INDIGO

Chapter 4 : Going to Save Him

Gwen's POV

"Gwen." Aku menoleh cepat ke sumber suara.

"Oh Jason," balasku sambil membenarkan posisiku berdiri.

"Ada apa kau di sini?"

Aku menghela nafas berat. "Aku butuh bantuanmu," ucapku.

Seketika dahinya mengerut. "Bantuan apa?" tanyanya.

"Tapi kita jangan bicara di sini."

Aku pun mengajak Jason untuk duduk di bangku taman belakang sekolah. Karena tempat ini lumayan sepi, dan hujan juga sudah reda.

"Jadi kau ingin minta bantuan apa?" tanyanya.

"Tapi, apa kah kau akan memercayaiku? Kan kau tahu sendiri, apa yang ku bicarakan tak pernah dipercaya."

"Kata siapa? Aku akan mempercayaimu. Tenang saja."

Entah apa yang sedang ku rasa sekarang. Aku merasa banyak sekali kupu-kupu yang beterbangan dalam perutku yang sebentar lagi akan meledak.

"Emh, kau tahu hari ini Greyson tidak masuk sekolah?" tanyaku membuat Jason menoleh cepat ke arahku dengan dahinya yang mengerut.

"Apa?" ucapnya terkejut.

"Iya, Greyson tidak masuk hari ini. Dan yang lebih mengagetkannga lagi, Mrs. Blake mendapat kabar dari orangtuanya Greyson, kalau Greyson tidak pulang sejak kemarin sore."

Kini Jason mengubah posisi duduknya menjadi menghadap padaku.

"Tidak pulang? Kenapa bisa?"

Aku menghendikkan bahu. "Aku kan bukan temannya, seharusnya aku yang bertanya begitu. Bukankah kau sangat dekat dengannya?"

Kini Jason tidak menjawabku.

"Oke. Jadi aku meminta bantuanmu soal itu," ucapku.

"Maksudmu, membantu mencarinya? Tapi dimana dan bagaimana?" tanya Jason. Nada bicaranya menggambarkan kalau ia sedang sangat bingung.

"Ku rasa aku tahu."

"Kau tahu? Bagaimana bisa?"

Aku memutar bola mataku malas. Entah hanya kebetulan atau memang ini adalah sifat aslinya. Jason adalah orang yang bawel. Sedikit-sedikit bertanya. Mungkin ia ingin jadi reporter?

"Jika aku bilang. Janji kau akan percaya?" tanyaku.

Jason mengangguk sebagai jawaban.

"Tadi aku melakukan astral projection saat kelas terakhirku. Dan aku tahu, Greyson sekarang ada di Cordova."

"Tennessee?!" ucapnya dengan nada berteriak. Sampai-sampai aku memundurkan wajahku karena terkejut.

"Ah! Bukan Jason. Awalnya aku mengira itu adalah Cordova di Tennesse. Tapi ternyata, itu Cordova di Alabama."

Ku lihat mulut Jason menganga. Ia tampak seperti orang idiot.

"Keren sekali," ucapnya saat aku memalingkan wajah untuk tidak menatap wajah konyolnya itu.

"Huh?"

"Kemampuanmu itu! Itu sangat keren. Aku ingin bisa sepertimu."

"Benarkah? Tapi ku rasa apa yang kau bicarakan keluar dari topik pembahasan kita," ucapku.