Chapter 16 - New Year
Hari terakhir tahun ini tidak membuat Naira sibuk dengan persiapan tahun baru seperti kebanyakan orang. Ia memilih membaca novel yang belum sempat terjamah olehnya. Seharusnya hari ini, Naira, Oliv dan Risa sudah berada di Puncak untuk merayakan tahun baru bersama seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi secara mendadak ritual mereka tidak dapat terlaksana untuk tahun ini. Karena baik Oliv ataupun Risa dipaksa untuk ikut acara keluarga.
Sedangkan Naira sudah terlanjur bilang ke orang tuanya tidak ikut merayakan tahun baru bersama mereka, alhasil Naira di rumah sendiri. Novel Sherlock milik Agha yang kali ini ia baca tidak bisa mengobati rasa bosannya, Naira pun memilih untuk membuka ponselnya mencari hiburan lain.
Ia pun membuka aplikasi Instagram mencari-cari hiburan tersendiri, tapi yang terjadi adalah rasa iri melihat teman-temannya sudah mem-posting foto tentang liburan dan persiapan tahun baru mereka. Terlebih ia melihat posting-an Risa dan Oliv yang sedang berlibur bersama keluarganya. Di foto tersebut tidak satupun dari mereka menunjukkan rasa keterpaksaan saat liburan keluarga.
Tidak mau kalah, Naira pun ikut mem-posting sebuah foto yang baru saja ia ambil, yang menjadi objeknya kali ini adalah novel Sherlock yang ada di hadapannya.
Naira mengunggah foto tersebut dengan caption:
"Say hello to my new year eve-mate"
Semenit setelah foto itu diunggah ada pesan masuk ke Instagramnya, ternyata itu dari Agha.
Aghawhy: Jangan di hm-in ya buku gue.
Nairaputri: Bawel
Aghawhy: Tahun baru dimana lo?
Nairaputri: India
Aghawhy: Sama Tapasha ya?
Nairaputri: Iya, sama Ranvieer juga.
Aghawhy: Serius jir lu dimana?
Nairaputri: Ya di rumah lah, pake nanya lagi.
Aghawhy: Jalan yuk? Gak kemana-mana nih gue tahun baru udah kaya anak sd
Nairaputri: AYOOOOOK, lo langsung ke rumah gue aja Gha. Terus kita ke Taman Suropati, katanya disana seru pas tahun baru kaya ada penampilan dari musisi jalanan gitu, terus banyak tempat makan, nah dari Tamsur kita bisa jalan dikit ke Monas.
Aghawhy: Gak jadi deh Nai.
Nairaputri: Fuck you.
***
Di ruang tengah, Agha tidak henti-hentinya tertawa melihat respon yang diberikan Naira. Dari awal Agha memang hanya berniat menggoda Naira, karena dia sendiri sudah memiliki rencana bersama keluarganya untuk tahun baru bersama keluarga besar Ibunya di kawasan Kelapa Gading.
Agha terpaksa menuruti permintaan kedua orang tuanya, karena rencana awalnya sudah gagal total bahkan sebelum hari ini datang, yaitu menghabiskan malam pergantian tahun tersebut bersama Risa.
"Bang, ambilin termometer dong di kotak obat!" teriak Ratna dari kamar Renata.
Agha langsung meletakkan tabletnya dan mengambil termometer yang disuruh bundanya.
"Buat apaan, Bun?" tanya Agha begitu memberikan termometer kepada Ratna.
"Ini Neta dari tadi panasnya gak turun," jelas Ratna singkat sambil meletakkan termometer pada mulut Renata. Agha hanya mengangguk-ngangguk tanda mengerti lalu meletakkan telapak tangannya di kening Renata. Rasa panas langsung menjulur ke seluruh permukaan tangan Agha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Far Away
Teen FictionMencintai seseorang secara diam-diam itu memang sangat sakit. Tapi entah mengapa aku sangat menyukai itu. Aku masih saja bertahan dalam keadaan seperti ini. Keadaan, mencintai dalam diam. Tidak seorang pun tau tentang perasaan ini. Siapa yang menyan...