Hari minggu, seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya bahwa Adisty dan Nathan akan menghabiskan waktu bersama.
Semalam Adisty pulang ke rumah dan terpaksa tidak ikut menjaga papanya agar dia bisa memanjakan diri terlebih dahulu.
Bersama dengan Cindy dan Naura, Adisty melakukan pajamas party dan melakukan ritual-ritual khas anak muda. Mulai dari maskeran bersama, berbagi lulur tradisional yang baru dibawakan Naura dari Solo, maraton nonton film, serta makan cemilan satu kardus yang dibawakan Cindy.
Paginya berkat Naura yang memang rajin bangun pagi, Adisty bisa bangun pukul tujuh pagi. Padahal bagi Adisty, bangun pagi di hari minggu itu hukumnya haram. Menurutnya, hari minggu adalah hari yang tepat untuk bermalas-malasan setelah enam hari ia berkutat dengan kehidupan melelahkannya.
Naura menyeret sahabatnya tersebut untuk segera masuk ke kamar mandi. Tak lupa juga, Naura mengambil gelas berisi air lalu menyipratkannya ke wajah Cindy. Sedikit menggeliat, akhirnya sahabatnya yang lain itupun membuka matanya.
Adisty yang baru selesai mandi segera menuju lemari pakaiannya. Diambilnya sebuah kaos berwarna putih bertuliskan "strongest" dan celana jeans biru.
Namun segera dibuangnya kaos dan jeans tersebut hingga mendarat di wajah Cindy oleh Naura yang memasang wajah tanpa dosa.
"Nggak! Lo jangan pakai kaos itu. Agak cantik dikit dong Dis, ini kan official date lo yang pertama jadi lo harus tampil cantik." ucap Naura yang dibalas kernyitan dahi oleh Cindy.
"Biarin Adisty jadi apa adanya aja Nau."
"Nggak Cin, pokoknya Adisty harus cantik."
Adisty menatap kedua sahabatnya yang sedikit adu argumen.
"Ya udah gue harus pakai baju apa?"
"Mini dress!" jawab Naura cepat.
"Lo pikir Adisty mau ke kondangan?" kembali terdengar Cindy mendebat Naura.
"Aduh Cin, sekarang mau ke mall kek nggak ada bedanya sama ke pesta. At least make up doang yang ngebedain."
"Tapi Nau..."
Adisty segera mencegah agar tidak terjadi adu argumen yang lebih panjang antara kedua sahabatnya tersebut.
"Oke girls, gini ya. Naura benar, gue harus tampil cantik buat date gue kali ini."
"That is right baby," jawab Naura dengan bangga.
"Tapi Cindy juga benar Nau... gue mau ngedate di luar ruangan jadi kayaknya nggak terlalu nyaman kalau pakai mini dress."
"Nah kan gue bilang juga apa." timpal Cindy yang membuat Naura sedikit manyun.
"Ya udah deh terserah lo aja Dis." ucap Naura pasrah lalu ikut duduk di samping Cindy.
***
Nathan sudah menunggu di depan rumah Adisty sejak sepuluh menit yang lalu. Nathan sendiri juga sudah menerima balasan dari Adisty bahwa gadis itu akan segera keluar.
Tak berapa lama sebuah mobil keliar dari rumahnya dan Adisty keluar dari mobil itu.
Cindy menurunkan sedikit kaca mobilnya dan melambaikan tangan pada Adisty serta Nathan diikuti Naura yang juga heboh berteriak agar Adisty menikmati date mereka.
"Mereka nginep?" tanya Nathan setelah mobil Cindy pergi.
"Iya, semalem mereka nemenin gue."
"Kok nggak nyuruh gue aja yang nemenin lo?" tanya Nathan yang membuat Adisty memukul lengan cowok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELNATHANIAL
Teen FictionNathanial, ketua OSIS yang banyak disukai orang karena sikapnya yang baik. Namun sayangnya, Adisty yang dia cintai tidak menaruh hati padanya. Melainkan Adisty malah mencintai Elnathan, adiknya yang terkenal dengan segala kebiasaan buruknya. Elnatha...