Chapter 17

68.2K 5.2K 188
                                    

❤ 98,596 likes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 98,596 likes

nathaniall Makan siang yang paling nikmat bukan dinilai dari seberapa mahal makanan itu, tapi dengan siapa kamu menikmati makanan tersebut. adistygb 💕

View all 141023 comments

penumbuh_kumis_brewok ayo gan diorder penumbuh kumis dan brewok dari kami, dijamin dalam satu jam langsung tumbuh

skincare_glowing mau kulit putih mulus bercahaya? Cek ig kita yuk say, ada testi dari artis juga loh

mie_lidi_enak yang pengen mengenang makanan waktu masih di sekolah dasar, kami memiliki mie lidi dengan berbagai varian rasa. Cek ig kami kak ;)

jenicesalsabila lo udah jadian Nil? Aahh potek gue

harumi.sahida anjir liat nih melitaarumi jumlah cogan berkurang dong ya?

gantengcantikindo kami mengucapkan selamat kepada kakak karena sudah tidak jomblo lagi

niallovers mimin shock

niallovers tapi buat kebahagiaan abang mah kami nial lovers cuma bisa doain supaya langgeng

melitaarumi tepatnya cogan jomblo! Tapi selama janur kuning blm melengkung mah bisa ditikung harumi.sahida

Gantengkalem congrats gan semoga langgeng

jomblobahagia kak nial udah nggak jadi bagian dari kami lagi dong? *sedih*

Nathan melempar smartphonenya ke tembok kamar. Smartphone tersebut terjatuh dengan bagian yang saling terpisah.

Nathan meraih ponselnya yang lain di meja, kunci motor, tas dan jaket yang tersampir di pintu kamar.

Vanessa menatap heran ke arah Nathan yang turun dari kamar dengan tergesa-gesa.

"Mau kemana sayang?"

"Pergi." Vanessa tahu ada sesuatu yang terjadi pada anak bungsunya tersebut. Pasalnya sikap dingin Nathan kini kembali seperti beberapa waktu lalu.

"Makan siang dulu sayang!" teriak Vanessa ketika Nathan sudah melewati ruang makan.

"Nggak laper."

Vanessa hanya menggelengkan kepalanya ketika Nathan keluar rumah dengan ekspresi sedingin dahulu.

***

Nathan mengendarai motornya ugal-ugalan seperti biasa. Jarum speedometer terus menanjak naik tanpa peduli kondisi jalanan yang ramai.

Jalanan yang tadi dilewatinya tampak ramai kini berganti jalanan sepi dengan banyak pohon di samping kiri dan kanan.

Nathan turun dari motornya lalu memasuki sebuah villa kecil yang terbuat dari kayu. Di depan villa tersebut terdapat taman kecil yang rindang dengan ayunan yang terbuat dari ban motor bekas.

ELNATHANIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang