hosh" triakan jun kembali trdengar.
Papa'y dgn tertatih tatih sgera menghampiri jun.
"papa..aku tak bisa jauh darinya.."ujar jun dgn suara brgetar.
"baiklah jun.. Papa mengerti. Nanti papa akan pikirkan cara'y.."papa'y sgera mengerti apa maksud perkataan jun.
"skrg kau mau gimana? Kau mau papa temani tidur?"tanya papa'y.
"tak usah. Aku tak akan tidur lg.." ujar jun pelan.
"papa kembali tidur saja, papa pasti lelah.."lanjut jun.
"tapi.." bantah papa'y.
"tak apa pa. Kumohon. Tinggalkan saja aku. Aku mau sendiri dulu.." ucapan jun membuat papa'y dgn trpaksa meninggalkan anak semata wayang'y dgn khawatir.
Stelah papa'y menutup pintu kamar jun. Jun bangkit brdiri dan beranjak ke balkon depan kamar'y. Dia membuka pintu geser yg trbuat dr kaca itu, lalu ia memandang kosong ke langit yg terlihat mendung. Tak ada 1 pun bintang yg terlihat.
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/762931-288-k31971.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanfictionBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...