Ku merindukan mu....
Sivia dan Shilla hanya menganggukan kepalanya setelah mendengar cerita dari Vano. Mereka berdua sekarang percaya jika Vano memang saudara kembar nya Rio.
"Sabar ya Van "ucap Shilla. Sedangkan Vano hanya menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Makasih ya "ucap Vano.
"Em..ya udah kita ke rumah lo aja Van, kita jemput ibu lo. Terus kita pergi ke rumah nya orang tua lo. Biar masalah ini cepet selesai "ucap Gabriel. Vano menganggukan kepalanya.
"Ya udah ayo "ucap Vano. Mereka semua pun beranjak menuju rumah Vano.
************
Alvin sekarang hanya bisa berdiri sambil terus menatap nanar kuburan di depannya ini. Ditanya nya terdapat bunga yang memang sengaja ia bawa sebagai hadiah untuk Rio.
"Hhhh" Alvin menghela nafasnya, lalu berjongkok di makam Rio. Dia mencabut rumput rumput yang tumbuh di makam Rio lalu membersihkan daun daun yang mengotori makam Rio.
"Lo tenang aja ya, Yo. Gue akan bersih in makam lo biar lo nyaman hehehe "ucap Alvin sambil tertawa kecil. Air matanya perlahan mulai berjatuhan. Alvin menghapus secara kasar air matanya lalu kembali membersihkan makam Rio. Dia berhenti lalu menatap nisan yang bertuliskan nama sang sahabatan nya itu.
"Rio "lirih Alvin dan akhirnya air matanya kembali mengalir tapi sekarang Alvin membiarkan saja air matanya mengalir.
"Yo, kenapa sih lo harus pergi ? Kenapa lo pergi nggak ajak ajak gue ? Gue pengen ikut sama lo, gue mau ikut sama lo Rio "tangis alvin pun akhirnya pecah. Dia menggenggam tanah makam Rio.
"Gue sahabat lo kan, Yo. Dari kecil kita selalu bareng bareng, tapi kenapa sekarang lo malah pergi ninggalin gue sendiri. Kenapa lo tega banget sama gue. Apa lo nggak nganggep gue sebagai sahabat lo jadi lo milih buat ninggalin gue sendiri ? Jawab yo "ucap Alvin. Dia menundukkan kepalanya.
Tiba tiba ada seorang anak kecil yang sedang bernyanyi sambil memegang handphone nya sedangkan orang tua nya sedang berdoa.
Berjanjilah wahai sahabat ku...
Bila kau tinggalkan aku..
Tetaplah tersenyum...
Meski hati sedih dan menangis ku ingin kau tetap tabah menghadapinya....Alvin terdiam, lagu ini adalah lagu favoritnya dengan Rio. Kenangan saat dia bernyanyi bersama Rio berputar di kepalanya.
*Flash Back *
Rio dan Alvin sedang berada di atap sekolah, mereka tertawa sambil bernyanyi.
"Berjanjilah wahai sahabatku...bila kau tinggalkan aku tetaplah tersenyum "nyanyi Rio.
"Meski hati sedih dan menangis ku ingin kau tetap tabah menghadapinya "nyanyi Alvin.
"Bila kau harus pergi meninggalkan diriku jangan lupakan aku "nyanyi Rio.
"Semoga dirimu disana kan baik baik saja untuk selamanya...disini aku kan selalu rindukan dirimu wahai sahabat ku "nyanyi mereka berdua lalu meraka pun tertawa.
"Hahaha...enak ya Vin lagunya "ucap Rio. Alvin hanya menganggukan kepalanya.
"Rio gue berharap, kalau misalkan suatu hari nanti gue atau lo akan pergi. Gue selalu berharap kalau lo akan baik baik aja "ucap Alvin , Rio tersenyum.
"Gue juga. Gue akan selalu berdoa sama tuhan agar terus menjaga sahabat sahabat gue karena lo,gabriel dan juga Cakka adalah sahabat terbaik gue "ucap Rio. Alvin tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
Mereka pun kembali bernyanyi sambil tertawa.
*Flash Back *
Alvin tersenyum miris saat mengingat kembali kenangan itu. Dimana dia dan Rio bernyanyi bersama, mengobrol bersama dan tertawa bersama. Semuanya masih terekam jelas di memori Alvin. Dan itu malah semakin membuatnya rindu kepada sosok sahabatnya itu. Apalagi saat melihat wajah Vano yang sangat mirip dengan Rio.
"Rio gue kangen sama lo. Gue kangen main bareng lo, gue kangen cerita cerita sama lo, gue kangen nyanyi nyanyi bareng sama lo, main basket bareng,ngobrol bareng sama lo. Kangen nasihat nasihat lo, gue kangen suara lo, senyum lo sama pelukan sahabat lo. Gue kangen semua yo. Gue kangen sama lo "ucap Alvin dengan air mata yang semakin deras membasahi kedua pipinya.
Alvin menghapus air matanya, lalu menyimpan bunga itu di makam Rio. Dengan perasaan yang sudah tidak bisa diartikan Alvin bernyanyi.
"Semoga dirimu disana kan baik baik saja untuk selamanya. Disini aku kan selalu rindukan dirimu ...wahai sahabat ku "nyanyi Alvin. Air matanya kembali mengalir.
"Rio"ucap Alvin . Lalu dia pun memeluk nisan Rio dan akhirnya tangis Alvin pun pecah. Dia menangis, tidak peduli dengan orang yang melihatnya atau menyebutnya cengeng. Karena Alvin memang ingin meluapkan segalanya. Segala kerinduan yang selama ini dia pendam kepada sang sahabatnya yang sekarang sudah pergi meninggalkannya.
Tanpa Alvin sadari dan Alvin tidak bisa melihatnya. Rio sekarang sedang berada di samping Alvin, dia tersenyum menatap Alvin. Rio perlahan memeluk Alvin walaupun Alvin tidak bisa melihatnya namun Rio yakin jika Alvin bisa merasakan kehadirannya.
Rio sebenarnya sangat sedih karena harus meninggalkan semuanya apalagi meninggalkan sahabatnya ini. Namun apa daya, Tuhan sudah menggariskan hidup nya seperti ini dan dia tidak bisa menyalahkan takdir tuhan.
Rio bisa merasakan kesedihan Alvin dan juga yang lainnya. Rio juga sangat merindukan semuanya apalagi Ify. Dia sangat merindukan dia. Dan saat ini Rio baru tahu jika dia mempunyai kakak kembar. Dia juga sama seperti Vano. Rio ingin bertemu kakak nya, memeluk kakak nya dan mengatakan jika dia sangat menyayangi kakak nya itu. Namun Rio tidak bisa melakukan semua itu. Dia tidak bisa....Rio terus memeluk Alvin yang saat ini masih menangis sambil memeluk nisan nya. Mata Rio tertuju kepada bunga yang Alvin bawa untuk nya. Dia tersenyum.
"Makasih untuk bunga nya, gue suka Vin. Gue juga berharap kalau lo akan selalu baik baik aja vin. Gue mohon jangan nangis "bisik Rio walaupun Alvin tetap tidak bisa mendengar semua itu.Sahabat...
Kehilangan nya ...
Bagaikan kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga dan yang sangat berarti .....Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai 2
RomanceKetika cinta meninggalkan ku, aku merasa sendiri. Dan ketika cinta yang lain datang menghampiri ku dan membuat hatiku kembali berharap tapi cinta itu malah mengabaikan ku ?.. Haruskah aku kembali berharap pada kenyataan yang pahit ?