☆ Cinta Sebenarnya ☆

2.9K 188 5
                                    

Flash Back

Suasana taman di tepi danau cukup ramai,banyak pasangan muda mudi yang menghabiskan waktu berduaan disana. Ada juga anak-anak yang berlarian kesana kemari menikmati waktu sore dengan bermain bola. Di bawah sebuah pohon pinus terlihat seorang gadis yang tengah memperhatikan sekumpulan anak-anak yang tengah bermain.
Sesekali ia ikut tersenyum saat ada seorang anak yang menjahili temannya. Gadis itu mengedarkan pandangannya melihat pasangan pria dan wanita yang asik bermesraan. Wajah yang tadinya ceria kini berubah sendu.

Gadis itu bernama Yuki,Yuki adalah gadis cantik,lucu dan ramah. Orang-orang yang sering berkunjung ke taman pasti mengenal Yuki. Karena setiap sore Yuki akan menghabiskan waktunya di taman itu. Walau hanya dengan duduk di kursi rodanya.

"Seandainya aku gak lumpuh,mungkin aku gak akan kesepian kayak gini. Jangankan pacar temen-temen aku pun pergi ninggalin aku karena aku cacat." Yuki memandangi kakinya dengan wajah sedih. Namun tiba-tiba bola yang sedang di mainkan anak-anak tadi menggelinding kearahnya.
" Ayo kak tendang bolanya ! Kakak pasti bisa !."
" Iya kak ayo tendang bolanya !!." Anak-anak tadi terus berteriak memberi Yuki semangat agar menendang bola itu. Tak ingin membuat mereka kecewa Yuki pun memberanikan diri untuk mencoba berdiri dan menggunakan tangannya untuk menahan tubuhnya dengan berpegangan pada kursi roda.

Yuki sudah siap untuk menggerakkan kakinya menendang bola itu,tapi yang ada malah tubuhnya oleng dan hampir saja terjatuh jika tak ada seseorang yang segera menolongnya. Seperti adegan di sinetron-sinetron,Yuki hanya mampu diam terpaku di pelukan seorang pria bertubuh tinggi,berkulit putih dengan senyum menawan. Sampai suara sorakan dari anak-anak tadi menyadarkan Yuki dari dunia khayalnya.

" Cieee kak Yuki..hahaha. " Yuki jadi salah tingkah saat pria tadi membantunya kembali duduk di kursi rodanya dan berkata " Kamu tambah cantik kalau lagi bengong ".
" Makasih ya kamu udah nolongin aku. " Sebenarnya Yuki ingin sekali memandang wajah tampan itu lagi,tapi Yuki takut kalau pria itu menganggapnya gadis yang kecentilan.
" Udah itu aja ?."
" Hah ?." Kini Yuki berani melihat wajah tampan itu walau dengan raut penuh tanda tanya.

" Ya paling gak aku boleh tau nomer telfon kamu. "
" Hah ?."
" Jangan hah hah terus dong Yuki,ntar mulut kamu kemasukan helikopter lho. " Yuki tertawa mendengar ucapan pria baik hati serta lucu yang baru ia kenal itu.
"Lagian dimana-mana itu mulut kemasukan lalet kek,nyamuk kek ini malah helikopter. "
" Itu kan udah biasa."
" Ehhh kamu tau nama aku dari mana ?."
" Hmmm dari sana. " Yuki mengikuti arah telunjuk pria itu.
" Dari langit senja itu lah aku tau nama kamu. "
" Lebay banget sih kamu. Jangan-jangan kamu penculik yang udah ngikutin aku beberapa hari ini makanya kamu tau siapa nama aku ? ".

" Penculik ? Masa ada penculik ganteng kayak gini. " Yuki menatap geli pria aneh di hadapannya itu.
" Oh iya kenalin,nama aku Stefan tapi temen-temen aku lebih suka manggil aku Epam."
" Aku Yuki. " Mereka pun saling berjabat tangan di barengi dengan senyum tanda perkenalan.

Flash Back End

"Seandainya kita gak pernah ketemu dan gak pernah kenal,mungkin aku gak akan ngerasa sesakit ini. Maafin aku,aku cuma gak mau kamu membuang waktu kamu buat cewek cacat kayak aku. "




TBC

☆ Cast's On Story☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang