Kasih Tak Sampai 2 part 16

797 35 1
                                    

*maaf ya yang tadi itu part 15 bukan 14 hehehe *

Saat tangisan Cakka mulai mereda Agni pun melepas kan pelukannya. Dia tersenyum lalu menghapus air mata Cakka.
"Jangan nangis "ucap Agni . Cakka tersenyum lalu berbalik menghapus air mata Agni.
"Kami kapan datang ?"tanya Cakka.
"Saat kamu bertengkar dengan teman kamu, aku udah dateng "jawab Agni sambil tersenyum.
"Ag "panggul Cakka. Agni tidak menjawab namun tetap menatap Cakka.
"Aku mau ketemu sama Rio "lirih Cakka. Agni tersenyum lalu menganggukan kepalanya.
"Ayo aku antar "ajak Agni sambil menggenggam tangan Cakka dan pergi membawa cakka.
Sementara Shilla dan Sivia kini sudah berada kembali di rumah Vano. Ify menatap Shilla dan Sivia bingung karena sedari tadi Sivia dan Shilla tidak berhenti menangis.
"Hei kalian semua kenapa sih ? Kok pada nangis gini ?"tanya ify namun mereka berdua tidak menjawab.
"Kita ke rumah aku aja ya, entar kalian cerita sama aku di rumah "ajak Ify sedangkan Shilla dan Sivia hanya menganggukan kepalanya . Mereka bertiga pun ijin pulang .
Sementara Vano, dia hanya terdiam sambil terus memandang kearah luar dengan tatapan yang sulit di artikan.
"Kakak disini hidup enak dek tapi apa lo juga hidup dengan enak dek disana ?"lirih Vano.
"Dek kakak boleh curhat ? Sebenarnya kakak lagi suka sama seseorang dek, dia cantik,baik, imut lagi. Tapi sayang dek dia udah ada yang punya dan orang itu Ify dek pacar lo "ucap Vano.
"Maaf in kakak ya dek karena kakak udah lancang suka sama orang yang kamu cinta. Maaf in kakak yang udah ngerebut semua yang lo punya maaf dek maaf "lirih Vano sambil menundukkan kepalanya.
Ia memang salah karena sudah mempunyai perasaan yang lebih kepada ify. Namun apakah ini semua salah ? Bukan kah cinta itu tidak bisa dipaksakan dan datang dengan sendirinya ? Dan itu yang sedang Vano rasakan saat ini.

Bersambung...

*maaf pendek ya hehehe..*

Kasih Tak Sampai 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang