Kelas sudah berakhir, Ify pulang terlebih dahulu meninggalkan Vano yang saat ini terus memanggil nama nya. Ify mempercepat langkah nya karena takut jika Vano ikut mengejarnya.
Dia menghela nafas lega karena Vano tidak ikut mengejarnya. Ify kembali berjalan menuju taman. Setelah sampai di sana dia langsung mencari tempat yang teduh dan jauh dari keramaian. Dia duduk di bangku yang berada dekat pohon yang berdaun lebat dan disana tidak ada banyak orang jadi Ify bebas untuk melakukan apa saja di sini.
Ify terdiam sambil terus memikirkan perkataan Vano.
"Bercanda kali fy, mana mungkin gue suka sama lo. Gur kan cuma menganggap lo seperti adik gue sendiri "
Menganggap lo seperti adik gue sendiri
"Adik ya Van "lirih Ify sambil tertawa kecil. Entah mengapa saat Vano mengucapkan semua itu seperti ada batu besar yang menghantam keras hatinya. Ify mentertawakan dirinya yang begitu bodoh. Mengapa dia harus menyimpan harapan yang lebih kepada Vano ? Dan sekarang Vano dengan mudah memutuskan harapan nya itu.
"Rio "lirih Ify sambil terisak. Sekarang dia kembali teringat kepada sosok pangeran yang selalu bisa mengubah hidupnya menjadi berwarna lagi. Tapi sekarang Rio sudah tidak ada di samping nya lagi.
Ify sadar jika semuanya akan terulang kembali. Sekarang dia harus kembali menjadi Ify yang dulu. Ify yang selalu menyimpan harapan lebih kepada seseorang, Ify yang rela menanti sampai kapan pun dan Ify yang harus menerima kembali kenyataan yang pahit.
"Rio kenapa rasa nya sakit banget ? Aku sakit yo aku sakit "ucap Ify sambil menangis.
"Dia ternyata nggak suka sama aku yo, aku bodoh Yo aku bodoh. Maafin aku yo. Maaf karena aku kembali mengkhianati cinta kita berdua, maaf karena aku kembali negbuat kamu sedih. Maaf yo maaf " Ify terus menangis sambil memegang erat tas nya. Dada nya sangat sesak sekali.
Ify salah mencintai seseorang. Dia sangat salah. Kenapa hidupnya harus kembali seperti ini. Apa ada yang salah dengan perasaan nya ? Mengapa setiap dia menyukai bahkan dia sudah berani menyimpan harapan yang lebih kepada seseorang tapi kenyataan nya dia harus seperti ini. Kenapa semuanya tidak berujung dengan kebahagian. Kenapa tidak ada kebahagian untuk nya.
Dulu saat dia sedang bahagia bahagia karena cinta nya akhirnya terbalaskan dan Rio sangat mencintainya. Tapi semuanya harus berakhir, Rio harus pergi meninggalkannya dan tidak akan pernah bisa kembali. Kebahagiaan nya harus pergi karena takdir dan mereka berdua juga harus berpisah karena takdir itu juga.
Ify tidak tahu harus bagaimana lagi sekarang ? Kenyataan pahit sudah ada di genggaman nya, baru saja dia berharap tapi harapan itu harus kandas di tengah jalan. Dia benar benar tidak kuat lagi sekarang...
"Aku capek yo aku capek, tolong aku yo. Aku nggak kuat lagi yo sama semuanya, aku capek. Nggak ada kebahagian buat aku yo, nggak ada. Semuanya hanya ada penderitaan yo hiks..hiks..Rio.."ucap Ify sambil terus menangis.
Ternyata tanpa Ify ketahui ternyata Vano sudah berdiri di belakangnya. Vano sudah mendengar semua ucapan nya.
Vano menghela nafasnya pelan. Dia sangat tidak mau melihat Ify seperti itu dan itu semua adalah karena nya. Tapi dia juga tidak mau membuat ify jauh lebih sedih lagi dari ini. Dia tidak ingin.
Yang dia lakukan juga untuk Ify, untuk kebahagiaan Ify sendiri.
Vano sadar Ify tidak tulus mencintainya, Ify menyukainya atau mencintainya hanya karena wajahnya mirip dengan Rio dan itu bukan beralaskan dasar cinta.
"Maaf Fy tapi gue ngelakuin ini semua buat lo "batin Vano pilu.
Vano mulai beranjak tapi sebelum dia benar benar pergi, Vano menolehkan wajahnya kembali menatap Ify lalu dengan lirih dia berkata.
"I love you fy "lirih Vano lalu dia pun benar benar pergi meninggalkan Ify yang masih menangis di sana. Dia sudah tidak kuat lagi mendengar semua ucapan ify apalagi suara tangisan nya. Dia sangat tidak kuat.Aku sangat mencintai mu...
Namun aku tidak mau jika cinta ku ini hanya akan membuat mu dan aku merasakan rasa sakit.
Dan maafkan aku ...
Jika ini lah yang harus aku putuskan...
Maafkan aku jiks keputusan ku ini membuat mu sakit...
Tapi ketahui lah aku lah yang sebenarnya lebih sakit...
Ify..aku mencintai mu-Vano..
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kasih Tak Sampai 2
RomanceKetika cinta meninggalkan ku, aku merasa sendiri. Dan ketika cinta yang lain datang menghampiri ku dan membuat hatiku kembali berharap tapi cinta itu malah mengabaikan ku ?.. Haruskah aku kembali berharap pada kenyataan yang pahit ?