"Bugh!!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Prittt!!!pemenangnya adalah.....Resta dan Rena!!!!"teriak Ana menyebutkan sang kemenang.Seketika Rena dan Resta berteriak senang tanpa mereka sadari mereka tengah berpelukan senang didepan Daffa,Ditto dan Ana.
Sedangkan ketiganya menatap sambil menahan tawa tak ingin mengganggu aktivitas 2 orang yang tengah berpelukan.
"Yeay!!!kita menang!!!"
"Akhirnya kita kalahin Papa sama Daffa juga!!!"
"Gue juga seneng!!""Ekhm...bisa tuh udahan dulu pelukan manjanya..."sindir Ana,Ditto dan Daffa bersamaan.
Mendengarnya orang yang merasa tersinggung pun menghentikan aktivitasnya dan langsung salting masing masing.
"Ihh apaan sih mapakak..."ucap Rena malu malu anj*ng.
"Selamat kepada kalian,hari ini memang kami kalah,tapi besok...kami pasti menang ya kan Daf?"tanya Ditto sakratis(?).
"Ia terserah om aja ya,aku mau mandi dah bau..."Daffa pun segera kekamarnya.
"Mama bikinin minum dulu ya,ayo pa sanah mandi bau asem!tunggu ya Res...na"pait Ana sambil menyeret Ditto masuk kerumah.
"Hmm...cape ya?"tanya Resta saat lapangan sudah sepi dan tinggal lah mereka berdua istirahat di ayunan taman sambil meminum air mineralnya.
"Hahaha lumayan tapi gue seneng...kita lagi lagi menang!"jawab Rena senang.
"Ia lahh Resta gitu lohhh"ucap Resta dengan pedenya.
"Dih pede gile...tapi jangan lupa juga ya sama janji lo..persedian coklat 1 dus???"
"Aisshh gue kira lo bakal lupa eh inget aja sih,iye dah ntar gue bawa biar puas lu..."jawab Redta pasrah.
"Asikk!!tapi...gue jadi keinget sama kita dulu suka main basket bareng juga ya,yang lo ajarin gue pertama main basket"jelas Rena.
"Ohhh ia..."Resta pun terlihat sedang berfikir dan mengingatnya kembali.Tapi tiba tiba ia merasakan pening dikepalanya,sangat sakit sehingga membuatnya meringis.
"Shhtt aw..."Resta memegangi kuat kepalanya berharap itu dapat mengurangi rasa sakit itu.Rena yang menyaksikan nya pun langsung panik dan khawatir.
"Resta?!lo-lo kenapa?kepala lo sakit?kita kerumah sakit aja ya?"tanya Rena sangking panik ya.Resta pun hanya menggeleng,seketika rasa sakitnya menghilang dan pulih kembali seperti biasa.
"Udah kok,gue udah gak apa apa"jawab Resta tenang karena memang sakitnya hanya sesaat tapi sangat menyakitkan.
"Serius lo gak apa apa?gue khawatir lo sakit atau kecapean Res..."
"Cie khawatir...makasih ya tapi serius deh gue gak apa apa kok"goda Resta membuat Rena mendengus kesal.
"Ihh..tau gitu gak ditolongin,udah ahh gue mau kekamar!"Rena yang kesal pun pergi kedalam meninggalkan Resta sendirian.
"Ini serius Ren,tapi kenapa sakitnya pas gue mencoba nginget sesuatu doang ya?"batin Resta bertanya tanya.
~~
"Res...bangun...masa siang siang tidur sih??ayo...gue mau makan coklat nihhh..."rengek Rena sambil menggoyang goyangkan tubuh Resta yang sedang tertidur pulas ditempat tidurnya.
"Renn...gue cape ahh ngantuk..."balas Resta dengan suara serak bangun tidurnya.
"Ihh kan lo udah janji kasih gue coklat,ayo kerumah lo sekarang...."Rena malah menimpa tubuh Resta dengan tidur diatas punggung Resta.(cek mulmed*anggepajakayagituya)
KAMU SEDANG MEMBACA
🎀Sahabat Jadi Cinta🎀
Teen Fiction[END] warn! Ketikan masih berantakan, males direvisi guys :) ~^~ Kadang keterkaitan hubungan sahabat dapat mengekang segala hal, apa lagi sahabat antara cewe dan cowo, terkadang itu menyakitkan -ARA. Seandainya gue n...