Ify dan Vano sama sama terdiam sekarang. Keduanya diam diam saling melirik satu sama lain namun dengan cepat mengalihkan pandangan nya kembali.
"Em fy "akhirnya Vano membuka suara nya.
"Iya ?"ucap Ify sambil menatap Vano.
"Mau gue kasih tau rahasia nggak ?"tanya Vano. Ify menganggukan kepalanya pelan.
"Emangnya rahasia apa ?"tanya Ify. Vano menatap Ify tepat di matanya .
"Kalau gue kasih tau sama lo, apa lo akan percaya ?"tanya Vano.
"Gue nggak tau "jawab ify. Vano menghela nafasnya.
"Sebelum gue kasih tau sama lo, gue mau tanya sesuatu sama lo "ucap Vano. Ify menatap Vano penasaran.
"Apa ?"tanya Ify.
"Lo kenal banget sama yang namanya Rio ?"tanya Vano yang membuat Ify kaget namun sebentar.
"Em iya "jawab Ify. Vano menatap dalam mata Ify.
"Kalau lo emang kenal banget sama Rio. Apa kepanjangan nama Rio ?"tanya Vano.
"Mario Stevano Aditya Haling "jawab Ify yang membuat Vano tak percaya. Ternyata memang benar, dia adalah adik kembar nya yang selama ini dia cari.
"Fy, apa wajah gue mirip sama Rio ?"tanya Vano. Ify menganggukan kepalanya.
"Mirip banget bahkan sangat mirip "jawab Ify. Vano menganggukan kepalanya.
"Gue kakak Rio fy. Gue kembaran dia "ucap Vano yang membuat Ify membelalakan matanya.
"Hah ? Tapi itu semua nggak mungkin. Rio nggak punya kembaran "ucap Ify tak percaya sambil menggelengkan kepalanya.
"Lo bohong kan. Bisa aja lo orang yang memang mirip sama Rio dan ngaku ngaku jadi kembaran Rio "ucap Ify tak percaya. Vano menggelengkan kepalanya.
"Gue emang kembaran dia fy. Gue terpisah dengan Rio dari bayi. Gue di bawa oleh ibu angkat gue karena dia mendengar jika ada orang yang akan menculik gue dan Rio. Dia berusaha untuk nolong gue dan Rio. Dengan cara membawa gue dan Rio pergi, tapi ibu gue cuma bisa menyelamatkan gue doang. Sedangkan Rio, dia di culik oleh seorang wanita yang nggak di kenal. 2 bulan kemudian, ibu gue berencana buat mengembalikan gue kepada orang tua gue. Namun sayang, orang tua gue lagi di luar negri dan hanya ada Rio yang ada di rumah. Ibu gue berusaha untuk mencari orang tua gue namun mereka nggak pernah ketemu. Hampir setiap hari ibu gue selalu mengajak gue buat ketemu sama Rio. Namun semuanya berubah saat Mama gue mengusir ibu dan Gue. Ibu gue mencoba menjelaskan jika gue ini adalah kembaran Rio namun Mama gue malah nggak percaya. Dia mengusir gue dan ibu gue saat itu. Dan setelah kejadian itu, ibu gue mendengar kabar kalau mereka pindah rumah dan ibu gue nggak tau mereka pindah kemana. Selama ini gue selalu mencari Rio, gue pengen banget liat dia. Selama ini gue selalu bermimpi kalau gue bisa ketemu sama dia. Saat gue makan gue selalu berfikir. Apa rio di sana udah makan ? Apa dia baik baik aja ? Apa dia bahagia di sana ? . Gue udah berusaha buat nyari dia, tapi gue nggak pernah nemuin dia.sampai akhirnya gue tau kalau dia udah meninggal dan gue nggak mungkin bisa ngeliat dia "cerita Vano sambil meneteskan air matanya. Ify tersentuh dengan cerita Vano.
"Gue kakak dia fy, gue kakaknya "ucap Vano. Perlahan air mata Ify juga mulai berjatuhan.
"Van "panggil Ify. Vano menolehkan kepalanya dengan wajah yang dihiasi air mata.
"Jangan nangis "ucap Ify. Vano langsung memeluk Ify. Ify terdiam sebentar lalu membalas pelukan Vano. Dia merasa jika dia sedang memeluk Rio saat ini.
"Adik gue udah nggak ada fy, dia udah nggak ada "ucap Vano sambil menangis. Ify mengusap punggung Vano mencoba menenangkan Vano. Ify melepaskan pelukannya.
"Kamu tau Rio paling nggak suka sama air mata. Jadi jangan nangis ya "ucap Ify sambil menghapus air mata Vano. Wajah Vano benar benar mirip dengan Rio.
"Rio"batin ify pilu.
"Fy lo percayakan kalau gue ini kakak nya Rio ?"tanya Vano. Ify tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Dari awal aku memang udah berfikir kalau kamu sama Rio itu kembar. Jadi aku percaya kalau kamu memang kembaran Rio "jawab Ify. Vano tersenyum, setidaknya ada yang percaya kepadanya.
"Tapi gue nggak berani buat nemuin Mama sama Papa gue buat jelas in semuanya fy "ucap Vano sambil menundukkan kepalanya.
"Ibu angkat kamu masih hidup ?"tanya Ify. Vano menganggukan kepalanya.
"Besok apa kamu bisa ajak ibu kamu buat ketemu sama aku ?"tanya Ify lagi.
"Bisa fy "jawab Vano.
"Ya udah kalau gitu, aku tunggu di taman ini lagi ya "ucap Ify. Vano menganggukan kepalanya.
"Yo, maaf kalau gue punya perasaan sama cewek lo "batin Vano. Vano terus menatap wajah Ify. Begitupun Ify dia sungguh tidak menyangka jika Vano memang adalah kembaran Rio.Salah kah jika aku mempunyai perasaan ini ?...
Bersambung....
*Hai...gimana ? Yang penasaran tunggu aja ya *
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai 2
RomansaKetika cinta meninggalkan ku, aku merasa sendiri. Dan ketika cinta yang lain datang menghampiri ku dan membuat hatiku kembali berharap tapi cinta itu malah mengabaikan ku ?.. Haruskah aku kembali berharap pada kenyataan yang pahit ?