"knp.." lirih putri sendirian.
"kenapa pikiranku selalu mendahului usiaku..?"lanjutnya.
"kalau disuruh pilih, aku lebih baik jadi anak kecil yg normal aja.. Aku ga butuh pikiran yg terlalu cepat berkembang seperti ini.."lirihnya lagi, dia malah merutuki anugrah yg telah diberikan sang pencipta padanya.
"aku ingin jadi anak biasa aja, kaya dulu.. biar stidaknya rasa ini belum akan kurasakan sekarang.. Padahal dulu aku bisa dgn mudah mengabaikan semua sikapnya.."
Lalu ia membalik duduknya.
Membelakangi pemandangan yg membuatnya merasa sesak.
"nico..where are u? I really need u n0w.. Please let me see u'r blue eyes again, so at least, this hurt feeling get better.."lirihnya.
Matanya memanas.
"An! Ngapain disitu sendirian?ayo kesini.." seru temannya dari jauh.
Lalu ia menatap langit sebentar.
"nico.."lirihnya pelan.
iapun angun dari ayunan kayu itu dan menampilkan senyumnya kembali.
"just act as my age.."lirihnya yg berusaha mengenyahkan perasaan sesak itu.
Dia memegang dadanya, memejamkan mata sebentar.
Lalu perlahan, matanya kembali terbuka dan senyuman manis terkembang di wajahnya.
"i'm coming!" serunya pada teman2 sebayanya yg masih menunggunya.
'yeah, i still can handle this feeling..' batinnya sambil berlari menuju teman2nya.
'jun, get ready to n0t sleep tight tonight!' batinnya, sebuah senyuman mengerikan muncul di wajah imutnya
#get ready jun-ah!! Just take her revenge! Nyahaha#
* * *
Malamnya..
Ting tong
Terdengar suara bel ditekan oleh seseorang.
"biar aku yg buka!" ujar putri yg segera lari keluar.
Sbenernya sih dia hanya ingin menghindari jun yg sdg duduk dan nonton tivi dgnnya.
Malam ini jun ga ada jadwal matahin hati cewek.
Jadi ia main ke rumah tante putri deh.
Tapi dari sejak pulang sekolah, putri cuekin dia.
Dia ga tau apa sebabnya.
#stupid boy!#
Lalu..
"ka..kak ed?" putri tak percaya dgn siapa yg sdg berdiri di luar pagar.
Matanya mengerjap berkali2 sambil tangannya membuka gerendel pagar yg digembok.
Kuncinya jatuh.
Orang yg sdg menunggu dibukakan pintupun hanya bisa tersenyum hampir cekikikan melihat tingkah adik kecil kesayangannya yg uda 6 tahun ga pernah ia temui itu..
Setelah dgn susah payah dan kerja keras, gembokpun terbuka, pagar dihempaskan lebar, dan..
"ka..kak Ed?" sedari tadi putri tak mengedip setelah matanya benar2 bisa menangkap sosok kakak yg sgt dirindukannya selama 6 tahun ini.
"ni hao wo de mei2(halo adik kecilku)"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanfictionBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...