Chapter 21 : The Day at School

998 124 30
                                    

Alana's POV

Sejak tadi pagi, aku tidak melihat Gwen dan Greyson di sekolah. Kemana mereka berdua? Apa mereka berdua sakit secara bersamaan? Ah, tidak mungkin.

Ku lirik jam tanganku sekali lagi, mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jari telunjukku. Suara riuh dari para siswa-siswi di kantin ini menyadarkanku jika aku sudah lumayan lama berada di sini.

"Alana?" panggil seseorang.

Aku menoleh ke belakang dan mendapati Asa ada di sana. Ia kemudian berjalan menghampiriku lalu duduk di kursi kosong yang ada di depanku.

"Kenapa kau sendirian di sini? Dimana Esther dan Kaylie?"

"Mereka bilang akan menyusul sebentar lagi. Tapi entahlah, aku sudah menunggu sangat lama, mungkin mereka sedang sibuk," jawabku.

Ku lihat Asa mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya.

"Oh! Omong-omong ... dimana Greyson dan Gwen? Sepertinya seharian ini aku tidak melihat mereka," tanya Asa.

Aku menggeleng pelan. "Aku juga tidak melihat mereka berdua sejak tadi pagi."

"Apa mereka mengabarimu sesuatu sebelumnya?"

"Tidak juga," jawabku.

Tidak lama kemudian, suara bel sekolah berbunyi.

"Aku harus pergi, ini kelas terakhirku. Apa kau tidak ada kelas?" tanyaku

Asa menggeleng, "Tidak ada."

Aku tersenyum lalu mengangguk, "Baiklah, sampai jumpa besok."

Aku beranjak dari kantinlalu bergegas menuju toilet untuk memenuhi panggilan alam. Sesampainya aku di toilet, aku langsung masuk ke salah satu bilik yang kosong.

Setelah selesai aku pun menuju westafel dengan cermin yang cukup besar berada di depannya.

Sejenak ku perhatikan pantulan wajahku di cermin, kemudian membuka kran tanpa mengalihkan perhatianku.

Setelah selesai mencuci tanganku, aku menyelipkan beberapa helai rambutku ke belakang telinga.

Aku terbelalak melihat tanganku bersimbah darah. Aku lekas memeriksa air yang mengalir dari kran.

Dan aku pun spontan berjalan mundur. Ku lihat darah segar mengalir dari kran air itu.

"Alana..."

Ku dengar seseorang membisikkan namaku dengan lembut. Aku menoleh ke sumber suara, ke salah satu bilik toilet yang ada di sebelah kananku.

"Alana kemarilah..."

"Tidak! Jangan memanggilku, pergi!"

"Tolong aku... Alana..."

"Berhenti memanggil namaku!"

Lampu toilet kemudian padam lalu kembali menyala selang 1 detik setelahnya. Seperti dalam kedipan.

Seketika tubuhku terdorong ke samping membentur tembok dengan keras.

Dadaku sesak. Aku hilang kesadaran.

•••

Beberapa waktu kemudian...

Perlahan aku membuka mataku, kepalaku sangat pusing.

"Alana, kau siuman?" ucap seseorang di samping ku.

Aku langsung tersentak kaget saat mendengar suara orang itu. Aku menoleh cepat ke arah suara, dan mendapati Esther, Kaylie, Asa, Jason, dan Logan ada di sampingku.

Setelah ku sadari itu mereka, aku pun menghembuskan nafas lega.

"Apa yang terjadi padamu?" tanya Kaylie.

Aku menggeleng. "Aku lupa."

"Aku menemukanmu pingsan di toilet dan kepalamu terluka, apa kau terjatuh?" tanya Esther.

Aku diam sebentar karena tiba-tiba kepalaku sangat pusing. Namun setelahnya, aku mengingat semuanya.

"Aku ingat. Saat aku di toilet tadi, aku sangat terkejut melihat darah segar mengalir dari kran westafel. Serta ada yang memanggilku dari salah satu bilik toilet."

"Lalu?" tanya Asa.

"Ku dengar ia meminta tolong dengan lirih. Namun aku lekas menolak, memintanya untuk diam. Sedetik setelah aku mengucapkan kalimat itu, lampu toilet jadi konslet dan tubuhku terdoroh ke samping hingga membentur dinding lumayan keras. Setelahnya, aku sudah tidak tahu apa-apa," jawabku.

Ku lihat mereka semua saling lempar pandang, dan mengehembuskan nafas berat setelahnya.

Diam beberapa saat.

Seketika aku merasakan ada yang aneh. Sesuatu yang aneh dalam diriku. Suaranya samar, semakin jelas. Suara itu memanggilku.

Memaksaku, untuk ikut dengannya.

Maaf baru update setelah beberapa lama gak update

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf baru update setelah beberapa lama gak update. Mohon feedback nya ya berupa vomment(s) dari kalian 😊

Btw, ada yang udah nonton DANUR?

INDIGOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang