####
"kenapa kau mengalir terus bodoh!" desisnya pada air mata yg seakan tak mau berhenti mengalir..
"Oppa bodoh!"
"bukannya sudah kubilang kalau hatiku sudah tak bisa lepas lagi darimu?"
"kenapa kau tak pernah menganggap serius perkataanku?"
"apa yg membuatmu kembali menjauh dariku?"
"padahal kau bilang semua akan baik-baik saja.. padahal kau bilang kau akan cepat kembali.."
@flash back 2 tahun lalu@
2 bulan berlalu setelah ulang tahun Jun yang ke 17.
Jun sudah menerima pemberitahuan Kelulusan dan ia berencana melanjutkan kuliah di Matrix University.
dengan begitu, ia tak akan jauh dari siputnya, karna gedung sekolah Putri dan calon gedung universitasnya bersebelahan..
itulah rencananya dulu..
@Jun Home@
7 p.m.
"haaaaa" jun mengambil napas dalam.
lagi-lagi Jun melihat papanya tengah memandangi foto eommanya dengan mimik seperti orang frustasi
"papa, kenapa kau terus-terusan memandangi foto wanita gila itu?!" ujar Jun dengan nada sarkastik.
Jun jengah melihat papanya yang tak berkedip memandangi foto eomma yang sudah meninggalkan mereka bertahun-tahun lalu.
"Jun, jaga mulutmu!" bentak Papa Jun.
Jun mendecak dan langsung keluar rumah setelah sebelumnya membanting keras Pintu depan.
Papa Jun menahan napas menyaksikan sikap kasar Jun.
"lihat anakmu itu Hyo mi-ah! tak ada sopan-sopan nya sama sekali padaku!" Papa Jun jadi seperti orang gila karna mengeluh pada sebuah foto.
Foto seseorang yang masih sgt dicintainya sampai sekarang..
Kemudian
"hyo mi-ah.. Seandainya kau tak pergi dulu, aku pasti tak akan menerima kabar buruk ini..kejadian itu pasti tak akan menimpamu.. seharusnya kau bersabar, aku bisa saja merubah sifat gila kerjaku kalau kau memintanya secara langsung.
Tapi dulu kau tak pernah berkomentar apapun padaku..
Jadi kukira kau tak keberatan dengan rutinitasku yg terlampau padat.." lirih Papa Jun sendirian.
"Aku sudah lama mengenalmu, kau bahkan bertumbuh didepanku,
mataku sudah tak bisa melihat yeoja lain selain kau hyo mi-ah..
Kukira, aku yang paling mengenalmu..
ternyata aku salah, aku sama sekali tak mengenalmu.." terdengar nada kesedihan dari suaranya.
"kalau sudah begini, apa yang bisa kulakukan untukmu??" ujar papa Jun frustasi.
matanya sudah memerah menahan sesuatu agar tidak menetes.
"apa omonim #ibu- mertua papa Jun-# tak bercanda saat memberi kabar bahwa kau mengalami kecelakaan parah?!" lirih Papa Jun yang menopang kepalanya yang lemas dgn kepalan tangan kanannya.
tiba-tiba
BRAAGH!
terdengar suara benturan keras dari samping lemari.
Seketika Papa Jun menengok dan melihat Jun yang sudah terduduk dan bersender lemas di samping lemari.
Ternyata Jun tadi kembali masuk untuk mengambil kunci motornya yang tertinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't u trust me to loving u?!
FanfictionBook 1 from "Jagiya, i give u my love.." ##dalam proses editing untuk menghilangkan Typonya yang buanyak.. :"D so please forgive me if you not comfort when you read this story.. (karna tadinya saya tak berniat untuk sejauh ini, tapi ternyata dunia o...