Kasih Tak Sampai 2 part 17

855 37 1
                                    

Agni membawa Cakka ke makam Rio, dia terus menggenggam tangan Cakka. Agni menolehkan kepalanya menatap Cakka.
"Jangan nangis ya, kata kamu Rio paling nggak suka sama air mata "ucap Agni. Cakka menggelengkan kepalanya pertanda dia tidak janji. Agni menghela nafasnya lalu menganggukan kepalanya pelan.
"Yah aku ngerti, terserah kamu aku nggak akan memaksa "ucap Agni. Lalu mereka berdua pun kembali melanjutkan perjalanan mereka dan saat sampai tepat di makam Rio, Cakka langsung berlutut sambil menggenggam tanah makam Rio.
Nafas Agni tercekat, begitu besar kah kasih sayang Cakka kepada Rio sampai sampai Cakka menjadi seperti ini. Yang Agni pikirkan saat ini adalah sebenarnya seberapa berarti Rio bagi Cakka sampai sampai Cakka menjadi seperti ini.
Agni juga ikut berjongkok di samping Cakka, dia mengusap punggung Cakka. Cakka semakin menggenggam erat tanah makam Rio. Dia berusaha untuk menahan air matanya sesuai ucapan Agni.
"Cak "panggil Agni, Cakka hanya menganggukan kepalanya saja dia tidak mau membuka suaranya karena takut jika dia akan menangis.
"Kami sayang banget ya sama Rio ?"tanya Agni. Cakka menganggukan kepalanya dua kali .
"Emm..Cak aku boleh nanya ?"izin Agni sedangkan Cakka lagi lagi hanya menjawabnya dengan anggukkan kepala pelan.
"Siapa Rio bagi kamu ? Kenapa kamu sampai seperi ini hanya karena dia ?"tanya Agni. Cakka menolehkan wajahnya lalu tersenyum kecil. Dia kembali menatap ke batu nisan Rio.
"Rio ? Dia sahabat aku, sahabat aku dari kecil sampai sekarang. Dia sahabat terbaik aku, nggak akan ada yang bisa menggantikan dia. Rio..dia baik, selalu mementingkan kebahagian temannya dari pada kebahagian dia sendiri. Kadang hanya karena dia ingin membahagiakan temannya, dia selalu berbuat apa pun agar sahabatnya bisa bahagia meskipun dia harus menyakiti dirinya sendiri. Rio ....dia sosok malaikat berwujud manusia yang dikirimkan tuhan buat aku Ag, dia sahabat yang selalu ada disaat aku lagi merasa sendiri. Kadang aku berfikir, kenapa Rio terlalu baik ? Kenapa dia rela mengorbankan segalanya hanya untuk sahabatnya ? Sebenernya apa yang Rio cari ? Kenapa dia nggak pernah bisa membenci sahabatnya walaupun sahabatnya itu udah merebut sesuatu yang sangat berharga yang Rio punya ? Dan saat ini aku tau tujuan Rio melakukan itu semua karena dia ingin sahabatnya tetap bahagia disaat di akan pergi nanti. Dia cuma nggak mau ngeliat sahabatnya sedih bahkan susah. Rio baik kan Ag ?"cerita Cakka panjang lebar sambil mengusap batu nisan Rio.
Agni hanya diam setelah mendengar cerita dari Cakka. Ya Agni menyetujui jika Rio adalah orang yang sangat baik. Dia adalah sahabat yang baik dan orang yang beruntunglah yang dapat memiliki sahabat seperti Rio .
"Yo, gue kangen banget sama lo, lo tau hidup gue garing nggak ada lo. Gue kangen bercandaan lo, kangen nasihat nasihat dari lo, gue kangen main bareng sama lo, gue mau kita sama sama lagi. Api apa itu bisa , yo ? Hahaha gue bego ya, ya nggak mungkin lah "ucap Cakka sambil tertawa kecil. Agni memegang pundak Cakka lalu menyenderkan kepalanya di pundak Cakka.
"Jangan nangis Cak, kamu nggak mau kan kalau Rio disana sedih karena ngeliat kamu sedih kayak gini ? "ucap Agni. Cakka tersenyum. Tapi air mata nya perlahan mulai berjatuhan dan itu sama sekali tidak bisa dia menahannya lagi .
"2 tahun aku kehilangan sahabat aku, 2 tahun Rio pergi ninggalin aku, 2 tahun dia pergi dan nggak pernah kembali. 2 tahun persahabatan ini terasa hambar, 2 tahun kami selalu berusaha untuk melupakan Rio. 2 tahun kami harus berusaha tegar dan menerima kenyataan itu , tapi tetap nggak bisa Ag, kenangan kenangan indah persahabatan kami begitu sulit untuk di lupakan, 2 tahun kami selalu dihantui oleh kenangan kenangan indah itu. Rasanya sulit banget Ag "ucap Cakka sambil meneteskan air matanya.
Mendengar ucapan Cakka, Agni pun lansung menarik Cakka kedalam pelukannya. Dia juga ikut meneteskan air matanya, dia dapat merasakan apa yang saat ini Cakka rasakan.
Kehilangan seorang sahabat bukan seperti kehilangan emas yang pasti bisa kita beli lagi. Sahabat tidak bisa di beli dan juga sangat sulit untuk di lupakan.
"Ikhlaskan Rio, Cak. Biarkan Rio agar tenang di sana, kamu tau pasti saat ini Rio lagi sedih karena melihat kamu kayak gini. Jangan nangis ya "ucap Agni sambil melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Cakka.
"Aku mau Rio "lirih Cakka. Agni tersenyum.
"Rio selalu ada Cak, dia selalu ada menemani kamu. Dia nggak pernah pergi ninggalin kamu atau yang lainnya. Dia ada di dalam hati dan ingatan kita dan itu akan selalu ada "ucap Agni sambil tersenyum. Dia pun kembali memeluk Cakka.
"Jangan nangis lagi ya "ucap Agni sedangkan Cakka hanya menganggukan kepalanya pelan. Agni tersenyum sambil mengusap kepala Cakka pelan sedangkan Cakka sendiri hanya diam saja sambil melihat ke atas langit. Dia membayangkan jika di langit itu terdapat wajah Rio yang sedang tersenyum ke arahnya. Cakka perlahan juga ikut menyunggingkan senyum nya membalas senyuman Rio di atas Sana.

Bersambung...

Kasih Tak Sampai 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang