Chapter 25 : Alana (part 1)

329 43 18
                                        

Alana's POV

Ini hari ke dua Greyson dan Gwen tidak masuk sekolah. Walau kemarin aku sudah meneleponnya dan tahu bahwa mereka sedang di Tennessee, aku tetap saja khawatir.

Sejak kemarin, aku terus memikirkan mereka berdua. Gwen bilang ada suatu urusan yang harus diselesaikan dan ia butuh bantuan Greyson.

Sebenarnya ada masalah apa? Apakah ini ada hubungannya dengan kemampuan Gwen?

Tiba-tiba, seseorang mengagetkanku dari belakang. Esther dan Kaylie.

"Kau sedang melamunkan apa?" tanya Esther sambil duduk di kursi kosong di depanku.

"Hanya memikirkan Gwen dan Greyson," jawabku.

"Oh iya, dari kemarin mereka tidak sekolah. Apa kau tahu dimana mereka?" tanya Kaylie sambil membulatkan matanya.

Aku menarik napas dalam lalu menghembuskannya, "Gwen dan Greyson sedang ada di Tennessee."

Mereka berdua terkejut.

"Benarkah? Kau tahu dari siapa?" tanya Esther.

"Maaf sebelumnya belum memberitahu kalian. Kemarin aku menelepon Gwen. Dia bilang sedang ada urusan dan butuh bantuan Greyson."

"Urusan tentang?" tanya Kaylie.

Aku menghendikkan bahu tanda tak tahu.

"Apa kau pikir kita harus ke sana?" ucap Esther.

"Tidak, Gwen bilang kita tidak perlu ke sana," jawabku.

Dering bel tanda jam pelajaran terakhir sudah berdering

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dering bel tanda jam pelajaran terakhir sudah berdering.

Aku menunggu jemputan Mr. Dave—supirku—untuk menjemputku. Aku duduk di bangku panjang yang ada di dekat gerbang sekolah.

"Alana..."

Aku tersentak, lalu menoleh ke kanan dan ke kiri. Tidak ada siapa pun, tapi aku baru saja mendengar suara bisikan memanggil namaku.

"Alana ... Ikutlah denganku ..."

Aku memejamkan mata, mencoba mengusir suara bisiskan yang ku dengar semakin jelas.

"Ikutlah dengaku dan bantu aku untuk ..."

Aku memejamkan mata semakin dalam, kepalaku tiba-tiba terasa sangat pusing.

"... balas dendam."

TIN!! TIN!!

Suara klakson mobil menyadarkanku. Aku mencari sumber suaranya, ternyata Mr. Dave sudah datang. Aku lekas berdiri lalu berlari menghampiri mobil.

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang