Chapter 11 : A Watch

1.2K 160 22
                                    

Author's POV

Setelah mereka selesai makan siang di kantin, mereka memutuskan untuk memasuki kelas selanjutnya karena bel sudah berdering.

Gwen, Jason, Asa dan Logan berjalan bersama menyusuri koridor menuju kelas terakhir mereka, kelas Sastra Inggris.

Sesampainya mereka di ambang pintu, Asa langsung berlari memasuki kelas setelah mendapati Greyson sudah duduk di kursinya.

"Greyson!" sorak Asa sambil ber-high five dengan Greyson.

Tak lama kemudian pun Logan menyusul Asa lalu mengambil tempat duduk di belakang Greyson.

"Kau duduk denganku saja," ucap Jason pada Gwen.

Gwen menoleh lalu mengangguk. Mereka berdua pun mengambil kursi di sebelah kiri Greyson.

Gwen menatap Greyson sebentar. Namun sedetik kemudian, Greyson memalingkan wajahnya.


Semua murid SMA Selma berhamburan ke luar kelas setelah jam pelajaran hari ini telah usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua murid SMA Selma berhamburan ke luar kelas setelah jam pelajaran hari ini telah usai.

Gwen berjalan santai meninggalkan kelas Sastra Inggris sambil menenteng tasnya. Namun tiba-tiba ada yang menepuk bahunya. Itu membuatnya sedikit terkejut lalu menoleh ke belakang.

"Hai," sapa orang itu.

Gwen berbalik badan menatap orang itu. "Greyson. Ada apa?"

"Tidak ada. Hanya, ingin bicara denganmu."

"Bicara soal apa?"

"Sebaiknya kita jangan bicara di sini. Kita ke rooftop saja," ucap Greyson lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Gwen.

Dua detik kemudian Gwen berjalan menyusul Greyson.

Sesampainya di atas, angin deras bertiup. Gwen menoleh ke langit, ternyata harinya sedang mendung.

"Cepat Grey, kau ingin bicara apa? Harinya sudah mendung. Dan sebentar lagi aku akan dijemput."

Greyson berbalik menatap Gwen. "Sebenarnya aku ingin mengucapkan terimakasih padamu."

Gwen mengerutkan dahinya. "Berterimakasih untuk apa?"

"Karena kau menyelamatkanku waktu aku diculik."

Gwen tersenyum lalu mengangguk. "Sama-sama."

Gwen dan Greyson menoleh ke langit setelah suara gemuruh guntur terdengar. Dan sedetik kemudian, hujan deras pun turun.

"Ayo. Kita harus masuk," ucap Greyson sambil menarik tangan kiri Gwen dan berjalan memasuki gedung sekolah.

Seketika sekelebat bayangan terlintas dalam fikiran Greyson. Seperti film dokumentar namun jalan ceritanya begitu cepat dan abstrak.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang