Chapter 9

1.6K 75 3
                                    

"Nad? Thank's ya untuk hari ini" ucap Nata tulus menatap bola mata Nada. Nada mengangguk seraya tersenyum manis.

"Iya Nat, gue juga makasih loh ya" Nata mengangguk cepat.

"Sorry, gue besok ga bisa jemput lo Nad"

Nada mengerutkan keningnya "Kenapa?"

"Gue ada urusan, gapapa kan?"

Sebenernya Nada sangat ingin tahu urusan Nata, tetapi ia urungkan niatnya. Mungkin lain kali ia akan menanyakannya.

Nada mengangguk paham "Yaudah lo hati-hati Nat" Nata tersenyum, segera ia pamit pulang.

Nada masih menunggu Nata menghilang dari pandangannya setelah itu ia segera masuk ke dalam rumahnya.

***

Perempuan itu bernyanyi dan berlari kecil berjalan di koridor sekolah.

"Romannya ada yang lagi bahagia nih" ledek salah satu sahabatnya.

Perempuan itu tetap tersenyum, senyumnya tak pernah lepas dari wajah imutnya di sertai pipi yang bersemu merah.

"Iya deh yang lagi bahagia"

"Cerita lah"

"Tinggal tunggu traktirannya ini mah"

"Gitu kek lo sering-sering senyum, kalo lo cemberut mulu muka lo tambah jelek" perempuan itu mencebikkan bibirnya, membuat para sahabatnya tertawa.

"Ledek aja terus!" perempuan itu memalingkan wajahnya.

"Baperr dwehhh!"

"Baper amat!"

"Baper apa Laper?"

"Jangan baper dong.. Nanti kalo lo baper kita semua yang repot"

Nada mendengus kasar "Iyain deh"

"Tumben lo ga sama Nata datengnya Nad?" tanya Arfira. Sontak Ginan, Sandra, Andina, dan Winda menatap Nada. Pertanyaan itu membuat air mukanya berubah.

Begitulah mereka jika salah satu dari mereka ada sesuatu yang di sembunyikannya..

"Gunanya sahabat itu apa?"
"Kalo lo ga cerita ke kita selama ini lo anggep kita apa?"
"Sahabat itu tempatnya berbagi. Berbagi pengalaman lo, berbagi tangis, tawa bahagia lo, dan ada saat kita susah, sengsara, bahkan sampe titik dimana masalah terberat yang ada di hidup lo."
"Jadi lo jangan segan untuk cerita ke sahabat, setelah keluarga lo pasti sahabat adalah orang ke-2 yang bisa dengerin cerita lo baik-baik."

Nada menghela nafas lalu ia menceritakan masalahnya.

".....Jadi gue ga tau dia ada urusan apa" kelima sahabatnya mengangguk paham.

"Tapi dia telpon atau chat lo ga?" tanya Sandra. Nada menggeleng.

"Tapi gue yakin dia bakalan masuk sekolah" ucap Nada yakin.

Nada & NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang