Ify saat ini sedang berada di dalam kelasnya. Dia melamun, dia masih memikirkan tentang laki laki yang tidak sengaja ia tabrak tadi.
"Kenapa wajah laki laki itu mirip banget sama Rio ?"batin Ify bertanya tanya.
"Rio aku kangen sama kamu "lirih ify pelan.
Tak lama dosen yang mengajar pun datang dengan laki laki yang sangat ify kenal.
"Dia kan "batin Ify.
"Morning semua "ucap Dosen itu panggil saja Pak Duta.
"Morning juga Pak "ucap semuanya.
"Hari ini kita kedatangan mahasiswa baru, ayo perkenalkan diri kamu dulu "ucap Pak Duta.
"Pagi semua "ucap Laki laki itu.
"Pagi" ucap semua nya.
"Perkenalkan nama saya Vano Aditya. Salam kenal semuanya "ucap Vano. Ify terdiam.
"Dia bukan Rio Ify "batin Ify sedih.
"Baik Vano silakan kamu duduk di kursi yang kosong "ucap Pak Duta. Vano hanya menganggukan kepalanya lalu berjalan menuju tempat duduknya yaitu disamping ify.
"Ah cewek rese itu lagi "batin Vano kesal. Vano dan Ify saling menatap namun Vano dengan cepat mengalihkan pandangannya.
"Cukup ify Rio nggak mungkin kembali. Dia udah pergi "batin Ify.
Selama pelajaran di mulai, diam diam melirik ke arah Vano yang sedang memperhatikan Pak Duta yang sedang menerangkan materi. Namun sepertinya Vano menyadari itu, dia menolehkan wajahnya menatap Ify.
"Apa ?"tanya Vano dengan suara yang pelan namun Ify dapat mendengarnya. Ify dengan cepat mengalihkan pandangannya.
Vano menatap ify bingung.
"Dasar gadis rese bin aneh "batin Ify kesal.
Vano pun kembali memperhatikan pak Duta yang sedang menerangkan.
*********
Akh benar benar merindukan mu..Jam pelajaran pun sudah habis, Ify membereskan barang barang nya lalu mulai beranjak tapi sebuah tangan menahan lengannya.
"Tunggu "Ify mengenali suara itu. Suara ini sangat mirip dengan orang yang sangat ia rindukan. Ify membalikkan badannya.
"Kenapa ?"tanya Ify gugup. Vano menatap tajam Ify.
"Nggak gue cuma mau tanya sesuatu sama lo "ucap Vano sambil manatap Ify tepat di mata Ify.
Ify manahan air matanya yang rasanya ingin kembali jatuh. Wajah Vano sangat sangat mirip dengan Rio.
"Tanya apa ?"tanya Ify dengan susah payah.
"Siapa Rio yang lo maksud itu ?"tanya Vano. Ify membalas tatapan Vano.
"Apa urusan kamu ?"ucap Ify. Vano menatap Ify tajam dia semakin memegang tangan Ify dengan erat membuat Ify sedikit meringis.
"Gue tanya lagi sama lo. Siapa Rio ?"tanya Vano. Ify melepaskan paksa tangan Vano yang memegang lengannya.
"Aku udah bilang kan sama kamu kalau itu bukan urusan kamu "bentak Ify sambil pergi meninggalkan Vano. Rasa sesak itu semakin menyakiti dirinya. Air mata Ify tak bisa dia tahan lagi. Perasaan kehilangan dan penuh kerinduan kembali menghantui hatinya.
Vano hanya bisa diam sambil terus memperhatikan tubuh ify yang menjauh dan akhirnya menghilang di balik pintu. Dia menundukkan kepalanya.
"Rio apa lo adalah saudara kembar gue yang selama ini gue cari "lirih Vano sambil terus menundukkan kepalanya.Bersambung....
*Hah saudara kembar ? Vano sama Rio saudara kembar ? Kok bisa ? ...Yang penasaran baca terus
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai 2
RomanceKetika cinta meninggalkan ku, aku merasa sendiri. Dan ketika cinta yang lain datang menghampiri ku dan membuat hatiku kembali berharap tapi cinta itu malah mengabaikan ku ?.. Haruskah aku kembali berharap pada kenyataan yang pahit ?