Prolog.

7.2K 263 15
                                    

"Nad?" panggil Andina, saat melihat Nada dan Nata berjalan beriringan memasuki kelas.

Keduanya menoleh.

"Apa?" jawab Nata dan Nada kompak.

"Eeee.. Bukan, gue panggil Nada."

"Hah? Lo panggil Nada? Gue kira lo panggil gue." Nata menggaruk tengkuknya.

'Ko gue dengernya kayak manggil nama gue ya? Malu njir!!' Nata mengacak rambutnya.

'Gue kira Andina manggil Nata makanya gue diem, gataunya dia manggil gue! Hhfft!' ujar Nada dalam hati.

"Haha nama lo berdua hampir sama sih." Aldo yang baru datang menepuk pundak Nata.

"That's right! Nada dan Nata! Kalian berdua namanya hampir sama atau jangan-jangan kalian jodoh?!" Andina mengerling jahil.

"Sok tau lo jomblo!" sahut Nada yang baru mengangkat suara.

"Gue ga jomblo kali Nad! Bukannya lo yang jomblo ya? Terus digantung kaya jemuran, udah nunggu yang ga pasti! Duhh gue mah ogah!" Nada mencibir mendengar ucapan sahabatnya itu berjalan ke bangku yang sering ia duduki.

Sedangkan Andina mendengus geli melihat ekspresi keduanya.

'Anjir segala punya nama samaan! Nasib orang ganteng gini banget!' dumel Nata.

'Ck! Sedih amat nasib gue ini, udah punya nama samaan sama tu orang malah diledekin mulu!' dumel Nada.

***

Haiiiii!!!!!! Maaf ya kalo absurd gini, dan terbelit-belit :v ini kali pertama gue nulis jadi yaaa gini deh hehehehehehe

Jangan lupa like & votmentnya ya:*:*

Nada & NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang