Vano dan yang lainnya sudah berada di depan rumah orang tua kandung Vano. Perasaan Vano sekarang menjadi campur aduk, antara senang dan juga takut. Ibu Vano tersenyum melihat Vano lalu menggenggam tangan Vano. Vano menolehkan wajahnya menatap wajah ibu angkatnya ini yang dari awal memang sudah ia anggap seperti ibu kandung nya sendiri.
"Jangan takut nak "bisik ibu Vano. Vano hanya tersenyum .
"Ayo bu, Vano kita masuk "ucap Ify. Mereka pun masuk kedalam .
Mama dan Papa Vano sedang berada di ruang tamu. Mereka mendengar pintu yang di buka lalu menolehkan wajahnya. Mama Vano terkejut saat melihat wajah Vano.
"Rio "seru mama Vano. Dia berdiri dan langsung berlari memeluk Vano. Vano hanya dapat terdiam sedangkan ibu Vano hanya tersenyum melihat itu.
"Tante dia bukan Rio, dia Vano "ucap Gabriel yang membuat Mama Vano melepaskan pelukannya dan menatap Vano bingung.
"Nggak ini Rio. Siapa itu Vano ?"tanya Mama Rio. Vano tersenyum miris, mama nya memang tidak mengingat ataupun mengenalinya.
"Dia Vano tante, anak tante yang hilang. Apa tante tidak ingat ?"tanya Ify. Mama Rio menggelengkan kepalanya. Papa Rio menghampiri mereka semua.
"Kita duduk saja dulu "ucap Papa Vano. Mereka semua pun hanya menurut.
"Ibu apa ibu masih mengingat saya ?"tanya ibu Vano. Mama Vano terlihat sedang mengingat.
"Kamu kan adalah dokter yang membantu saya melahirkan itu kan "ucap Mama Vano. Ibu itu tersenyum ternyata Mama Vano masih mengingatnya.
"Benar bu saya adalah dokter yang membantu ibu dulu. Bu sebenarnya saat itu ibu melahirkan anak kembar yang identik "ucap ibu yang membuat Mama dan Papa Vano terkejut.
"Hah ? Ibu ini pasti bohong "ucap Papa Vano tak percaya.
"Saya tidak bohong pa, sebenarnya saat itu ketika ibu sudah melahirkan keadaan ibu saat itu dalam kondisi yang sudah tidak sadarkan diri. Dan saat itu saya mendengar jika kedua anak ibu akan diculik. Saat itu saya mencoba untuk menolong anak ibu tapi sayang yang hanya dapat saya selamatkan hanya Vano. Saya membawa Vano pergi karena takut jika dia juga akan diculik. Saya merawat Vano, setelah 2 bulan berlalu saya berniat untuk mengembalikan Vano kepada kalian tapi sayang saat itu ibu dan bapa sedang tidak ada di rumah. Saya tidak menyerah bu, saya mencoba kembali. Tapi saat saya mencoba mengembalikan Vano, ibu malah mengusir kami berdua. Dan ibu tidak percaya jika Vano adalah anak ibu "cerita ibu. Mama Vano mengerutkan keningnya.
"Maaf bu tapi seingat saya,saya tidak pernah melihat ibu datang ke rumah ini karena setelah insiden penculikan anak saya, saya pindah ke Prancis dan yang tinggal bersama suami saya dan Rio itu adalah adik saya. Dan kemungkinan orang yang mengusir ibu adalah adik saya "ucap Mama Vano.
"Begitukah ? Bu saya minta maaf karena sudah lancang membawa dan membesarkan Vano. Maaf karena saya sudah memberi nama kepada anak ibu dan bapak, sekali lagi maafkan saya "ucap ibu sambil menangis.
Mama Vano langsung memeluk tubuh ibu. Dia juga ikut meneteskan air matanya sedangkan Papa Vano hanya terdiam.
"Terima kasih bu, terima kasih "ucap Mama Vano sambil menangis .
Mama Vano melepaskan pelukannya lalu menatap Vano-anak nya- yang juga sedang menatap nya.
"Ini mama...Vano "ucap Mama Vano. Air mata Vano menetes,lalu dia pun memeluk tubuh ibu kandung nya itu.
"Mama "ucap Vano sambil menangis.
"Ini mama..maafkan mama karena mama tidak pernah mencari mu..hiks..hiks..maafkan mama "ucap Mama Vano. Vano tidak menjawab namun menganggukan kepalanya.
"Vano "ucap Mama Vano sambil melepaskan pelukannya lalu menatap wajah anak nya itu.
"Ini Mama "ucap Mama Vano. Vano langsung memeluk kembali wanita yang sudah melahirkan nya itu .
"Mama "ucap Vano sambil menangis. Mama Vano melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Vano. Dia tersenyum kepada suaminya yang saat ini masih terdiam.
"Pa dia anak kita "ucap Mama Vano. Papa Vano pun langsung memeluk Vano. Air mata nya juga ikut berjatuhan.
"Anak papa "ucap Papa Vano. Vano membalas pelukan ayah nya.
"Papa "ucap Vano. Mama Vano tersenyum lalu memeluk tubuh 2 orang yang sangat berarti dalam hidupnya itu. Dia tak pernah menyangka jika dulu dia melahirkan anak kembar dan dia sama sekali tidak tahu.
Sementara ibu angkat Vano dan yang lainnya hanya tersenyum melihat itu. Ibu angkat Vano tersenyum sambil menangis. Dia ikut bahagia jika Vano bahagia namun memang tidak bisa dipungkiri jika dia sedikit tidak rela melepaskan Vano. Anak angkat nya yang sudah dia rawat dari kecil. Tapi dia juga bahagia melihat anaknya bahagia.....Melepaskan seseorang yang sangat berarti dan yang sangat kita sayangi itu memang sulit.
Bersambung....
* Maaf ya baru muncul sekarang
..banyak kegiatan di sekolah jadi nggak sempet buat ngelanjutin ceritanya. Maaf kalau jelek ya *
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai 2
RomanceKetika cinta meninggalkan ku, aku merasa sendiri. Dan ketika cinta yang lain datang menghampiri ku dan membuat hatiku kembali berharap tapi cinta itu malah mengabaikan ku ?.. Haruskah aku kembali berharap pada kenyataan yang pahit ?