Kasih Tak Sampai 2 part 27

783 28 0
                                    

Alvin berhenti berlari lalu berjalan seperti biasa, sepanjang jalan dia terus mengumpat kesal mengingat kembali saat Sivia dan Cakka yang saling melempar senyum.
Alvin berhenti sebentar lalu menghela nafas nya dan berniat beranjak kembali namun sebuah tangan menahan tangannya yang membuat dia membalikkan badannya. Ternyata yang menahan tangannya adalah Sivia.
Alvin melengos lalu melepaskan tangan Sivia yang memegang tangannya.
"Kenapa ?''tanya Sivia
"Kenapa apa nya ?"Alvin malah berbalik menanya. Sivia mengerutkan kening nya.
"Kok kamu jadi jutek gitu sih sama aku "ucap Sivia. Alvin menatap Sivia sebal.
"Nggak ah biasa aja "ucap Alvin masih dengan nada yang sama.
"Kamu marah ya gara gara aku sama .."
"Nggak Vi aku nggak marah "ucap alvin memotong Sivia yang berbicara.
"Kamu cemburu ya Vin ?"goda Sivia sambil menaik turunkan alisnya. Mendengar itu Alvin jadi gelagapan sendiri.
"Ya..ya ng..nggal lah. Mana mungkin aku cemburu "ucap Alvin gugup. Mendengar jawaban Alvin membuat Sivia jadi sedih. Kan banyak orang bilang kalau arti dari cemburu itu tandanya sayang berarti kalau Alvin nggak cemburu dia nggak sayang dong sama Sivia.
Alvin memperhatikan Sivia yang sekarang sedang memasang wajah sedih nya sambil memainkan ujung baju nya.
"Kalau kamu nggak cemburu berarti kamu nggak sayang dong sama aku. Huaaa Alvin jahat.."Alvin jadi bingung sendiri karena Sikap Sivia.
"Ya..bu...bukan gitu juga Vi "ucap Alvin. Tapi sepertinya itu tidak berhasil karena sekarang Sivia langsung menangis. Alvin jadi tambah bingung.
"Kok jadi gini sih "batin Alvin panik sendiri.
"Kan..hiks..kata orang ka..kalau cemburu itu tandanya sayang..berarti kamu nggak sayang sama aku "ucap Sivia sambil menangis. Alvin membelalakan matanya mendengar ucapan Sivia.
"Pantes aja Sivia langsung nangis. Wah harus siaga nih. Bisa bisa gue langsung di putusin "batin Alvin.
"Ya nggak gitu juga Via. Aku sayang sama kamu beneran, maaf ya maaf. Udah jangan nangis ya "ucap Alvin sambil memeluk Sivia. Alvin sedikit tak tega melihat Sivia menangis.
"Kamu jahat..Alvin jahat "isak Sivia. Alvin samakin mengeratkan pelukan nya, Alvin jadi merasa bersalah saat ini.
"Udah ya Vi udah, kamu jangan nangis dong. Maaf ya aku bercanda tadi, iya aku jujur aku cemburu Vi. Udah ya jangan nangis lagi "akhirnya Alvin memilih untuk jujur. Alvin melepaskan pelukannya lalu menghapus air mata Sivia.
"Maafin aku "ucap Sivia. Alvin tersenyum lalu menganggukan kepalanya. Sivia perlahan mengembangkan senyum nya lalu menghambur kepelukan Alvin. Alvin juga ikut tersenyum sambil membalas pelukan Sivia sambil sesekali mengecup puncak kepala Sivia.
Sedangkan di tempat yang berbeda, terlihat Shilla yang sedang menangis.
"Apa kamu sebegitu marah nya sama aku iel "ucap Shilla sambil menangis. Tiba tiba datang dua anak kecil menghampiri Shilla lalu memberikan setangkai bunga mawar lalu pergi begitu saja. Shilla hanya dapat menatap kepergian dua anak kecil itu bingung. Tak lama datang 4 anak kecil yang sama memberikan bungan mawar kepada Shilla lalu pergi begitu saja.
Shilla membuka tiap kertas yang menempel di tangkai bunga. Jika disatukan maka akan membentuk sebuah kalimat yaitu I lOVE YOU.
Cinta ku bukan lah cinta biasa
Jika kamu yang memiliki
Dan kamu yang temani ku seumur hidup ku...

Tiba tiba datang Gabriel yang sambil menyanyikan lirik lagu dari Afgan yaitu Bukan Cinta Biasa. Gabriel memberikan bunga mawar lebih tepatnya bunga buatan yang dibuat menyerupai bunga mawar ( bunga palsu ) Gabriel tersenyum lalu menghapus air mata Shilla sedangkan Shilla hanya dapat terdiam, dia masih terkejut dengan ini semua.
"Aku akan berhenti mencintai kamu jika bunga terakhir yang aku beri ini layu dan aku juga akan berhenti mencintai kamu sampai udara di dunia ini habis dan aku akan mencintai kamu sampai jantung aku berhenti berdetak. Shilla i love you "Shilla semakin deras mengeluarkan air mata nya. Dia terharu mendengar ucapan Gabriel. Mana mungkin bunga terakhir yang di berikan Gabriel ini akan layu kan itu hanya bunga buatan.
Shilla memeluk Gabriel, Gabriel tersenyum sambil membalas pelukan Shilla.
"Maafin aku "ucap Shilla sambil terisak. Gabriel mengelus rambut Shilla lembut.
"Kamu jangan minta maaf, aku yang harus minta maaf karena aku udah ngecewain kamu. Kamu mau kan maafin aku ?"Shilla hanya dapat menganggukan kepalanya menjawab ucapan Gabriel.
Gabriel melepaskan pelukannya lalu memegang pipi Shilla.
"Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu dan aku nggak mau kehilangan kamu lagi. Jadi, Shilla kamu mau kan kembali menjalin hubungan kita ?"tanya Gabriel, Shilla semakin menangis karena bahagia.
"Aku mau iel aku mau "mendengar ucapan Shilla, Gabriel pun kembali memeluk SShilla . Dia sangat senang sekali karena Shilla mau kembali lagi padanya. Dia berjanji nggak akan melepaskan Shilla lagi.
"Aku cinta sama kamu "ucap Gabriel. Shilla tersenyum di dalam pelukan Gabriel.
"Aku juga "balas Shilla. Gabriel terkekeh.
"Juga apa ?"tanya Gabriel yang berniat menggoda.
"Juga cinta sama kamu "ucap Shilla sambil mendongakan wajahnya.
Gabriel tersenyum lalu menganggukan kepalanya dan kembali membawa Shilla kedalam pelukannya.

Cinta...
Akankah suatu hubungan terjalin jika tidak ada rasa saling cinta,sayang dan kepercayaan ?
Mungkin jawabannya tidak..
Bagaimana mungkin suatu hubungan terjalin jika tidak didasari dengan rasa cinta dan kasih sayang. Jika itu memang mungkin..
Apakah hubungan itu akan terjalin dengan baik ?
Hubungan tanpa ada rasa saling kepercayaan ? Apakah hubungan itu akan terjalin dengan baik dan berjalan dengan lama ? ...menurutku tidak.
Mungkin kalian juga tau alasannya bukan ?...


Bersambung....

Hai kembali lagi, gimana part yang ini. Memuaskan nggak ? Semoga memuaskan ya ...makasih buat doa nya ya kakak kakak semua...sampai bertemu di part selanjutnya. Oh iya sedikit bocoran setelah cerita ini selesai aku rencana nya mau buat cerita baru. Doa in nya

Kasih Tak Sampai 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang