Chapter 18

1.3K 55 1
                                    

"Nat?" panggil Aldo seraya mencolek bahu Nata.

"Apa?" tanya Nada membalikkan badannya lalu menatap Aldo.

Aldo mengernyit "Lah? Kok lo yang nengok?"

"Hah? Bukannya lo tadi jelas-jelas manggil gue?" tanya Nada menunjuk dirinya.

Aldo tertawa "Gue manggil Nata"

"Lah anjir gue kira manggil gue" Nada menggaruk tengkuknya.

"Makanya punya nama ga usah sok samaan deh sama gue" ujar Nata yang masih menatap handpone nya.

"Ye! PeDe amat lo tai!" dengus Nada.

"Udah lupain Nad, selo aja sama gue" ucap Aldo santai, lalu Nada mengangguk lalu mengacungkan jempolnya dan membalikkan badannya ke depan.

"Lo fokus amat si sama hp lo?" tanya Aldo seraya mendengus.

Nata menaruh handpone nya lalu menatap Aldo "Gue lagi main game"

Aldo bersedekap "Jadi kamu lebih milih game dari pada aku mas?" tanya Aldo dengan suara yang di lembut-lembutkan.

Nata bergidik "Jijik Do!" seraya menjauhkan badannya.

"Nata ih" seru Aldo dengan suara manjanya.

"Hus husss!!" usir Nata.

Aldo mendengus "Lo kira gue kucing?!"

"Lo anjing bukannya?" tanya Nata dengan wajah polosnya.

"Monyet lo"

****

"Gue bingung harus gimana" gumam Nada dengan tatapan kosongnya menatap makanan di depannya.

"Nad, jangan ngelamun gitu kek! Abisin noh!" ucap Arfira seraya menyentil pipi Nada.

"Aiisshh sakit bego" ringis Nada seraya memanyunkan bibirnya.

"Sakitan siapa si?" tanya Ginan.

"Jangan mulai deh Gin" ucap mereka semua bersamaan seraya menatap malas ke arah Ginan.

"Hehe.. Sorry bro sorry.." ucap Ginan dengan kedua jarinya membentuk tanda peace.

"Hai!" seru Nata yang tiba-tiba duduk di sebelah Nada tak lupa merangkul bahu Nada.

"Ngapain sih lo?" tanya Nada seraya bergerak melepaskan rangkulan Nata.

"Gue lagi berenang" ucap Nata santai, membuat Nada menatapnya bingung.

Nata terkekeh melihat wajah bingung Nada yang menurutnya menggemaskan "Ya gue kesini nemenin inces gue lah"

Nada berdecih "Alay!"

"Kaya lo ga pernah alay aja si" ucap Nata gemas lalu ia mencubit pipi Nada hingga melebar, membuat Nada meringis lalu memukul Nata dengan asal.

"Heepass heghoo!!" ucap Nada di sela cubitan Nata sehingga Nata tertawa ngakak mendengarnya.

Merasa tak tega dengan terpaksa Nata melepas cubitannya, Nada meringis lalu mengusap pipinya dengan sayang dan memanyunkan bibirnya.

"Sakit tau!" keluh Nada dengan wajah cemberut.

Nata terkekeh "Maaf sayang, lagian lo gemesin ciii"

"Najis!" ucap Nada lalu memalingkan wajahnya yang memerah karena panggilan sayang Nata tadi.

"Cieeeee blushing... Makin gemesin tau ga!" ujar Nata seraya memegang dagu Nada.

"Tai!"

Nada & NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang