"ya uda, nonton aja sana. Aku mau mandi dulu.." ujar jun dan lgsg naik ke kamar putri.
Kamar jun masih terpakai.
Tapi hanya untuk simpan pakaian dan keperluan jun saja.
Klo Kasur jun sih hampir ga pernah disentuh.
Kecuali saat2 dimana jun didepak putri saat putri marah padanya.
Saat itu, barulah jun memakai ranjangnya sendiri.
Mrka punya penjaga rumah yg mengurus dan membersihkan rumahnya.
Jadi, biar jarang dipakaipun, kamar jun selalu terawat.
Tapi sebagian bajunya sudah ada di lemari putri.
Jadi dia ga perlu repot loncat dinding balkon untuk ambil pakaiannya.
Jun lalu mandi di kamar mandi putri.
* * *
Siangnya.
"Kak jun! Jgn makan burgerku! Akh!" keluh putri.
"tenggorokanmu uda soak! Ga boleh makan yg kaya gini!" ledek jun.
Putri manyun karna ga boleh makan makanan kesukaannya.
"hei hei! Hentikan itu, nanti bibirmu jatuh bru tau rasa kau!" ledek jun lg.
Putri belum sempat membalas ledekannya, karna..
Ting tong!
Bel di tekan seseorang.
"siapa?" tanya putri.
mrka berdua berpandangan.
"akh! pasti brandon! mau apa sih tu anak!ganggu aja!" ujar jun kesal.
Lalu jun keluar untuk membuka pintu.
Putri malah asik mencomot burgernya.
Tak lama kemudian.
"An!! Hick hick.. An!" nico berhambur ke pelukan putri dgn tangisan.
"ke..kenapa nico?" putri bingung dgn kedatangan nico yg tiba2, apalagi sampai nangis2 begini.
Sret!
Sperti biasa, Kerah nico ditarik brandon lagi.
Dan
Teph
Jun mengalungkan lengannya ke leher putri dan menariknya menjauhi nico.
Rupanya brandon datang berbarengan dgn nico..
"An! Hick hick.." nico masih terisak, entah apa sebabnya..
"kamu kenapa nico?kak jun, kak brandon, lepasin kami!" seru putri
Tapi jun dan brandon mengabaikan seruan putri sampai..
"An.. Daddy sama momyku akan bercerai.. Hick hick.."
Ucapan nico seketika membuat mrka bertiga membelalakan mata.
Putri menepis tangan jun. Jun diam saja. Dan brandon melepas kerah baju nico.
Lalu putri memeluk nico yg terisak.
"cup cup..nico tenang dulu, critain ke aku apa yg terjadi sbenernya ya.." putri menepuk pelan punggung nico yg kini memeluknya.
Jun dan brandon tak brkutik.
"hick hick.. Aku ga ngerti, tapi mereka mau pisah.. Bsok aku akan dibawa momy ke London, ke tempat Grandma.. Hick hick.." nico menjelaskan sambil terisak.
Lagi2 pernyataan nico membuat mrka terkejut.
"ja..jadi nico mau pergi?" putri terbata.
"he eh.. Hick.." jawab nico.
"klo nico pergi, aku nanti mainnya sama siapa? Kita ga bisa sebangku lagi.. Ga bisa ketemu lagi.." lirih putri hampir menangis.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanficBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...