Kasih Tak Sampai 2

Kasih Tak sampai 2 part 24

Ify dan Vano berjalan berdampingan di koridor kampus sambil mengobrol .
"Hahaha..masa sih "ucap Ify sambil tertawa.
"Iya..sumpah gila kan "ucap Vano sambil ikut tertawa. Mereka pun masuk ke dalam kelas mereka, Vano dan Ify sama sama duduk di bangku mereka masing masing.
"Eh Fy "panggil Vano yang membuat Ify menolehkan wajahnya ke samping.
"Apa ?"tanya Ify. Vano tersenyum.
"Lo cantik "puji Vano tiba tiba dan itu tentu membuat Ify terkejut sekaligus malu. Ify menolehkan wajahnya ke depan karena dia tidak mau Vano melihat pipinya yang saat ini pasti sudah memerah seperti tomat.
"Ify kok lo cantik sih, makin suka deh gue sama lo " ucap Vano yang membuat Ify kembali terkejut tapi ini melebihi yang tadi. Ify menolehkan wajahnya menatap Vano tak percaya dengan apa yang dia dengar tadi.
"Kamu ngomong apa Van ?"tanya Ify mencoba memastikan lagi.
"Bercanda kali Fy, mana mungkin lah gue suka sama lo. Gue kan nganggap lo seperti adik gue aja "ucap Vano.
Jedaarrrrrr....

Bak di sambar petir di siang hari. Hati Ify langsung hancur sehancur hancurnya. Ucapan Vano itu sudah merupakan sebuah penolakan bagi Ify. Jadi Vano selama ini hanya menganggapnya adik dan itu tidak akan lebih dari itu.
"Hello fy lo kenapa ?"tanya Vano yang membuat Ify tersadar.
"Eh iya "ucap Ify.
"Lo nggak apa apa kan ?"tanya Vano.
"Nggak apa apa kok Van "jawab ify sambil mengalihkan pandangan nya ke arah depan agar tidak melihat Vano.
Vano menghela nafas nya pelan.
"Maaf fy, gue sebenernya suka sama lo. Tapi gue nggak mau ngebiarin perasaan ini semakin terlalu jauh dan itu malah akan membuat lo terutama gue akan merasakan sakit. Dan gue nggak mau itu sampai terjadi "batin Vano perih. Vano terus menatap wajah Ify yang saat ini sudah tidak menatap nya lagi. Sungguh dia memang sudah sangat mencintai gadis ini tapi dia juga takut jika perasaan nya ini hanya akan membuat Ify merasakan sakit dan dia tidak mau itu sampai terjadi.

Bersambung....