Chapter 2

3.2K 126 2
                                    


Senyumnya membuat semua murid histeris, terkecuali Nada ia hanya memandang dengan tatapan datar.

"Diam!!" bentak Bu Nina.

"Sekarang kamu silahkan duduk di barisan ke lima di dekat jendela, belakang Nada" jelas Bu Nina panjang lebar, Nata mengangguk paham. 'Nada siapa dah?' batin Nata.

"Hah?! Kenapa Bu? Ko nama saya disebut-sebut?" tanya Nada dengan raut bingungnya. Jawaban Nata terjawab.

"Saya nyuruh Nata untuk duduk di belakang kamu Nada."

"Hah? Itu kan tempat duduknya Tina Bu!"

"Tina nya juga ga masuk kan? Untuk sementara Nata duduk di sana Nada." ucap Bu Nina penuh penekanan membuat Nada bungkam.

"Yasudah Nata silahkan duduk di sana"

"Baik Bu." Nata menyalami Bu Nina dan berjalan menuju mejanya, semua murid menatap Nata mupeng dan Nada mendengus saat Nata melewatinya.

Saat itu juga Bu Nina pergi menuju ruang BK nya.

"Haii Nata.. Gue Mita" Mita yang tiba-tiba duduk di samping Nata, Nata hanya tersenyum tipis tanpa membalas uluran tangan Mita.

"Juga."

"Jutek amat" gumam Mita yang sebenernya masih di dengar oleh Nata, tapi Nata tak menggubris sama sekali.

"Woy! Pa kabar lo? Masih inget gue ga?" Didit berdiri di samping Nata sambil memainkan alisnya.

"Anjir lo siapa ya?" ucap Nata pura-pura tak tahu.

"Oh jadi lupa nih sama temen smp sendiri??" ujar Aldo duduk di samping Nata. Mita? Dia sudah pergi ke alamnya.

"Wuanjir! Haha kaga lah bro" Nata menepuk pundak kedua sohibnya.

"Haha gue kira gitu kacang lupa kulit" sindir Didit.

"Kaga bro selo ae selo"

"Selo bukannya nama kota ya?"

"Solo tolol"

"Iyain aja"

"Aldo, Didit, dan Nata! Kalian ngapain ngobrol mulu?! Sudah dikerjain belum tugasnya hah?!" Bu Selly memarahi mereka bertiga.

"Hehe belom Bu." Didit menjawab dengan cengiran khasnya.

"Kalian kalau sekali lagi ngobrol keluar dari kelas!" tegas Bu Selly.

"Iya Bu." jawab mereka serentak, tapi mereka tak diam dan melanjutkan perbincangan.

"Elah! Berisik banget si!!" bentak Nada.

"Emang kedengeran?" tanya Nata menaikkan satu alisnya.

"Iya lah bego! Suara cowo kan gede walaupun mereka bisik-bisik juga kedengeran!"

"Rese lo mending pindah duduk gih!" usir Didit.

"Oh? Lo mau gue aduin emak lo nih Dit?"

"Eeee jangan dong" Didit memelas.

"Makanya jangan songong lo ama gue rahasia lo ada di gue Didit jangan lupa loh" Nada mengedipkan mata dan membalikkan badannya ke depan.

"Emang rahasia apaan dah?" bisik Nata penasaran.

"Long story" jawab Didit pelan, Nata mengangguk paham.

***

Bel istirahat berbunyi, semua murid serentak bersorak.

Nada & NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang