Bab 38

9.8K 412 24
                                    

Rena mengedarkan pandangan nya.Ia tak menemukan Divia.Keadaan koridor sudah sepi,hanya beberapa pekerja sekolah yang berlalu lalang membersihkan kelas kelas.

"Apa dia udah pulang ya?"gumam Rena.Ia lelah.Melihat ada bangku kosong Rena segera duduk disana.Angin semilir membuat anak anak rambutnya melambai lambai.Sangat menenangkan.Dilihat nya kesamping.Itu ruangan musik,mood Rena sedang bagus untuk bermain musik.Ia pun segera keruangan musik dan melihat ada gitar yang bersender di samping tembok,memetik pelan senar senar gitar itu.

Terbesit dikepalanya sebuah lagu yang menggambarkan perasaannya saat ini.

Why you gotta hug me
Like that every time you see me?
Why you always making me laugh
Swear you're catching feelings
I loved you from the start
So it breaks my heart

When you say I'm just a friend to you
Cause friends don't do the things we do
Everybody knows you love me too
Tryna be careful with the words I use
I say it cause I'm dying to
I'm so much more than just a friend to you

Saat sedang asik mengikuti alunan musik nya.Di luar seorang gadis sudah membuat rencana untuknya.

Divia.Dia kesal melihat Rena tadi,dan ia sekarang berniat untuk mengunci Rena dalam ruang musik yang kedap suara.

"Huhh sok bisa nyanyi,bagusan juga suara gue.."ucap nya sombong.Ia pun mengunci Rena didalam ruang musik dan segera meninggalkannya.Kunci nya asal dia buang ke rerumputan taman tanpa perduli bagaimana Rena keluar nantinya.

"Sukurin lo gue kunci...dasar cewe gak tau diri!"omelnya dari luar dan segera pergi meninggalkan Rena.

Dibalik tembok,seseorang sudah memperhatikan apa yang Divia perbuat.Dia adalah sepupunya sendiri.Ya Iqbal.Beberapa hari ini ia selalu menyempatkan diri untuk melindungi Rena dari jauh,meskipun ia cukup kecewa dengan foto milik Rena dari akun instagram Resta,namun Iqbal tetap memahami.Lagi pula itu hak Resta untuk melalukan apa pun meski ia tak tau apa dampak bagi Rena.Iqbal selalu mempermudah masalah yang menimpa Rena.Seperti saat Rena sedang berjalan dikoridor seseorang sengaja menumpahkan minyak di lantai,namun rencananya sudah Iqbal hancurkan terlebih dahulu.Ia meletakkan papan'lantai lincin' sehingga Rena berjalan pelan pelan dan ia tidak terjatuh.Dan seperti sekarang,Iqbal mencari kunci ruang musik yang sengaja Divia buang kehalaman,setelah ia menemukannya Iqbal langsung membukakan kembali pintu ruang musik.

Tanpa Rena sadari kalau dia memiliki dua orang sayap pelindung yang selalu melindunginya.

Senyum Iqbal terukir saat melihat permainan indah Rena.

"Musik yang indah...sama kaya orang nya"gumam Iqbal.Kini ia hanya bisa memandang jauh Rena.Tak lama,ia melihat dari jauh Resta datang sambil melihat kedalam kelas kelas.

"Pasti dia nyariin Rena...kalo gitu tugas gue hari ini selesai Ren...lo bakal kembali sama pelindung asli lo,gue pergi dulu ya"pamit Iqbal meskipum Rena tak akan mendengarnya.

Menyedihkan memang.Tapi ini lah hidup,Iqbal selalu menjalaninya,ia merasa kalau ini pantas ia lakukan untuk menebus kesalahannya pada Rena dulu.

Resta yang sedari tadi berkeliling mencari Rena pun mendengar alunan musik yang indah.

When there's other people around
You never wanna kiss me
You tell me it's too late to hang out
And you say you miss me

And I loved you from the start
So it breaks my heart

"itu kan suara Rena..."batin nya.Perlahan dia menengok ke dalam ruang musik.Benar...Rena sedang bernyanyi sambil memainkan gitar.

🎀Sahabat Jadi Cinta🎀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang