Chapter 7

84.7K 5.6K 183
                                    

"Dor!"

Teriakan Cindy yang tiba-tiba membuat telinga Adisty berdengung.

"Apa sih lo berdua, ganggu gue aja."

"Lagian lo ngapain di sini Dis?" tanya Naura ikut melongokan kepalanya, mencari-cari sesuatu yang sekiranya diamati Adisty.

Adisty tampak heran melihat kelakuan Naura, "lo kenapa Nau?"

"Nyari apa yang daritadi lo liat."

Spontan Adisty dan Cindy tertawa bersamaan, "Naura sayang, bukan ke situ Adisty ngeliatinnya. Tapi ke sana tuh! Ke lapangan."

Naura bergumam lalu menatap ke arah lapangan dimana kelas Nathan sedang berolahraga.

"Gilaaa makin berkeringat dia makin kelihatan seksi."

"Adisty mesum ih."

"Kok mesum Nau?"

"Tadi lo bilang seksi-seksi segala apaan? Lo bayangin yang nggak-nggak ya?"

Adisty menghela napas kesal, "Nauraaaa lo tuh isshh. Lo liat Nathan deh tuh, rambut basah acak-acakan. Lepas dasi terus seragam nggak di kancingin. Mana keringetan, aduuhh makin kelihatan gentle. He is too hot to be true."

"Gue bingung sama kalian berdua."

"Bingung kenapa Nau?"

"Kenapa kalian tertarik sama badboy padahal banyak goodboy di sekitar kalian, terutama lo Dis."

Adisty menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya, "kok gue Nau?"

"Ya lo tuh aneh Dis. Semua cewek kalau dideketin sama Nial pasti langsung nempel tapi lo malah suka sama adeknya yang super bandel."

"Bad boy treat his girlfriend so well and he will always protect her from other assholes. Lo bayangin Nau, gimana rasanya terlindungi dan gimana ngerasa amannya lo setiap ada di dekat dia walaupun lo harus ngobatin dia setiap dia selesai berantem. But that's cool to us going out with a badboy."

Cindy menganggukkan kepalanya, "setuju Dis. Cara ngerangkul badboy sama goodboy aja tuh beda banget. And going out with goodboy so easy to make us bored. Beda kalau kita lagi jalan sama badboy, rasanya tuh kayak ada manis-manis gregetnya gitu."

"Terus kenapa pacar lo masuk kategori goodboy?"

Cindy menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "khilaf Nau hehe, besok deh gue nyari badboy."

Naura menepuk jidatnya pasrah ketika baru menyadari kedua sahabatnya sedikit mengalami gangguan otak, sedangkan Cindy dan Adisty terkekeh geli.

"Dis," panggil seseorang membuat ketiga orang tersebut menoleh ke arah yang sama.

"Eh Nial, kenapa?"

"Lo lupa kita ada rapat dadakan?"

"Oh iya mampus gue. Cin, Nau, gue duluan ya."

Adisty segera masuk ke dalam kelasnya mengambil sebuah map dan juga tempat pensilnya.

"Yuk Nil!"

"Gue duluan ya Nau, Cin," pamit Nial pada kedua orang tersebut.

"Bye girls!" seru Adisty berlari mundur sambil melambaikan tangannya.

Adisty dan Nial memasuki ruang OSIS yang baru ada tiga orang di dalam ruangan itu.

"Yang lain belum kumpul?"

"Mereka ada yang ulangan Nil jadi tunggu aja sebentar lagi."

"Oh ya udah kalau gitu."

ELNATHANIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang