4.1

10.2K 360 6
                                    

"Lo lagi ada masalah ya sama Resta?"samar samar Rena mendengar suara Iqbal menanyai dirinya.

"Hmm..enggak kok ga ada apa apa"jawab Rena lagi lagi berbohong.

"Kalo kata quote qotes alay yang gua baca sih...arti bahasa cewe nihnya kalo dia bilang "ga ada apa" itu memiliki arti "ada sesuatu",benerkan?"Rena terkekeh mendengar definisi Iqbal.

"Hmm berarti lo anak alay dong ya??wah gak nyangka gue ball"goda Rena.

"Ihh itu kan gua baca sepintas di timeline,masa cowo tulen kaya gue alay sih?gak lepel ya.."meskipun ia sedikit malu.Tapi ia senang karna Rena bisa kembali tertawa meskipun sesaat.

"Hahaha...tuh kan cocokan jadi naklays dehh.."

"Yodah sebahagia lu aja dah...ku bisa apa,kamu sucih aku penuh dosha"

"Haha..receh bal,receh banget deh"Iqbal menatap kaca sepionnya.Menampilkan wajah Rena yang tertawa lepas padahal itu adalah lelucon receh.

"Receh tapi ketawa juga,sehat mba??"senyum Iqbal pun terangkat.

Lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.Membuat Iqbal memberhentikan motornya,tak jauh dari penyebrangan jalan ada badut dengan kostum mickey mouse.

"Jan geer gua ketawa karna liat badut tuh..lagi ngelawak,lucu kan??"goda Rena kembali.

"Ya lucuan gua lahh...meskipun badut itu bisa bikin banyak orang ketawa,gue lebih bersyukur karna bisa bikin satu orang yang gue sayang ketawa lepas"mendengarnya pipi Rena memerah,senyum nya pun tak dapat ia sembunyikan.

"Aduh Ren..masa baru digombalim dikit aja dah kaya kepiting rebus,gak banget dehh"batin Rena.

"Ohh jadi udah jago ngegombal nih??"terbesit sebuah ide cemerlang di benak Rena.

"siapa yang gombal orang tulus dari hati kok"balas Iqbal.

"Gak percaya"

"Gua harus ngapain biar dipercaya sama lo?"Lampu sudah berubah berwarna hijau membuat Iqbal kembali menjalankan motornya.

"Lo harus jadi badut"tantang Rena.Iqbal tersenyum miring.

"Siapa takut!!lo boleh balik agak sore kan?"

"Yap..ada apa nihh?"

"Ada deh...jan kepo!"secara tiba tiba Iqbal meng-gas kencang motornya sehingga secara spontan Rena tersentak dan memeluk Iqbal erat.Kedua sudut bibir Iqbal terangkat melihatnya dari kaca spion.Bukan modus hanya saja ini bonus.

Entah kemana Rena dibawa berkeliling kota.Ia hanya menurut,karna Iqbal yang memboncengnya.

Tak lama Iqbal memberhentikan motornya dan memarkirkannya disebuah parkiran taman.Rena pun turun dan diikuti Iqbal.

"Lo ngajak gue main ditaman nih ceritanya??"tanya Rena.Tanpa membalas Iqbal hanya memberikan senyuman miringnya membuat Rena bergidik melihat ekspresi Iqbal.

"Lo gak bakal suruh gue jadi tukang balon kan??"

"Lebih dari itu,udahh ayo ikut aja"belum Rena menjawab,tangannya sudah ditarik oleh Iqbal.Entah kemana ia ditarik,ia pun tak tahu.

"Lo duduk sini jangan kemana mana!"ancam Iqbal.Rena hanya mengangguk pasrah.Iqbal pun meninggalkannya sendirian dibangku taman itu.

5 menit..

10 menit...

15 menit..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
30 menit.

🎀Sahabat Jadi Cinta🎀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang