Nada & Nata

Chapter 3

"Assalamu'alaikum.. Nanad pulang!!!" teriak Nada saat memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam.. Tumben pulangnya lama Nad?" sahut Rina dari dapur lalu berjalan ke arah ruang tamu.

"Hehe iya Mah, Nanad sama temen-temen ke mall dulu" Nada nyengir sambil menyalimi Rina.

Rina menghela nafas "Seharusnya kamu bilang dong sayang Mamah kan khawatir"

"Ciyeee yang khawatarin aku" ledek Nada, Rina segera menyubit lengan anaknya.

"Aaa Mamah sakit! Nanti kalo berdarah gimana???" Nada memelas, Rina langsung memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Loh ini siapa Nad?" tanya Rina.

"Oh iya tan, saya Sandra teman kelasnya Nada" Sandra menyalimi Rina.

"Oh gitu.. Kamu nginep San?" Rina melirik tas kecil di samping Sandra.

"Hm.. Iya tan saya nginep di sini sementara gapapa kan tan?" tanya Sandra dengan sopan.

"Iya gapapa ko nak, yasudah kalian berdua masuk ke kamar dulu terus mandi, Mamah mau masak ya" ucap Rina lembut.

"Iya Mah"

"Iya tan, makasih ya tante" Sandra dengan senyum manisnya.

"Iya sama-sama nak Sandra" jawab Rina seraya tersenyum.

***

"Huuffftt capeknyaaa..." keluh Nada berbaring di kasur kesayangannya bersama Sandra.

"Mandi gih lo San!"

"Lo aja duluan! Mager gue"

"Bagus dah, jangan kangen ya"

"Ogah amat!"

"Amat aja ga ogah"

"Udah cepetan sih Nad!"

"Iya Nenek!" Sandra mendengus.

Setelah beberapa menit, Nada keluar dari kamar mandinya sambil menggosok kan rambutnya dengan handuk.

"Sono gih mandi! Lo bau!" suruh Nada.

"Lo udah cium ketek gue ya? Gue aja belom" Sandra bergegas ke kamar mandi yang berada di dalam kamar Nada.

"Jijik!"

Cling! Cling! Suara handpone Nada, ia segera menyambar benda mati itu dan duduk manis di atas kasur.

Ternyata grup line, yang membuat handpone Nada berisik.

'Onye-onye unyu'

Andina : Woy!

Arfira : Apa?(2)

Winda : Apa?(3)

Ginan : Apa?(4)

Nada : Apa?(5)

Andina : Ada pr ga buat besok?

Nada : Gatau, mager banget gue buka buku

Arfira : Ada, Kimia! Haduh gue belom ngerjain lagi!!

Ginan : Emang?

Arfira : Ada! Halaman 32

Winda : Yahh iya bener ada pr :(

Nada bergegas mencari buku Kimia nya membuka lembar demi lembar buku tersebut, setelah ketemu ia langsung melempar buku malang itu ke meja belajarnya.