INDIGO

Chapter 3 : Help!

Author's POV

Keesokan harinya, Gwen pergi sekolah seperti hari-hari biasanya.

Disaat semua murid bertegur sapa dengan teman-temannya, Gwen hanya duduk sendiri di bangku taman dengan buku di pangkuannya.

Buku itu masih sama dengan buku yang beberapa hari lalu ia pinjam dari perpustakaan.

Halaman selanjutnya, ia membaca sub judul dari buku itu.

7 Ciri Seorang Indigo Berdasarkan Fisik dan Psikologi.

Baru membaca judulnya saja ia sudah merinding sendiri. Sebelumnya, Gwen memang belum pernah memeriksakan dirinya ke psikolog tentang kemampuan yang ia alami.

1. Memiliki jiwa yang tua.
Indigo cenderung memiliki jiwa yang lebih tua dibandingkan dengan sebayanya. Sebagian dari mereka ada yang menunjukan pertumbuhan fisik dan jiwa yang lebih cepat saat masih bayi.

2. Bentuk kepala yang memiliki ciri khas.
Bentuk kepala yang dimiliki seorang indigo ialah kepala yang sedikit lebih besar dibandingkan orang seusianya, terutama pada bagian lingkar kepala dan kening yang lebih lebar. Hal ini dikarenakan kuantitas otaknya yang lebih besar.

Dahi Gwen mengerut. Ia refleks memegang dahinya sendiri lalu mengambil cermin yang ada di dalam tasnya.

"Hei, dahiku tidak lebar!" ucapnya sendiri.

Kemudian, ia fokus kembali pada bacaannya.

3. Bentuk daun telinga.
Seorang indigo memiliki bentuk telinga yang agak berbeda dengan orang normal lainnya. Yaitu, bentuknya yang sedikit keluar dari kepalanya, bagian atas yang lebih memanjang dan runcing, serta menekuk di bagian cuping bawahnya. Hal ini terjadinya karena kepekaan pendengarannya berada di atas normal.

4. Mata yang lebih tajam.
Seorang indigo memiliki tatapan mata yang tajam dan dalam serta bagian pupil yang lebih besar daripada orang normal sehingga terkesan memiliki sedikit ruang warna putih. Dengan mata seperti ini, seorang indigo
memiliki kemampuan supranatural dalam melihat dimensi-dimensi yang tak kasat mata.

Gwen terhenti setelah membaca poin empat. Karena ia tahu betul, ia memiliki kemampuan ini. Dia seolah-olah memiliki dua dunia dalam hidupnya. Salah satunya, untuk melihat dimensi tak kasat mata ini.

5. Tanda kelahiran.
Sering kali ditemukan tanda kelahiran aneh pada seorang indigo seperti yang terdapat di dahi, atau kedua matanya. Biasanya, warna tanda kelahirannya berwarna lebam, seperti bekas pukulan.

6. Bagian tubuh yang sakit.
Dalam beberapa kasus, seorang indigo dapat mengalami sakit kepala hebat atau lambung yang melemah dikarenakan mereka mengalami stress atau tertekan.

7. Kepribadian emosional.
Seorang indigo memiliki empati yang tinggi disebakan oleh kepekaan yang berlebih pada lingkungannya. Seorang indigo juga terkadang dapat mendengar suara yang di luar batas kemampuanya, sehingga menjadikannya pribadi yang dapat berubah-ubah.

Tepat setelah ia membaca poin terakhir, Gwen menutup bukunya. Menyandarkan punggungnya pada sandaran bangku taman sambil merasakan hembusan angin menerpa wajahnya.

Matanya masih ia pejamkan. Hembusan angin ini seolah-olah memaksanya untuk tetap tinggal.

"Tolong!"

Gwen membuka matanya hingga pupil matanya mengecil karena beradu dengan cahaya matahari.

"Tolong!"

Suara minta tolong itu terdengar lagi, tapi sangat samar hingga hampir tak bisa didengar. Gwen dapat merasakan kalau suara itu jauh dari sini. Tidak, bukan hanya jauh. Tapi sangat jauh.